Tinggal di apartemen memang lebih praktis. Namun pengembang juga harus bisa menghadirkan konsep hunian yang terbaik, sehingga penghuni apartemen mudah adaptasi. Terutama terhadap keterbatasan ukuran ruangan.
Propertiterkini.com – Keterbatasan lahan di kota-kota besar praktis mengarahkan pola tinggal ke hunian vertikal. Bahkan hingga saat ini, masih banyak orang yang sukar beradaptasi ketika dihadapkan pada berbagai keterbatasan yang ada di apartemen.
Tren tinggal di hunian vertikal yang memiliki keterbatasan ukuran ruang mutlak membutuhkan perubahan pola pikir penghuninya. Baik terhadap desain furnitur yang lebih kompak, multi guna, namun apik dipandang sekaligus dapat membuat kesan lapang dalam ruangan tersebut.
Baca Juga: Pengelola Apartemen Wajib Pahami Psikologi Penghuni
Untuk ini, pengembang harus bisa melakukan berbagai terobosan, agar penghuni apartemen mudah adaptasi dengan tempat tinggal baru mereka.
Menurut Head of Communications Green Pramuka City, Lusida Sinaga, peran pengembang juga sangat besar dalam membantu penghuni agar mudah beradaptasi dengan keterbatasan tersebut.
“Ukuran hunian vertikal yang terbatas justru harus didukung oleh desain yang cantik, kompak, multi guna sekaligus pintar agar hunian tetap terasa nyaman untuk ditinggali,” katanya melalui siaran pers yang diterima beberapa waktu lalu.
Green Pramuka City, salah satu proyek superblok yang dikembangkan pun sedari awal sudah memerhatikan hal itu. Bahkan unit apartemen yang ditawarkan berangkat dari dari konsep tersebut.
Smarthome Package
Adapun tower kesembilan bertajuk Magnolia mulai dirilis pada Juli 2017 lalu telah dilengkapi dengan compact furnish di masing-masing unit. Pembangunan tower ini sudah rampung karena dibangun bersamaan dengan tower ke-8
Menurut Lusida, unit kesembilan Green Pramuka City telah dilengkapi furnitur yang berkonsep effective function mechanism. Dengan ini, akan lebih praktis, hemat ukuran, sekaligus memiliki banyak ruang penyimpanan.
“Saat ini semakin sempurna karena menjadi pintar berkat smarthome package yang menjadi tuntutan kaum milenial,” ungkapnya.
Smart home sendiri merupakan integrasi teknologi perangkat dalam hunian yang telah tekoneksi satu sama lain sehingga lebih mudah dipantau.
Smarthome package menjadi jawaban Green Pramuka City untuk memberikan suatu kemudahan serta menjadi fasilitas pelengkap bagi para calon penghuni.
Baca Juga: Awali Fase 2, Green Pramuka City Topping Off Tower 5
Pengembang apartemen Green Pramuka City menyadari adanya kebutuhan akan internet serta akses mudah dalam mengaktifkan serta memantau hunian dari jarak jauh melalui smartphone di masa mendatang.
“Smarthome package mencakup sistem aktivasi pengatur suhu ruangan (AC), lampu, dan juga TV dari jarak jauh, sehingga ketika penghuni sedang dalam perjalanan menuju unit hunian, atau ketika lupa mematikan salah satu dari alat elektronik, sangat mudah dikerjakan hanya dengan menggunakan smartphone yang dimiliki,” paparnya.
Kemudahan serta fasilitas yang ditawarkan Green Pramuka didukung dengan pelbagai cara bayar yang disediakan sehingga kesemuanya itu dapat dengan mudah dimiliki tanpa syarat yang rumit sehingga menjamin kualitas hidup penghuni.
Selain memberikan kemudahan bagi penghuni, pemanfaatan smarthome package pada unit hunian turut meningkatkan pengelolaan keamanan dari seluruh apartemen adalah komunitas dari masing-masing unit yang terintegrasi.
Dalam jangka panjang, fitur smarthome package mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk melakukan konservasi sumber daya. Melalui pengendali rumah yang terintegrasi dengan semua sub-sistem rumah untuk meningkatkan penghematan energi.
One Comment
Apartemen B Residence Tutup Atap Tower Pertama | Properti Terkini
[…] Baca Juga: Agar Penghuni Apartemen Mudah Adaptasi, Pengembang Harus Lakukan Ini… […]