Apartemen mewah di Surabaya, seperti Grand Shamaya masih memiliki peluang pasar yang besar. Meski secara umum sektor properti masih berat, namun PP Properti membuktikan minat konsumen masih tinggi.

PropertiTerkini.com – Seluruh sisi Kota Surabaya kini telah diisi oleh pengembangan hunian vertikal yang rata-rata menyasar segmen menengah. Sebagian kecil menargetkan pasar kelas atas yang sejatinya juga memiliki pasar potensial di Kota Pahlawan tersebut.

Baca Juga: Grand Sungkono Lagoon, Primadona Investasi di Gerbang CBD Surabaya Barat

Namun, bisnis properti yang mengalami tekanan berat beberapa tahun ini pun mengurangi target beberapa pengembang. Berbagai cara dilakukan untuk masuk ke ceruk potensial sebagaimana kondisi pasar saat ini.

Lantas, bagaimana dengan apartemen mewah di Surabaya? PT PP Properti Tbk, salah satu perusahaan BUMN yang juga konsen membangun bisnis properti nampaknya masih tumbuh pada segmen atas. Ini dibuktikan melalui proyeknya Grand Shamaya di pusat Kota Surabaya.

Muhammad Iswan, Marketing Manager Grand Shamaya beberapa waktu lalu di Surabaya mengungkapkan, PP Properti fokus berjalan dengan 3 value, yakni produk, investasi juga investornya.

Baca Juga: The Rosebay Surabaya Segera Rampung, Begini Progresnya

Kata dia, setiap proyek PP Properti di Surabaya memiliki diferensiasi yang berbeda-beda. Seperti Grand Shamaya dengan Grand Sungkono Lagoon (GSL), yang memiliki segmen dan konsep sangat berbeda.

“Kalau GSL mixed-use, kalau Grand Shamaya lebih ke private residential,” ujarnya.

Adapun Grand Shamaya dikembangkan di lahan seluas 1,6 hektar. Iswan menuturkan, Grand Shamaya adalah hunian eksklusif yang telah mencuri perhatian konsumen Surabaya, sejak diluncurkan 2017 lalu.

Grand Shamaya Surabaya
Pembersihan tulangan bore pile pada proyek Grand Shamaya Surabaya. Proyek ini ditargetkan mulai serah terima pertengahan 2022./ dok. GS

“Waktu itu, rencana hanya mau jual beberapa lantai tapi ternyata langsung 60% terjual hanya dalam 3 bulan saja. Ini yang menjadi selling point-nya PP Properti. Sehingga saat ini, PP Properti masuk dalam 3 developer terbaik di Surabaya,” terangnya.

Dampak dari pencapaian ini, lanjut Iswan, ketika melakukan penetrasi ke beberapa lokasi atau daerah lain, produk Grand Shamaya masih diterima pasar. Tentunya berbagai strategi juga dilakukan dengan cara yang berbeda.

Baca Juga: Ciputra World Surabaya Pasarkan Sky Residence

Salah satunya adalah dengan memberikan promo, beli unit di Grand Shamaya dapat tambahan 1 unit Apartemen Begawan di Kota Malang.

“Dan kami benar-benar menyasar langsung kepada pembeli bukan investor, karena di sana mereka akan menggunakannya sebagai hunian eksklusif di tengah suasana Kota Surabaya,” tegas Iswan.

Itulah sebabnya, pemasaran unit Grand Shamaya sejak Januari hingga 6 bulan tahun 2019 ini masih tetap tumbuh. Padahal untuk pasar high end, bahkan termasuk di Jakarta masih sangat tertekan.

“Banyak yang bilang susah jualan apartemen, terutama kelas atas,” ungkap Iswan sembari menimpali, kini penetrasi pasar juga diperluas ke kota-kota lain di Jawa Timur hingga luar provinsi.

Peluang Investasi

Proyek Grand Shamaya direncanakan akan terdiri dari 5 tower. Apartemen mewah di Surabaya ini diklaim satu-satunya di Indonesia yang memiliki waterfall setinggi 32 meter. Bahkan juga terdapat sky jogging track di ketinggian 70 meter di atas permukaan tanah.

Baca Juga: Apartemen Tertinggi Dunia Tutup Atap

Saat ini hingga tahun depan, lanjut Iswan, pihaknya masih fokus pada penjualan tower pertama yang tersisa 20 persen dari 409 unit. Tower kedua dan seterusnya diperkirakan baru akan diluncurkan tahun 2022.

“Kami benar-benar menyasar kalangan atas yang membutuhkan suasana tinggal berbeda,” beber Iswan.

apartemen di surabaya
Grand Shamaya Surabaya memiliki fasilitas sky jogging track di ketinggian 70 meter di atas permukaan tanah./ dok. GS

Pada awal dipasarkan, Apartemen Grand Shamaya dijual mulai Rp1,6 miliar untuk tipe 1 bedroom. Saat ini, ditawarkan mulai Rp1,9 miliar hingga Rp5 miliaran atau sekitar 35 jutaan per meter persegi.

Baca Juga: Taufik Hidayat: Pindah Ibu Kota Dongkrak Kinerja PP Properti

“Tapi tipe kecil sekarang sudah tidak kami jual, karena memang tidak banyak. Kami jual unit yang besar,” imbuhnya.

Beberapa unit yang dijual saat ini, yakni tipe podium, 2 bedroom, 3 bedroom juga penthouse. Untuk penthouse hanya sebanyak 2 unit yang dibanderol mulai Rp18 miliar. Sementara progres pembangunan apartemen akan dimulai pengerjaan struktur atas pada Desember tahun ini.

“Serah terima sekitar pertengahan 2022,” kata Iswan.

Soal potensi investasi, Iswan punya analisa. Dia mencontohkan hunian dalam kawasan Tunjungan Plaza dengan rate sewa mencapai sekitar Rp170 juta per tahun.

Baca Juga: Dilengkapi O2 Park, Begini Progres Grand Dharmahusada Lagoon

“Ini membuktikan bahwa Grand Shamaya nanti setelah serah terima akan berada di atas itu. Apalagi saat ini banyak ekspatriat yang datang ke Surabaya,” ungkap Iswan. Dalam perkiraannya, pasar properti Surabaya akan kembali bangkit dan tumbuh di 2020.