Pengembang properti Cowell optimis tumbuh dan memenuhi targetnya sepanjang 2019. Cowell juga masih memiliki tabungan lahan sekitar 70-80 hektar.
PropertiTerkini.com – Jika beberapa pengembang properti gencar meluncurkan proyek baru, tidak demikian dengan PT Cowell Development Tbk (COWL). Mengandalkan pengembangan proyek-proyek yang ada (existing), Cowell optimis tumbuh meraih targetnya sepanjang tahun 2019 ini. Bahkan, pengembang nasional ini juga mampu meningkatkan pencapaian di beberapa unit bisnisnya, meski di tengah lesunya kondisi perekonomian global.
Baca Juga: Selangkah dari Stasiun Bogor, Grand Central Bogor Usung Konsep Smart Connecting Living
Pada awal 2018 lalu, Perseroan memulai pembangunan tower kedua di proyek The Oasis, yakni Acacia Tower. Dalam waktu berdekatan, Perumahan The Banyan juga mulai digarap, bahkan tercatat sold out pada akhir 2018.
Cowell berkomitmen akan terus mengembangkan kawasan ini, mengingat The Oasis yang terletak dalam kawasan dengan potensi yang sangat berkembang, yakni di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sebagai informasi, Cikarang merupakan kota industri terbesar di Asia Tenggara dengan hampir 2.100 unit pabrik dari 25 negara yang berlokasi di kawasan tersebut.
Baca Juga: Meski Lebih Jauh dari Jakarta, Cikarang Paling Diminati
Selanjutnya, pada April 2018, Perseroan kembali me-launching New Richwood yakni produk hunian rumah dan City Gate yakni produk komersial (ruko) yang merupakan pengembangan lahan residential di kawasan Borneo Paradiso, Balikpapan, Kalimantan Timur. New Richwood mendapatkan animo yang positif dari masyarakat pada saat launching tersebut.
Sedangkan pada sektor pengelolaan pusat perbelanjaan, Plaza Atrium Senen pada kuartal pertama 2019 membukukan kenaikan transaksi sebesar 9,2% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada kuartal pertama 2018.
Pencapaian ini merupakan dampak positif adanya tenant mix yang tepat serta redesain yang baru dilakukan, sebagai salah satu respon terhadap trend yang tengah berkembang di masyarakat. Bahkan hingga saat ini, okupansi Plaza Atrium juga telah mencapai 94%.
Baca Juga: Muasal Pusat Perbelanjaan yang Harus Diketahui
Terkait dengan kondisi pasar properti Indonesia, Presiden Direktur Cowell, Darwin Fernandes Manurung mengatakan, properti sebagai investasi jangka panjang akan tetap menjanjikan dan bahkan menjadi primadona.
“Untuk ini, serangkaian program yang kami rancang telah mengakomodir kebutuhan semua kalangan, baik investor maupun end user, dimana saat ini generasi Y jumlahnya mendominasi usia produktif yang menjadi target market industri properti” ujarnya dalam keterangan yang diterima PropertiTerkini.com.
“Meskipun tidak mengeluarkan proyek anyar, Cowell optimistis tumbuh dan bisa memenuhi target pertumbuhan 10%,” tambah Darwin.
Hingga kini, Cowell masih memiliki landbank alias tabungan lahan sekitar 70-80 hektar. Landbank terluas berada di proyek Borneo Paradiso.
Baca Juga: Pemerintah Harus Lebih Fokus ke Perumahan Rakyat
“Ada rencana akuisisi landbank, pilihan kami masih di kota,” imbuhnya.
Dalam paparan media usai RUPS Tahunan dan Luar Biasa di Jakarta, Jumat, 28 Juni 2019, Perseroan mengumumkan perubahan susunan direksi Perseroan dan susunan dewan komisaris Perseroan.
Adapun jajaran direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Presiden Direktur – Darwin Fernandes Manurung
Direktur – Firdaus Fahmi
Direktur – Budi Legowo
Baca Juga: Properti Belum Kondusif, Produk Baru Intiland Tertahan
Sementara jajaran dewan komisaris Perseroan yang baru adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris – Harijanto Thany
Komisaris – Wahyu Hartanto
Komisaris Independen – Baby Noviani
Perubahan ini dilakukan terkait pengunduran diri Ratnasari dan Ida Bagus Oka Nila.
One Comment
Pindah Ibu Kota, Properti di Kalimantan Timur Melesat | Properti Terkini
[…] Baca Juga: Andalkan Proyek Existing, Cowell Optimis Tumbuh 10% […]