PropertiTerkini.com, (CIKARANG) — Arrayan Group menggelar serah terima 16 unit ruko dalam kawasan hunian Grand Cikarang City 2 di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (27/11/2021).
Ruko dua lantai tersebut dipasarkan dengan harga perdana mulai Rp750 juta untuk ukuran 4 x 12 meter persegi. Ini adalah tahap awal rencana pengembangan sekitar 200 unit ruko yang saat ini juga sudah mulai dipasarkan.
“Ruko ini akan melengkapi Grand Cikarang City 2 yang akan menjadi kota mandiri, karena lokasinya yang bagus sekali, diapit oleh dua kawasan industri terbesar di Indonesia yaitu Karawang dan Cikarang,” kata Asmat Amin, Managing Director dan juga CEO Arrayan Group.
Hingga saat ini, dalam kawasan Grand Cikarang City 2 sudah dihuni oleh sekitar 4.500 kepala keluarga, sementara hunian yang terbangun berjumlah sebanyak hampir 5.000 unit rumah.
Asmat menambahkan, komposisi ideal antara hunian dan fasilitas komersial adalah sekitar 5-10 persen. Sehingga dengan jumlah hunian 5.000 unit, maka jumlah ruko-nya adalah sekitar 200 unit.
Baca Juga: Program Sejuta Rumah Hingga Oktober 2021 Sudah 871.218 Unit Terbangun
“Komposisi inilah yang mau kami capai supaya kotanya bisa lebih hidup. Karena baik komersial maupun hunian dengan populasinya yang banyak, maka akan saling mendukung. Kami berharap agar kawasan ini menjadi kota mandiri yang berdiri sendiri. Apalagi lokasinya pun sangat strategis, aksesnya mudah dan dekat ke Kota Karawang maupun Kota Cikarang,” ungkapnya.
Tuti Mugiastuti, Direktur Marketing PT Alexandra Citra Pertiwi (pengembang GCC 2) menambahkan, Lokasi Grand Cikarang City 2 sangat strategis berada persis di jalan jalur provinsi dan juga berada di perbatasan antara Cikarang dan Karawang.
“Cikarang sendiri sebagai kawasan industri terbesar di Asia, sementara Karawang adalah kota industri terbesar di Indonesia. Sehingga konsumen sangat beruntung beli ruko maupun rumah di Grand Cikarang City 2 karena potensi dan prospeknya sangat tinggi,” ungkap Tuti.
Baca Juga: Luncurkan Cluster Xandari, Summarecon Bandung Raup Rp161 Miliar
Setelah sukses dengan ruko tahap pertama, Arrayan Group akan melanjutkan tahap berikutnya dengan harga yang diperkirakan akan naik sekitar 10 persen.
Beberapa konsumen pembeli ruko berasal dari Cikarang, Karawang, juga dari Jakarta. Salah satunya adalah Yuliawati, konsumen loyal Arrayan Group dari Jakarta yang bahkan membeli 7 unit ruko di Grand Cikarang City 2.
“Lokasi perumahan ini sangat strategis, dekat dengan Jalan Pantura. Dan perumahan ini juga sudah dihuni oleh banyak keluarga sehingga punya potensi yang besar untuk buka usaha di sini. Ini adalah salah satu bentuk investasi yang paling baik,” ujar Yuliawati.
Meski demikian, Yuliawati belum menyebutkan jenis usaha apa yang bakal dia jalankan di unit rukonya tersebut.
Baca Juga: 19 Tahun Indonesian Paradise Property Membangun Indonesia
Untuk diketahui, perumahan Grand Cikarang City 2 berada di lahan dengan total luas mencapai 260 hektar, dimana sekitar 60 hektar lahan sudah dikembangkan. Hunian terbangun adalah rumah subsidi tipe luas bangunan 30 meter persegi dan luas tanah 60 meter persegi.
Beberapa fasilitas juga sudah dibangun, seperti tempat ibadah, juga beberapa fasilitas umum lainnya, termasuk pembangunan fasilitas sport center yang semenara dilakukan.
Asmat berharap, Grand Cikarang City 2 akan terus berkembang dan menjadi kota mandiri pertama yang affordable yang dijual dengan harga terjangkau serta berada di lokasi prime.
“Saya berharap ini akan menjadi percontohan,” imbuhnya.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Pacu Pembangunan Perumahan di Indonesia
Ke depannya, Arrayan Group juga akan membangun hunian komersil dalam kawasan. Ini pula menjadi rencana panjang pengembang yang mulai fokus menggarap properti komersial.
“Untuk rumah komersil sementara kami persiapkan desain dan rencana pemasarannya. Mudah-mudahan dimulai akhir tahun ini atau di awal 2022, baik di perumahan Grand Cikarang City 2 ini juga di Grand Cikarang City 1,” lanjut Asmat.
Baca Juga: Investasi Properti di Asia Pasifik Melonjak 30% di Sembilan Bulan Pertama 2021
Rencananya di tahap awal akan dibangun dua cluster hunian yang akan dijual dengan harga dari Rp300 jutaan hingga Rp700 jutaan. Target pasar yang dibidik adalah para pekerja industri juga masyarakat keluarga muda di Cikarang dan Karawang.