PropertiTerkini.com, (JAYAPURA) — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menandatangani prasasti tanda selesainya pembangunan infrastruktur utama pendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Provinsi Papua.
Infrastruktur yang dibangun adalah 15 tower rumah susun (rusun) yang dimanfaatkan sebagai tempat tinggal atlet dan official, tujuh arena pertandingan PON XX, Jembatan Youtefa serta Monumen Kapsul Waktu dan dua Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
Baca Juga: Living World Grand Wisata Bekasi Mulai Dibangun, Rampung 2024
Pembangunan 15 tower rusun telah dimulai sejak 2018 dengan total anggaran senilai Rp299 miliar yang tersebar di Kabupaten Jayapura sebanyak lima tower, Kota Jayapura lima tower, dan Kabupaten Merauke lima 5 tower dengan total kapasitas 2.000 orang.
Selanjutnya tujuh venue PON dibangun dengan APBN Kementerian PUPR, yakni venue Akuatik dan Istora Papua Bangkit di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan arena Cricket dan Lapangan Hoki (indoor dan outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu serta tiga venue tambahan, yakni arena Sepatu Roda, Dayung, dan Panahan. Selain itu juga penandatanganan prasasti Jembatan Youtefa di Jayapura, PLBN Skouw di Jayapura serta PLBN Sota dan Monumen Kapsul Waktu di Merauke.
“Terdapat tujuh venue PON XX yang akan diresmikan Bapak Presiden dan semuanya dapat digunakan untuk pertandingan berstandar internasional. Untuk itu terima kasih atas kerja kerasnya,” ujar Basuki.
Baca Juga: Jadi Partner Resmi PON XX Papua, Tiket Beri Diskon Besar
Menurut Basuki, prasasti merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas infrastruktur yang sudah selesai dibangun, dimana tertera pula nama kontraktor dan konsultan. Selain itu, capaian penyelesaian sarana dan prasarana PON Papua tidak bisa diwujudkan dari hasil kerja satu orang maupun satu unit organisasi (unor), melainkan kerja sama tim yang melibatkan banyak pihak.
“Tidak ada satu pun hasil kerja yang bisa diklaim bahwa merupakan hasil sendiri, baik individu, jadi saya tekankan tetap jaga dan tingkatkan kerja sama tim (teamwork),” ujar Basuki.
Basuki juga menekankan kepada seluruh pegawai di lingkungan Kementerian PUPR agar tetap menjaga kredibilitas dan kepercayaan dalam menjalankan amanat pembangunan infrastruktur.
Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur di Papua dan Papua Barat Makin Bersinar
“Saya sampaikan tugas Kementerian PUPR adalah membelanjakan uang negara untuk pembangunan infrastruktur. Tolong hari-hati betul dalam membelanjakan uang negara, jangan sampai ada kekeliruan. Integritas dan karakter harus dijaga betul,” tutup Basuki.