Carstensz Residence memasarkan sekitar 1.300 unit apartemen dan beberapa unit penthouse & sky townhouse yang dilengkapi kolam renang pribadi. Harga sudah naik sekitar 14 persen sejak awal dipasarkan.

PT Jaya Bumi Cakrawala (JBC), anak perusahaan dari JHL Group menepati komitmennya, mulai membangun proyek Carstensz Residence. Adapun proyek yang berada di antara BSD City dan Paramount Serpong ini merupakan proyek properti pertama di Indonesia yang menawarkan konsep ‘Smart Modular Unit’.

Konsep ini diklaim ampuh membantu konsumen mewujudkan hunian impiannya. Pasalnya, Smart Modular Unit menawarkan modul per unit, sehingga konsumen dapat dengan mudah memilih unit sesuai kebutuhan yang diinginkan.

“Tipe yang ditawarkan pun hanya berbeda jumlah unitnya saja. Sementara untuk bentuk dan ukurannya akan sama, karena dijual per modul unit,” ujar Poppy Sayogo, Marketing Director PT JBC di sela  acara ground breaking Carstensz Residence di BSD-Paramount Serpong, Sabtu (24/3/2018).

Baca Juga:

Proyek ini dibangun persisnya di Jalan Jenderal Sudirman, BSD Paramount, Serpong, di lahan seluas 1,25 hektar. Carstensz Residence mengusung konsep, ‘state-of the art‘ sebagai hunian modern namun kental akan nuansa alam yang hijau.

Jerry Hermawan Lo, Founder & Owner JHL Group mengaku optimis akan terealisasinya proyek apartemen perdananya sebagai pendatang baru di dunia properti hunian.

“Kami tetap optimis dan berkomitmen selesaikan proyek ini tepat waktu, meski saat ini suasana agak kurang menguntungkan bagi para pengembang. Beberapa material bangunan naik, tapi kami tetap selesaikan proyek ini,” tegas Jerry.

Keyakinan Jerry juga tercermin dari antusias konsumen yang membeli unit  di Carstensz Residence. Bahkan dalam sebuah event gala dinner beberapa bulan lalu, langsung terjual sebanyak 400 unit hanya dalam waktu satu jam saja.

“Di tempat lain, penthouse dan townhouse adalah barang langka yang sulit dijual, karena harganya sangat malah, sekitar Rp6,5 miliar. Tapi di sini langsung sold out di jam pertama,” terangnya.

Sewa 15 Juta

Carstensz Residence merupakan proyek mixed use, merangkum 4 tower, yang terdiri dari hunian, lifestyle mall, co-working space, dan berbagai fasilitas menarik lainnya, seperti home theater cubicle. Fasilitas parkir sebanyak 5 lantai juga disediakan pengembang, selain kolam renang, sky track jogging, hanging garden, gym, spa dan area bermain anak.

Proyek senilai sekitar Rp1 triliun ini akan dibangun setinggi 28 lantai, dimana lantai 1 dan 2 adalah lifestyle mall, dan sisanya adalah hunian.

Carstensz Residence menawarkan 6 tipe hunian, yakni Studio 1 modul (35 m2) 1 BR 2 modul (70 m2) 2 BR 3 modul (105 m2), corner 2 BR (137,5 m2), hingga tipe penthouse (236 m2) yang memiliki kolam renang pribadi.

“Saat ini sudah terjual lebih dari 20 persen dari total 1.300 unit. Penthouses sudah sold out,” ujar Poppy.

Danny Lo, CEO PT JBC yang baru bergabung sejak awal tahun ini pun mengaku optimis akan suksesnya proyek tersebut. Kata dia, ground breaking adalah langkah awal komitmen perusahaan kepada konsumen. Danny yakin bahwa melalui proses ini juga, kepercayaan konsumen akan semakin bertambah untuk terus membeli unit di Carstensz Residence.

“Setidaknya dalam tahun ini sudah terjual hingga 50 persen. Itu sudah bagus,” tegas Danny.

Adapun pasar yang disasar adalah para profesional dan keluarga muda, serta mahasiswa kuliah di sekitar Serpong. Banyaknya kampus yang ada di sekitar Serpong menjadi market potensial untuk memasarkan Carstensz Residence.

Belum lagi berbagai kemudahan pembayaran yang ditawarkan pengembang. Seperti cicilan ringan mulai 3 jutaan per bulan, hingga kredit DP 0% tanpa melalui BI Checking.

“Promo ini tentunya sangat memudahkan calon konsumen, apalagi para pekerja ‘tanpa slip gaji’. Ini bukan hanya wacana tapi sudah kami lakukan,” tegas Danny.

Dari segi investasi juga cukup menjanjikan di Carstensz Residence. Rata-rata harga sewa kos di Serpong sudah berkisar Rp2,5-3 juta per bulan.

“Kos-kosan luasnya hanya 12 m2. Carstensz Residence luasnya 35 m2, jadi sewa di sini bisa sampai Rp15 juta/bulan. Sehingga investasi di sini sangat menguntungkan, karena dengan cicilan KPA Rp7 juta/bulan, maka masih tersisa sekitar 8 juta dari sewa,” sambung Poppy.

Saat ini, Carstensz Residence sudah mengalami kenaikan sekitar 14 persen dari awal dipasarkan atau dengan harga cash mulai Rp835 juta untuk tipe terkecil. Danny optimis, apartemen ini akan rampung di 2019 dan dilanjutkan dengan serah terima unit kepada konsumen.

Sebagai informasi, JHL Group menaungi sekitar 25 perusahaan yang bergerak di berbagai lini bisnis berbeda. Beberapa proyek besar juga akan dibangun, seperti Superblok 9 tower di Kamboja, termasuk apartemen di Filipina.

Tak hanya itu, bahkan JHL tengah membebaskan lahan sekitar 150 hektar di Tanjung Lesung sebagai area resort dan destinasi wisata baru.