Core Cipete dikembangkan di lahan seluas 2.600 meter persegi sebanyak 199 unit. Hunian dengan akses langsung melalu skybridge menuju Stasiun MRT Cipete Raya dijual mulai Rp1 miliar.
PropertiTerkini.com – Beroperasinya Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta sejak Maret lalu disambut antusias warga Ibu Kota Jakarta. Bahkan jumlah penumpang terus meningkat. Tercatat hingga pertengahan April, sudah hampir mencapai 100 ribu per hari.
Baca Juga: Wajah Baru Poins Square: Terhubung Skybridge ke Stasiun MRT
Semakin tingginya peminat transportasi massal rel tersebut tentu juga menjadi peluang menggairahkan bagi sektor properti. Belakangan, beberapa pengembang meluncurkan proyek barunya di sekitar simpul stasiun, bahkan ada juga yang mengubah konsep proyeknya lebih berorientasi transportasi.
PT Jaya Real Property, Tbk (JRP) pun ambil bagian, mengembangkan kawasan hunian terpadu, Core Cipete di titik nol kilometer Stasiun MRT Cipete, Jakarta Selatan. Adapun Core merupakan akronim dari Creative Office and Residence.
Core Cipete dikembangkan oleh Jaya Properti Fatmawati, entitas anak usaha JRP. Proyek anyar ini dikembangkan sebagai one stop living yang berkonsep hybrid antara hunian, kantor, co-working space, dan sarana penunjangnya.
Baca Juga: Sakura Garden City, Dilengkapi Jembatan Penghubung ke Stasiun LRT Ciracas
“Core Cipete merupakan sebuah inovasi dari JRP yang dibangun dengan sepenuh hati menyesuaikan kebutuhan generasi milennial dan juga perkembangan zaman,” ujar Djuniardi Christanto, Direktur PT Jaya Real Property Tbk saat peluncuran Core Cipete di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2019).
Mengusung tema “The key to unlock the balance between living and working“, Djuniardi optimis Core Cipete mampu memenuhi kebutuhan milenial yang memiliki strong entrepreneurial mindset, menyukai kemudahan, dan mencari suasana yang produktif dan kolaboratif.
“Kami optimis Core Cipete mampu menjadi kawasan TOD baru yang membawa segudang manfaat, baik dari segi ekonomi karena efisiensi biaya transportasi, hingga segi keberlanjutan lingkungan karena pengurangan emisi karbon dari penggunaan kendaraan pribadi,” tambahnya.
Keberadaan MRT, sebut Djuniardi sangat efisien dan signifikan memangkas waktu tempuh menuju pusat Kota Jakarta. Kata dia, biasanya dengan kendaraan mobil pribadi menuju Bundaran HI bisa menghabiskan waktu hingga 2 jam di waktu sibuk, namun saat ini hanya sekitar 21 menit saja melalui MRT.
Baca Juga: Setelah TOD Metro DeBar, Trivo Group Garap TOD Baranangsiang
“Penghuni juga tidak perlu lagi repot berjalan jauh apalagi berkendara menuju stasiun, karena stasiun MRT Cipete Raya benar-benar terhubung langsung melalui sky bridge ke Core Cipete, yakni 0 meter,” tegas Djuniardi.
Connect, Collaborate dan Conveniently
Arum Prasasti, Direktur Jaya Properti Fatmawati, menuturkan terdapat tiga kunci utama dalam pembangunan Core Cipete. Ketiga hal yang disebut 3C, yakni Connect, Collaborate, dan Conveniently.
Connect, bermakna kemudahan dalam konektivitas ke berbagai pusat ekonomi dan gaya hidup Kota Jakarta. Sementara Collaborate, yakni konsep hybrid living di Core Cipete yang membuka peluang bagi penghuni untuk membangun koneksi dan berkolaborasi dengan pelaku bisnis di berbagai bidang.
Baca Juga: Hunian TOD Semakin Diminati, Perumnas Kebut Mahata Margonda
“Kalau conveniently bermakna bahwa semua fasilitas dalam kawasan ini disediakan pas dengan gaya hidup para milennial. Kami kemas dalam arsitektur hijau Core Cipete yang dapat menciptakan suasana nyaman sekaligus energik bagi penghuni, pekerja, dan orang-orang di sekitarnya,” terang Arum.
Core Cipete berstatus Hak Guna Bangunan di atas Tanah Hak Guna Bangunan Murni dengan kepemilikan bersama. Dengan begitu, tutur Arum, penghuni tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu tanah akan habis masa pakainya dari pemerintah karena tanah ini adalah sepenuhnya milik JRP.
Proyek dengan nilai investasi Rp200 miliar ini dikembangkan di atas lahan seluas 2.600 meter persegi, persis Jalan Fatmawati Raya, Jakarta Selatan. Bangunan apartemen dikembangkan setinggi 17 lantai sebanyak 199 unit.
Beberapa tipe unit yang ditawarkan, seperti Studio, Workshop, dan Quarter dengan luas unit mulai dari 30 meter persegi hingga 90 meter persegi.
Baca Juga: Jumlah Penumpang MRT Jakarta Mencapai 93.000 Orang
Untuk tipe Studio dijual mulai sekitar Rp1 miliar, tipe Workshop mulai Rp2 miliar dan tipe Quarter sekitar Rp3 miliar.
5 comments
Properti Belum Kondusif, Produk Baru Intiland Tertahan | Properti Terkini
[…] Baca Juga: Core Cipete di Titik Nol Stasiun MRT Cipete, Mulai Rp1 Miliar […]
Investasi Menggoda Hunian TOD di Margonda Depok | Properti Terkini
[…] Baca Juga: Core Cipete di Titik Nol Stasiun MRT Cipete, Mulai Rp1 Miliar […]
Keren, Kawasan Lebak Bulus Bakal Jadi TOD Modern | Properti Terkini
[…] Baca Juga: Core Cipete di Titik Nol Stasiun MRT Cipete, Mulai Rp1 Miliar […]
Bintaro Jaya Xchange Tahap Dua Mulai Dibangun | Properti Terkini
[…] Baca Juga: Core Cipete di Titik Nol Stasiun MRT Cipete, Mulai Rp1 Miliar […]
Permata Hijau Suites, Serah Terima Mulai November | Properti Terkini
[…] Baca Juga: Core Cipete di Titik Nol Stasiun MRT Cipete, Mulai Rp1 Miliar […]