PropertiTerkini.com, (TANGERANG) — PT Perintis Triniti Properti Tbk (Triniti Land) menetapkan strategi baru dalam 5 hingga 10 tahun ke depan. Triniti Land akan masuk next level dan siap berkompetisi sebagai pengembang papan atas Indonesia lainnya, dengan tiga fokus utama, yakni sub sektor landed house (rumah tapak), logistic park dan juga data centre.

Sebagai informasi, sejak 2013, pengembang sudah fokus mengembangkan proyek-proyek berkonsep lifestyle highrise apartment & mix used, baik di Serpong dan Alam Sutera, juga di beberapa kota lainnya.

Baca Juga: 1.300 Peminat Banjiri Penjualan 486 Hunian di Summarecon Bogor, Ada Lelang Kaveling Hingga Rp21 Miliar

”Strategi ekspansi yang akan kita lakukan adalah fokus ke sektor properti yang tetap akan sustain di 10 tahun kedepan seperti landed house dan juga sektor properti yang akan bertumbuh karena didukung oleh economy driven, seperti logistic park dan data center,” ujar Ishak Chandra, Presiden Direktur sekaligus CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk.

Strategi ini bukanlah tanpa dasar. Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) Q3 2021 menyebut sebagai segmen terbesar baik secara supply dan demand, rumah tapak mencatat perkembangan yang semakin baik, yakni sebesar 2,36% dibanding kuartal sebelumnya.

Rumah.com juga menyebut bahwa saat ini demand tak lagi dipengaruhi oleh lokasi, namun lebih kepada akses yang memadai untuk menuju pusat kota. Tak cuma itu, pemulihan di sektor rumah tapak ini terutama didorong oleh insentif Pemulihan Eknonomi Nasional (PEN).

Strategi Terukur dalam 5 Tahun

Melihat tren kenaikan rumah tapak ini, maka PT Perintis Triniti Properti Tbk berencana untuk memfokuskan diri untuk membangun rumah tapak.

proyek rumah tapak pertama yang sudah mulai digarap, yakni mix used dan rumah tapak Marc’s Boulevard di Batam. Lokasi selanjutnya adalah di Sentul, Bogor dan Lampung yang rencananya akan mulai dipasarkan tahun 2022.

Fokus selanjutnya adalah logistic park dan juga data centre yang juga memiliki peluang besar di tahun-tahun mendatang.

Sebagai informasi, Colliers menyebut bahwa saat ini data centre memiliki proporsi sebesar 22,13% dari seluruh transaksi yang terkait dengan kawasan industri selama tahun 2021, hanya kalah dari sektor otomotif.

Baca Juga: Saatnya Investasi Properti, Beli yang Sudah Rampung, Lengkap Fasilitas

Perseroan memproyeksikan dengan fokus ke 3 sub sektor utama di atas, dan ditambahkan dengan beberapa proyek yang sedang berjalan, maka akan meningkatkan pendapatan perseroan menjadi 3 kali lebih besar sejak tahun 2023 dan bertumbuh minimum 25% per tahunnya.