Proyek LRT City Urban Signature terdiri dari lima tower hunian yang terintegrasi langsung dengan Stasiun LRT City Ciracas di Jakarta Timur. Proyek ini direncanakan mulai serah terima kepada konsumen pada 2021.
Propertiterkini.com – Pertumbuhan penduduk yang cepat telah meningkatkan mobilitas orang, yang mengarah ke lalu lintas kemacetan. Untuk ini, salah satu soluasinya adalah dengan mengembangkan hunian yang terintegrasi dengan simpul transportasi massal atau Transit Oriented Development (TOD).
Menurut Pengamat Properti David Cornelis, TOD adalah pendekatan perencanaan yang sedang diadopsi banyak kota. Pengembangan TOD ke depannya mengintensifkan rasio luas lantai, menambahkan ruang hijau, dan meningkatkan desain yang berorientasi pada transit dan pejalan kaki.
Baca Juga: Perbedaan TOD dan TAD: TOD Harus Penuhi 8 Prinsip
“Konsep TOD tentunya lebih menguntungkan karena dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi,” katanya.
Di Indonesia pun, pengembangan kawasan hunian dengan konsep TOD kini menjadi trend. Salah satunya yang dilakukan oleh PT Adhi Commuter Properti (ACP), anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Beberapa proyek TOD sedang dan akan dikembangkan. Untuk saat ini, ACP konsen membangun hunian yang menyatu dengan stasiun LRT yang kemudian dikenal dengan “LRT City“.
“Hunian berbasis TOD yang kami kembangkan saat ini tentunya untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan hunian yang terintegrasi dengan sistem transportasi massal. Kami yakin, ke depan hunian berbasis transportasi seperti ini akan menjadi pilihan masyarakat,” kata Amrozi Hamidi, Direktur Utama PT ACP di sela groundbreaking ceremony Urban Signature Apartment, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (2/12/2018).
LRT City Urban Signature berada disisi stasiun LRT Ciracas, Jakarta Timur. Proyek ini dikembangkan di lahan seluas 6,2 hektar yang mengadopsi prinsip dasar pengembangan TOD.
Adapun prinsip-prinsip TOD tersebut, yaitu Walkable, dimana area yang dikembangkan mudah dijangkau dengan berjalan kaki atau bersepeda. Kemudian Shift & Transit, yaitu penghuni dapat mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi, dan beralih menggunakan transportasi umum massal.
Selanjutnya, Connect, dimana kawasan ini dikembangkan dengan menciptakan jaringan jalan yang saling terhubung. Densify, yaitu pengoptimalan kepadatan lahan dengan perencanaan bangunan vertikal. Juga Mixed-use Development, untuk mengoptimalisasi tata guna lahan.
Baca Juga: Struktur Atas Dimulai, Cimanggis City Serah Terima Akhir 2019
LRT City Urban Signature adalah proyek mixed-use yang dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp2,6 triliun. Proyek ini merupakan Kerjasama Operasi antara PT Adhi Commuter Properti dengan PT Urban Jakarta Propertindo. Area ini akan mengintegrasi hunian, komersial dan fasilitas pendukung lain.
Lima Tower
LRT City Urban Signature akan mengembangkan sebanyak 5 tower apartemen. Pada tahap pertama pembangunan kawasan, akan dibangun 2 tower yaitu Tower Azure dengan total unit sebanyak 1.087 unit dan Tower Beige sebanyak 543 unit.
Penjualan di kedua menara tersebut telah mencapai 49%. Pengembang optimis akan terjual habis untuk kedua tower tersebut pada tahun 2019. Adapun harga penjualan unit tersebut telah naik cukup tinggi. Sejak awal pemasaran dibuka mulai Rp300 jutaan, saat ini harga naik menjadi Rp570 jutaan.
“Kenaikan yang tertinggi di sini dibandingkan dengan LRT City yang lain. Nanti kalau LRT sudah beroperasi pasti naik lebih tinggi lagi,” kata Amrozi.
ACP menargetkan pengerjaan struktur Tower Azure dan Tower Beige ini akan rampung dan topping off pada Desember 2019. Sementara serah terima kepada pembeli direncanakan mulai Maret 2021.
Sementara untuk komersial area yang direncanakan setinggi tiga lantai ditargetkan akan rampung di 2019, seiring dengan target beroperasinya LRT tahap pertama, Cawang – Cibubur.
Baca Juga: Bareng Tommy Soeharto, Ciputra Garap Citra Sentul Raya Seluas 1.000 Hektar
“Paling di semester pertama 2019 komersial area ini sudah siap,” tegas Amrozi.
8 LRT City
ACP sendiri konsen mengembangkan sebanyak 8 proyek LRT City pada tahun ini. Proyek tersebut, yakni Eastern Green, Royal Sentul Park, Gatwey Park, Urban Signature, Oase Park, Cisauk Point, dan MTH 27, serta Green Evenue di Bekasi seluas 1,9 hektar yang berada persis di samping Eastern Green.
Indra Syahruzza, Direktur Pengembangan Bisnis dan Pemasaran ACP menambahkan, dari 8 proyek LRT City tersebut, sebanyak 6 proyek sudah dan siap dikerjakan, sementara 2 lainnya masih dalam proses perizinan.
“Tahun depan akan kami mulai garap lagi di beberapa lokasi lagi, seperti di Sentul, Cibubur dan beberapa area lainnya. Jadi ada sekitar 5 proyek yang kami siapkan tahun ini supaya bisa dikerjakan tahun depan,” terangnya dalam kesempatan berbeda.
Baca Juga: Zaman Now, Tinggal di TOD
Ini belum termasuk beberapa lokasi lain yang belum disampaikan ke publik lantaran masih dalam proses pembebasan.
2 comments
10 Pencapaian Adhi Commuter Properti di Jabodetabek | Properti Terkini
[…] Baca Juga: ACP Mulai Bangun LRT City Urban Signature, Ciracas […]
Properti Jakarta Timur, Bergerak Massif di Jalur Infrastruktur | Properti Terkini
[…] Baca Juga: ACP Mulai Bangun LRT City Urban Signature, Ciracas […]