Jembatan Tumbang Samba akan membuka wilayah terisolir di Utara Katingan dan menjadi bagian akses jalan nasional dari Kalimantan Tengah menuju wilayah Provinsi Kalimantan Barat dan sebaliknya.

Propertiterkini.com – Progres fisik jembatan Tumbang Samba, salah satu infrastruktur penghubung dambaan dan kebanggaan masyarakat Katingan, Kalimantan Tengah kini telah mencapai 67,54%. Melihat pencapaian tersebut, pemerintah optimis jembatan tersebut sudah bisa difungsikan pada November 2019 mendatang.

Hingga saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengejar target penyelesaian jembatan yang menghubungkan Desa Telok dan Desa Samba Danum tersebut. Jembatan itu akan membuka wilayah terisolir di Utara Katingan dan menjadi bagian akses jalan nasional dari Kalimantan Tengah menuju wilayah Provinsi Kalimantan Barat dan sebaliknya. Dengan begitu, akan membawa efek positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah Utara Katingan.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan 134 Jembatan Gantung Akan Dibangun Tahun Ini

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa, kehadiran jembatan, flyover dan underpas yang melintasi Sungai Katingan sudah sangat ditunggu dan direspon positif oleh masyarakat Kalteng sejak tahap perencanaan. Pasalnya, jembatan ini akan mempermudah masyarakat bagian hulu atau Utara Kabupaten Katingan yang biasa menyeberangi sungai menggunakan kapal ferry untuk menjual atau membeli barang ke Pasar Tumbang Samba hingga ke batas Kalbar.

“Jembatan perlu dibuat indah dengan memasukkan elemen budaya lokal sehingga bisa menjadi kebanggaan masyarakat dan menambah estetika kota,” kata Menteri Basuki sebagaimana dipublikasikan Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR.

Jembatan Tumbang Samba dibangun sejak tahun 2017 dengan nilai kontrak multiyears sebesar Rp284,31 miliar. Jembatan dengan panjang total 843,2 meter tersebut akan menjadi yang terpanjang di Provinsi berjuluk “Bumi Tambun Bungai” ini. Infrastruktur ini juga dilengkapi dengan jembatan penghubung dan jalan pendekat pada kedua sisi.

Jembatan Tumbang Samba - 2

Baca Juga: Luar Biasa, Inilah 10 Desain Jembatan Neofuturistik di Dunia

“Hingga 4 Oktober 2018, progres fisik sudah mencapai 67,54%. Dengan sisa pekerjaan penyambungan bentang tengah, kita berharap sudah bisa difungsikan di November 2019, sesuai dengan kontrak,” kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin, Timbul Pasaribu.

Pekerjaan konstruksi Jembatan Tumbang Samba dilaksanakan oleh PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk dan juga memproduksi sendiri pelengkung baja jembatan tersebut.

Menurut Timbul, hingga saat ini pembangunan jembatan tersebut berjalan dengan lancar. Proses pembangunan tidak mengganggu pengusaha jasa kapal penyeberangan maupun warga umum lainnya.

“Untuk pembebasan lahan sudah selesai sejak tahun 2016 lalu, sebelum proyek dikerjakan,” tegasnya.