7 Museum Arsitektur Futuristik Terbaik Dunia

Gedung-gedung modern yang spektakuler ini merupakan museum arsitektur futuristik terbaik karya para arsitek terkenal dunia. Ini hanyalah bagian kecil dari ribuan karya yang telah mereka hasilkan.

PropertiTerkini.com – Para arsitek terkenal saat ini terus bersaing untuk merancang berbagai karya menawan dan mencengangkan. Di antaranya adalah bangunan museum arsitektur futuristik terbaik dan dan terkemuka.

Baca Juga: Luar Biasa, Inilah 10 Desain Jembatan Neofuturistik di Dunia

Para arsitek terkenal, seperti Studio KO, Jean Nouvel, Studio Heatherwick, dan Snøhetta hanyalah beberapa nama yang memiliki proyek-proyek yang paling dinanti.

Mari kita lihat museum-museum arsitektur futuristik terbaik yang luar biasa ini:

1. Yves Saint Laurent Museum di Marrakech

Yves Saint Laurent Museum atau Museum Yves Saint Laurent dirancang oleh Studio KO yang berbasis di Paris. Museum yang berada di Kota Marrakesh, Maroko ini berada di tempat yang pertama kali dikunjungi Saint Laurent pada tahun 1966, dan masih mempesona hingga kini.

Fasad Museum Yves Saint Laurent terdiri dari kubus batu bata yang dibuat bergantian garis lurus dan garis bulat dalam nada oker yang juga ditemukan di dalam.

Dibangun di tepi taman Majorelle, museum yang dimiliki oleh Yves Saint Laurent dan Pierre Bergé pada tahun 1980, menjadi pusat budaya baru yang ditunggu-tunggu. Museum telah dibuka pada 2017 lalu, dibangun seluas 4.000 meter persegi yang mencakup ruang pameran, perpustakaan, auditorium, toko buku, dan kafe.

Baca Juga: Seperti Apa Penampakan 7 Bangunan Ikonik, Jika Diubah dengan Gaya Arsitektur Berbeda

2. Museum of Tomorrow di Rio de Janeiro, Brasil.

Museu do Amanha adalah nama asli dari Museum of Tomorrow, sebuah museum ilmu pengetahuan yang berda di Kota Rio de Janeiro, Brasil. Dirancang oleh arsitek neofuturistik berkebangsaan Spanyol, Santiago Calatrava, dan dibangun di sebelah pantai di Pier Maua.

Dari desainnya yang unik serta menjorok ke pantai, nampaknya sang arsitek hendak menyampaikan pesan terselubung. Benar saja, di sini pengunjung diajak untuk bisa melihat ‘masa depan’ yang cerah lewat pengalaman menggunakan teknologi digital yang ada dalam museum tersebut.

3. The Louvre Abu Dhabi

Louvre Abu Dhabi diresmikan pada awal November 2017 atau tepat 10 tahun setelah peluncuran proyek tersebut. Proyek yang dipimpin oleh Jean Nouvel ini berada di ujung barat Pulau Saadiyat, sebuah pulau reklamasi yang luas di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Adapun proyek ini terinspirasi oleh budaya arsitektur Arab.

Baca Juga: 5 Bahan Bangunan Inovatif Masa Depan

Dikutip dari bocadolobo.com, proyek raksasa tersebut dirancang sebagai “city-museum” di laut, yang mencakup lima puluh bangunan. Sebagian besar ditutupi oleh kubah menyaring sinar matahari sebagai “rain of light”. Luas kompleks ini mencakup hampir 64.000 meter persegi, dengan 9.200 meter persegi khusus sebagai galeri seni.

4. The King Abdulaziz Center for World Culture di Arab Saudi

Dibangun di jantung gurun timur Saudi di Dharhan, the King Abdulaziz Center for World Culture dirancang oleh firma arsitektur Norwegia Snøhetta. Diresmikan pada 2017 dengan nama pendiri negara (raja pertama) Kerajaan Arab Saudi, Abdulaziz bin Abdul Rahman bin Faisal ibn Turki bin Abdullah bin Muhammad Al Saud.

Kompleks bangunan seluas 100.000 meter persegi ini adalah rumah bagi beberapa area, yakni auditorium, bioskop, perpustakaan, ruang pameran, museum, dan departemen arsip.

King Abdulaziz Center for World Culture menjadi landmark kebudayaan di kawasan regional, nasional, dan juga dunia. Terdiri dari lima batu besar dalam baja dan beton, desain futuristiknya terinspirasi oleh formasi batuan Arab Saudi.

Baca Juga: Desain Masjid Al Safar Dikaitkan Illuminati, Begini Penjelasan Ridwan Kamil dan Jasa Marga

5. Bordeaux’s Cité du Vin, di Bordeaux, Prancis

Museum yang berada di kota Bordeaux, Prancis ini dirancang dengan desain futuristik. Di bagian Pusat kebudayaan di bangunan tersebut terdapat bagian bangunan berupa lekukan-lekukan yang memiliki multisensorik.

Pada Januari 2011, biaya konstruksi diperkirakan mencapai 63 juta euro tidak termasuk pajak. Tetapi pada akhir 2014, saat konstruksi sedang berlangsung, biaya struktur telah dievaluasi kembali dan mencapai 81,1 juta euro tidak termasuk pajak.

Cité du Vin telah diresmikan pembukaannya oleh Presiden Prancis François Hollande dan Alain Juppé pada 31 Mei 2016.

6. The Zeitz Museum of Contemporary African Art (Zeitz Mocaa)

Museum arsitektur futuristik terbaik berikutnya berada di Cape Town, Afrika Selatan, yakni The Zeitz Museum of Contemporary African Art atau juga dikenal dengan nama Zeitz Mocaa.

Studio Heatherwick telah menciptakan Zeitz Mocaa, kuil baru yang didedikasikan untuk seni kontemporer Afrika, di Cape Town. Sebuah pencapaian arsitektur sejati, bangunan serba beton ini mengesankan dengan strukturnya yang menakjubkan.

Baca Juga: 10 Griya Tawang Termahal di Dunia

Zeitz Mocca didesain oleh biro arsitek asal Inggris, Heatherwick Studio yang didirikan oleh Thomas Heaterwick pada 1994. Sang arsitek mendesain bangunan ini yang didedikasikan untuk seni kontemporer Afrika, di Cape Town. Sebuah pencapaian arsitektur sejati, bangunan serba beton ini mengesankan dengan strukturnya yang menakjubkan.

Desain museum ini telah menggabungkan 42 tabung atau pipa beton yang dirancang secara vertikal. Tinggi tabung ini mencapai 33 meter dengan diameter sekitar 5,5 meter.

Museum Zeitz Mocaa memiliki ruang pameran koleksi seluas 9.500 meter persegi yang berada di sembilan lantai. Ada ruang eksebisi seluas 6.000 meter persegi. Museum tersebut terdiri dari tidak kurang dari 80 galeri pameran, 18 ruang belajar, taman atap dengan patung, ruang penyimpanan, dan masih banyak fasilitas lainnya seperti ruang perawatan benda seni, cafe, restoran, dan juga toko buku.

Adapun proyek ini menghabiskan dana pembangunan mencapai sekitar 500 juta Rand Afrika Selatan.

7. The Institute of Contemporary Art in Miami

The Institute of Contemporary Art in Miami atau Institut Seni Kontemporer, Miami, juga dikenal sebagai ICA Miami, adalah museum seni kontemporer yang terletak di Distrik Desain Miami di Miami, Florida, Amerika Serikat. Bangunan ini dirancang oleh arsitek Spanyol, Aranguren + Gallegos Arquitectos yang menciptakan paralelepiped baja untuk fasad geometris.

Baca Juga: Kota Paling Mahal di Dunia untuk Sewa Apartemen

Bangunan ini memiliki ruang seluas 37.500 kaki persegi, termasuk bagian luarnya. Tingginya tiga lantai, dengan ruang galeri 20.000 kaki untuk menampung berbagai pameran dan koleksi permanen, serta taman patung di bagian belakang.

Sumber: bocadolobo.com, brilio.net dan sumber lain