Semua produk properti di PROJEK adalah ready stok, sehingga proses selanjutnya akan lebih mudah dan aman. Adapun bunga KPR atau KPA dari CIMB Niaga melalui program ini pun lebih kecil dari KPR normal.
Propertiterkini.com – Beli rumah atau apartemen secara tunai atau cash, biasanya lebih murah bukan? Apa jadinya jika ternyata dengan cara kredit justru harga properti lebih murah, bahkan dengan selisih mencapai 30 persen? Bahkan harga properti primary pun lebih murah dari secondary.
Baca Juga: Kapan Saat Tepat Beli Properti? Ini Jawaban Iwan Sunito yang Bikin Kamu Nyesal
“Ini adalah salah satu terobosan dan gebrakan untuk lebih menggairahkan pasar properti Indonesia. Harus diapresiasi. Saya yakin program ini akan sukses, karena merupakan momentum untuk pasar properti yang lebih baik,” ungkap Ali Tranghanda, pengamat properti yang juga CEO Indonesia Property Watch di sela acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama antara PROJEK dan PT Bank CIMB Niaga Tbk di Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (14/2/2019).
Menurut Ali, saat ini banyak pengembang yang masih menggunakan ilmu langit. Padahal, sudah saatnya pengembang properti harus lakukan strategi membumi. Hal ini lantaran, market yang tumbuh saat ini justru pada segmen menengah ke bawah.
“Harga properti di bawah Rp1 miliar tetap tumbuh. Bahkan semakin ke bawah tumbuhnya semakin drastis. Namun ternyata, banyak pengembang yang belum memahami market. Harusnya bisa memahami pasar, kapan bertahan dan kapan akan keluar,” lanjut Ali.
Andy K Natanael, Founder PROJEK menambahkan, saat ini industri properti belum sepenuhnya pulih sehingga memerlukan berbagai terobosan untuk kembali menggairahkannya. Sebagaimana yang yang dilakukan oleh aplikasi pemasaran online pertama di Indonesia, yaitu PROJEK.
Bersama CIMB Niaga, diluncurkan sebuah program bernama “YoeK !!! Beli Properti 2019”. Tujuannya antaralain, ikut menggairahkan industri properti di Indonesia, memberikan solusi dalam hal pembiayaan pembelian properti, dan memberikan kemudahan bagi konsumen di dalam membeli properti di Indonesia.
Baca Juga: Jurus Mendulang Sukses KPR BNI di Tahun Politik
“PROJEK itu seperti toko online tapi khusus properti. Jadi semacam beberapa aplikasi online lainnya, seperti yang menjual tiket perjalanan atau produk lainnya. Jadi melalui PROJEK, mau beli properti bisa dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga dari developernya sendiri,” kata Andy.
Selain itu, lanjutnya, melalui aplikasi PROJEK, konsumen juga akan mendapatkan percepatan persetujuan dalam pembiayaan KPR atau KPA.
“Untuk developer tentunya mendapatkan sarana dalam menjual produk-produk mereka. Sedangkan broker properti mendapatkan wadah dalam mencari produk, konsumen dan pembiayaan KPR atau KPA,” ujar Andy.
Andy memastikan bahwa beli properti melalui aplikasi PROJEK, maka konsumen akan mendapatkan potongan harga bahkan sampai 30%.
“Jika selama ini harga KPR atau KPA lebih mahal dari harga cash, maka dengan mengikuti program kami ini, harga KPR bisa lebih murah dari harga cash. Kami bersama dengan CIMB Niaga punya trik-trik khusus yang bisa membuat harga-harga itu menjadi lebih murah,” kata Andy.
Tidak hanya itu, bahkan ada beberapa produk dengan jumlah terbatas, dimana harga primary lebih murah daripada harga secondary.
“Namun konsumen juga tidak bisa langsung bertransaksi dengan developer. Mereka harus melalui broker,” tegasnya.
Lebih lanjut Andy mengatakan, solusinya dengan membuat program “YoeK !!! Beli Properti 2019” ini dimana PROJEK dan CIMB Niaga akan memasarkan inventory developer untuk mengejar cash flow, cost of fund dan cost equity ke end user dan investor properti melalui broker properti anggota AREBI dan Master Franchise.
Baca Juga: Pollux Properti dan Bank BNI Sepakati Kerjasama Pembiayaan KPA Superblok Meisterstadt Batam
Andy optimis program ini akan disambut positif, baik oleh developer, broker properti maupun konsumen. Sejauh ini, sudah 7 dari 10 developer papan atas yang memasarkan produknya melalui aplikasi PROJEK. Diantaranya, Ciputra Group, Intiland, Pikko Land, Damai Putra Group, dan beberapa lainnya. Adapun developer yang bergabung harus melalui seleksi dan persetujuan oleh CIMB Niaga.
“Saat ini yang kami jual properti di PROJEK adalah produk-produk yang sudah jadi, yang sudah ready stok. Alasannya, untuk memberikan kepastian kepada konsumen,” jelas Andy.
Bunga Lebih Kecil
Heintje Mogi, Mortgage & Indirect Auto Business Head CIMB Niaga mengungkapkan beberapa alasan bekerjasama dengan PROJEK. Diantaranya adalah menawarkan yang lebih murah. Kemudian, CIMB Niaga juga ingin agar produk properti bisa dijangkau oleh seluruh warga negara Indonesia dimanapun. Selanjutnya adalah kecepatan proses dan tentunya soal keamanan bertransaksi dengan KPR CIMB Niaga.
“Dan yang paling peting, saat ini KPR CIMB Niaga adalah pemain terbesar kedua untuk private bank. Portfolio kami tumbuh rata-rata dalam dua tahun terakhir sebesar 11,2% yang sekarang sudah sekitar Rp30,2 triliun. Sedangkan kalau dilihat untuk tahun lalu, KPR CIMB Niaga nomor tiga dengan pertumbuhan paling tinggi, di bawah Bank BRI dan Bank BTN,” urai Heintje.
Baca Juga: 5 Apartemen di Jakarta yang Paling Banyak Dicari
Melalui program ini diharapkan CIMB Niaga dapat mempercepat penyaluran KPR. CIMB Niaga mengincar pertumbuhan KPR hingga akhir tahun 2019 berada dalam kisaran 15-16%. Adapun tahun lalu, pertumbuhan KPR masih double digit di angka 12%.
Heintje melanjutkan, saat ini CIMB Niaga juga merupakan salah satu bank yang paling banyak menjalin kerjasama dengan developer. Tercatat hingga kini, sudah sebanyak 750 grup developer seluruh Indonesia.
Bersama PROJEK, CIMB Niaga menawarkan program KPR XTRA Bisa. Program ini menyasar segmen nasabah dari generasi milenial dengan program lifestyle, kemudian Down Payment (DP) mulai dari 5% serta cicilan murah. Bahkan tenor kredit diperpanjang hingga 25 tahun.
“Kami punya namanya fix 3 tahun, fix 5 tahun, dan bahkan ada fix & cap menurun. Jadi kalau bunganya 2 tahun pertama 7%, tahun ketiga bisa menjadi 6%. Bahkan untuk kalangan milenial, cicilan bisa hanya Rp2 juta per bulan untuk rumah seharga Rp1 miliar. Kita punya cara. Dan melalui program ini, kami bisa berikan bunga spesial, bisa 4%, 5%. Padahal kalau KPR normal mungkin berkisar 6-8% untuk fix 5 tahun,” jelasnya.
Heintje meyakini, melalui kolaborasi positif ini, maka akan pula membawa dampak besar pada peningkatan penjualan pada tahun-tahun mendatang.
“Ini permulaan dan kami bank pertama yang bekerjasama dengan PROJEK. Dan saya yakin, kami bisa mencapai target penjualan pada tahun ini sekitar Rp4-5 triliun, tapi akan lebih baik jika mencapai Rp10 triliun,” katanya.
Baca Juga: 25 Bank Akan Salurkan KPR FLPP di 2019
Untuk mendapatkan penawaran menarik dari program KPR XTRA Bisa, milenial dapat mengunjungi CIMB Niaga XTRA XPO yang akan digelar pada 16-17 Februari 2019 di ICE-BSD, Tangerang Selatan. Seperti diketahui, XTRA XPO merupakan ajang untuk menampilkan beragam promo spesial dari produk-produk ritel unggulan CIMB Niaga. PROJEK juga akan turut hadir memeriahkan acara tersebut dengan memberikan program menarik.
2 comments
Percepat Pembelian Properti, UOB Indonesia Gandeng Aplikasi UrbanAce | Properti Terkini
[…] Baca Juga: Beli Properti di PROJEK, Harga KPR/KPA Lebih Murah dari Cash […]
Dekat Stasiun MRT, Synthesis Homes Dijual Mulai Rp900 Juta | Properti Terkini
[…] Baca Juga: Beli Properti di PROJEK, Harga KPR/KPA Lebih Murah dari Cash […]