Apartemen The Loggia dirancang secara eksklusif oleh studio desain terkemuka dari Tokyo, Atelier-Bow-Wow (ABW). Apartemen menyediakan beberapa pilihan, mulai dari 50 m2 hingga 117 m2. Setiap unit dapat diubah menjadi private sanctuary.

PropertiTerkini.com, [JAKARTA] – Ketika keadaan kota semakin padat, permintaan untuk apartemen yang multi fungsi dan terasa luas semakin meningkat. Seperti yang dinyatakan PWC dalam laporan “Real Estate 2020: Building the Future“. Hal tersebut terutama didorong oleh bertambahnya jumlah penduduk yang bermigrasi ke kota-kota besar, yang akan mencapai puncak baru pada tahun 2020 mendatang.

Baca Juga: Apartemen Multifungsi The Loggia, Paling Unik dan Transformable

Menjawab kebutuhan akan tren hunian saat ini dan yang akan datang, Farpoint bekerja sama dengan Tokyo Tatemono – dua pengembang real estate terkemuka dari Indonesia dan Jepang – memperkenalkan The Loggia, sebuah hunian di Jakarta Selatan yang cocok untuk semua tahap kehidupan. Hunian berkonsep transformable living untuk memaksimalkan ruang di lahan perkotaan yang terbatas. Lokasinya hanya 5 menit menuju Gatot Soebroto dan mudah menjangkau CBD Jakarta.

“Merespon prediksi di tahun 2020 tersebut, kami melihat bahwa konsep hidup vertikal akan lebih populer, bahkan sangat dibutuhkan bagi yang memutuskan untuk tinggal di area perkotaan. Konsep ini menawarkan solusi atas dua masalah utama sebagian besar penduduk perkotaan – lalu lintas dan produktivitas -, terutama di Jakarta sebagai salah satu kota berpenduduk terbesar di dunia,” kata Widijanto, Chief Operations Officer Farpoint.

Tren dari Horisontal ke Vertikal

Dengan kepadatan penduduk 14.000/km2, hasil riset Euromonitor International memprediksi bahwa Jakarta akan jadi kota terpadat di dunia pada tahun 2030.

“Itulah sebabnya, konsep tempat tinggal masa depan yang diilhami oleh Tokyo art of living akan menonjolkan konsep transformable spaces. Konsep ini akan melonjak popularitasnya pada tahun 2020. Transformable spaces berfokus pada penggunaan furnitur multi fungsi, di mana akan memaksimalkan rasa lapang dan luas di ruang terbatas,” kata Widijanto.

Baca Juga: 5 Kota Baru Dunia yang Akan Mengguncang Masa Depan

Generasi millennials juga menghadapi tantangan lain. Di setiap tahap kehidupan, mereka dituntut untuk mengubah gaya hidup dan kerap berpindah tempat tinggal.

Hadir sebagai jawaban atas hunian untuk segala tahap kehidupan, Apartemen The Loggia dirancang secara eksklusif oleh studio desain terkemuka dari Tokyo, Atelier-Bow-Wow (ABW).

The Loggia Apartment
The Loggia adalah hunian berkonsep transformable living./ dok. Farpoint

Sebagai salah satu ahli dalam desain micro-architectural, ABW mengedepankan konsep “Reversibility into Emptiness” yang diaplikasikan ke dalam desain interior The Loggia.

Konsep ini menghargai fungsi ruang terbuka, dengan cara mengatur penyimpanan barang-barang yang sudah tidak diperlukan, kemudian membuat ruangan yang dapat dialih fungsikan, sehingga tercipta ruang ekstra yang dapat digunakan untuk beragam fungsi. Konsep hunian seperti ini akan menjadi tren di kota-kota urban.

Baca Juga: Rilis Apartemen Mazhoji, PP Properti Kenalkan Konsep Jepang di Depok

“The Loggia menyediakan elemen desain dengan furnitur multifungsi, banyak ruang penyimpanan, serta ruang keluarga yang lebih luas untuk ditempati hingga 8 orang dewasa dan 4 anak. Akan selalu ada tempat untuk beragam aktivitas keluarga dan menyimpan barang-barang sentimental Anda,” tambah Widijanto.

Dengan berbagai pilihan hunian mulai dari 50 m2 hingga 117 m2. Setiap unit dapat diubah menjadi private sanctuary, yang dilengkapi dengan daybeds, bunk beds, rattan sliding panels, dan raised bedroom, yang memiliki area setinggi 60 cm untuk ruang penyimpanan tambahan.