Sebanyak 143 dari total 289 unit dari Klaster Candani di Srimaya Residence akan ditawarkan pada penjualan tahap pertama, 16 Maret 2019.

Propertiterkini.com – Kebutuhan hunian sebagai rumah pertama, terutama untuk generasi milenial dan profesional muda kini menjadi bidikan utama sejumlah pengembang. Tidak dipungkiri, generasi yang didominasi mereka yang berpenghasilan menengah ini memang menjadi pasar paling gemuk di industri properti.

Baca Juga: 468 Rumah di Bekasi Terjual dalam 7 Jam, Ternyata Begini Strateginya

PT Summarecon Agung Tbk pun telah membuktikannya melalui proyek Srimaya Residence. Dimana sebanyak 65 persen pembelinya berusia milenial. Ini juga menjadi salah satu alasan, rumah tapak tersebut didesain dan dibangun mengakomodasi kebutuhan akan rumah pertama.

“Kehadiran Srimaya Residence diharapkan dapat memenuhi kebutuhan perluasan market properti yang saat ini telah bergeser dan lebih mengarah pada pemenuhan kebutuhan hunian generasi milenial sebagai generasi penggerak perekonomian saat ini,” ujar Albert Luhur, Executive Director PT Summarecon Agung Tbk dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (7/3/2019).

Menurut dia, klaster anyar di Srimaya Residence ini juga tetap mengadopsi kebutuhan hunian rumah pertama, dimana berdasarkan data pembeli sebelumnya mencapai 25 persen.

“Sedangkan range umur milenial mencapai 65 persen dari total pembeli kami,” tegasnya.

Klaster Terakhir

Kesuksesan penjualan Srimaya Residence menjadi salah satu torehan manis bagi Summarecon di tahun 2018. Pada penjualan perdananya, tanggal 4 Agustus 2018 lalu, sebanyak 468 unit dari 2 klaster pertama Srimaya Residence, yaitu Klaster Arkana dan Klaster Baswara sukses terjual hanya dalam waktu 7 jam. Dan dalam bulan yang sama, kedua klaster tersebut sold out dengan total 557 unit.

Untuk memenuhi permintaan pasar yang masih tinggi terhadap produk hunian di Srimaya Residence, Summarecon kembali meluncurkan Klaster Candani yang merupakan klaster pamungkas dari Srimaya Residence.

Sama seperti dua klaster sebelumnya, Klaster Candani hadir dalam dua pilihan tipe, yaitu Laksmi (6×10) dan Padmarini (7×10). Rumah tapak ini dipasarkan mulai dari Rp397 jutaan.

Baca Juga: Sinar Mas Land dan Kawan Lama Group Bangun Mal Rp900 Miliar di Bekasi

Penjualan perdana Klaster Candani akan berlangsung pada 16 Maret 2019 pukul 10.00 WIB di Plaza Summarecon Bekasi, Jalan Bulevar Ahmad Yani, KA 001, Summarecon Bekasi. Sebanyak 143 dari total 289 unit dari Klaster Candani ditawarkan pada penjualan tahap pertama.

Dalam kesempatan ini, Summarecon memberikan kemudahan dalam sistem pembayaran bagi konsumen Klaster Candani. Adapun DP 15 persen yang dapat dicicil sebanyak 20 kali dengan perhitungan angsuran mulai dari Rp3 jutaan per bulan. Pembeli Klaster Candani juga mempunyai kesempatan memenangkan hadiah smartphone, TV LED, logam mulia dan voucher belanja.

Mudah Diakses

Srimaya Residence dibangun dengan konsep social oriented. Berbagai fasilitas dibangun, seperti balai warga, taman bermain, hingga lapangan olahraga multisport dan jogging track.

Penyediaan ruang terbuka hijau yang luas, menerapkan sistem tata air mandiri melalui penyediaan danau seluas 8000 meter persegi yang tidak hanya berfungsi sebagai penampungan air hujan, namun juga untuk water park.

Srimaya Residence juga dikelilingi dengan beragam fasilitas, karena bersebelahan dengan kawasan Cibubur yang memiliki berbagai pusat komersial, mall, hotel, pasar modern dan sekolah-sekolah berkualitas, hingga Trisakti School of Management dan BINUS.

Srimaya Residence memiliki akses yang baik, karena diapit oleh Bekasi, Cileungsi serta kawasan Cibubur. Area ini mudah dijangkau melalui Jalan Raya Narogong.

Baca: CIBUBUR-JONGGOL: Kenapa Masih Tertinggal?

Empat akses jalan tol juga megapiti kawasan perumahan ini. Yakni pintu Tol Jatiasih (Tol JORR 1), pintu Tol Cibubur (Tol Jagorawi), pintu Tol Bekasi Timur dan pintu Tol Bekasi Barat (Tol Cikampek). Juga hanya 3 kilometer dari akses baru pintu Tol Cimanggis-Cibitung yang kini sedang dalam tahap pembangunan.

Srimaya Residence juga mudah ditempuh dengan menggunakan moda transportasi umum yang beroperasi 24 jam, dengan trayek melewati Jalan Raya Narogong.