Bengkel perbaikan pesawat berada dalam Aviarna Industrial Estate, kawasan industri terbaru seluas 450 hektar dari Argo Manunggal Group di sisi Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang. Kawasan ini direncanakan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2021.
PropertiTerkini.com (Jakarta) – Jumlah penumpang dan pesawat di Indonesia terus meningkat. Pada 2017, jumlah pesawat di tanah air sebanyak 1.201 dan diprediksi akan meningkat hingga 2.500 di tahun 2038 mendatang. Dari banyaknya jumlah pesawat terbang beroperasi tersebut, hanya 30-40% diantaranya yang ditangani perawatannya di dalam negeri, selebihnya di luar negeri. Dampaknya, pengeluaran devisa negara tentu sangat besar.
Hal inilah yang menjadi salah satu alasan PT Argo Manunggal Group melalui anak usahanya PT Bumi Raya Perkasa Nusantara meluncurkan proyek terbarunya, yaitu kawasan industri modern, Aviarna. Kawasan industri ini berada persis di sebelah Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Apartemen di Semarang Tawarkan Yield 12 Persen
Dipilihnya Kota Semarang menurut Hendra Lesmana, Managing Director PT Bumi Raya Perkasa Nusantara, kota ini sukses menjadi kota metropolitan ke 5 di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat menjadi 5.62% di semester pertama 2019. Saat ini, Kota Semarang juga telah memiliki 2 pelabuhan internasional (laut dan udara), dan fasilitas yang tidak kalah majunya dengan kota lain.
“Upah minimum regional di Jawa Tengah juga masih kompetitif bagi investor untuk menanamkan modalnya,” ujar Hendra di Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Aviarna dikembangkan di lahan seluas 450-an hektar. Kawasan industri ini nantinya akan dibagi dalam beberapa bagian pengembangan, yakni kawasan perbaikan pesawat (Maintenance Repair Overhaul/MRO), kawasan dry port, kawasan tourism dan komersial, serta kawasan mangrove yang dijadikan sebagai tempat wisata.
Adapun kawasan bengkel perbaikan pesawat atau MRO dan pendukungnya, sebut Hendra, berada di area aviation park seluas 99 hektar. Area ini akan terkoneksi dengan Bandara Ahmad Yani Semarang.
Baca Juga: Yuk, Nonton Bioskop di Central City Mall Semarang
“Dengan adanya MRO di dalam lokasi Aviarna diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan bisnis transportasi aviasi di Semarang, Jawa Tengah yang sedang berkembang pesat. Selain itu, juga dapat menjadi daya tarik investor bisnis aviasi serta meningkatkan ekonomi daerah setempat maupun secara nasional,” terang Hendra Lesmana.
Lokasi Aviarna berada di sebelah Bandara Internasional Ahmad Yani, menjadikannya sangat ideal sebagai kawasan untuk bengkel perbaikan pesawat.
Sebagaimana diketahui, jumlah frekuensi penerbangan dari dan ke bandara ini mencapai lebih dari 22 ribu penerbangan dalam setahunnya. Hal tersebut dikarenakan Kota Semarang sendiri terletak di tengah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga jarak tempuh ke segala penjurunya relatif dekat.
Kawasan Terpadu, Industri 4.0
Kawasan Industri Aviarna juga dilengkapi fasilitas berkelas internasional, seperti water treatment plant (WTP), waste water treatment plant (WWTP), bahkan akan disiapkan pula area bisnis berupa coworking space di gedung kantor yang akan dibangun nantinya.
“Semua itu menjadikan Aviarna sebagai kawasan industri terpadu yang tidak ada perbandingannya di Indonesia,” tegasnya.
Baca Juga: Apartemen Aeropolis Semakin Menjanjikan untuk Investasi
Selain itu, Hendra menambahkan, kawasan Aviarna juga menyiapkan fasilitas pendukung seperti akses dari kawasan ke jalan tol, ROW jalan dalam kawasan juga sangat memadai, hingga bonded zone. Bahkan Aviarna juga bekerjasama dengan PLN untuk mendukung pasokan listrik bagi industri. Kawasan ini juga didukung oleh pengamanan CCTV & control room, serta fiber optic.
Sementara dry port yang terkoneksi melalui jalur kereta api akan sangat mendukung mobilisasi barang dari dan ke lokasi Aviarna.
“Kami mengundang para investor dan pengusaha bisnis aviasi agar dapat bergabung di Aviarna Industrial Estate yang mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2021,” kata Hendra.
Selain menempel dan punya akses langsung ke Bandara Ahmad Yani, lokasi Aviarna juga tidak begitu jauh dengan beberapa area sentral bisnis dan strategis lain. Seperti ke Pelabuhan Tanjung Emas yang berjarak 17 kilometer, kemudian 15 kilometer menuju West Toll Road (Jakarta), 5 kilometer ke East Toll Road (Surabaya), serta 16 kilometer menuju Simpang Lima Semarang.
Aviarna juga mendukung program pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Salah satunya adalah penyediaan kawasan industri 4.0 dengan potensi bisnis sekitar US $ 1,7 miliar dimana adanya investor asing dan lokal yang akan investasi di Aviarna.
Baca Juga: Apartemen Mewah Saumata Suites Tutup Atap
Untuk diketahui, Argo Manunggal Group adalah group konglomerasi yang bergerak di banyak bidang usaha sejak lebih dari 50 tahun lalu. Antaralain Argo Pantes, Pralon, Cakra tunggal Steel, Fumira, Alam Sutera, Suvarna Sutera, Garuda Wisnu Kencana, serta kawasan industri yang ternama MM2100, dan Bekasi Fajar.
One Comment
Seminggu Diluncurkan, Proyek Komersial Hippindo City Tersisa 10 Unit | Properti Terkini
[…] Baca Juga: Aviarna, Kawasan Industri yang Punya Bengkel Perbaikan Pesawat […]