PT AWI telah menyiapkan lahan sekitar 12 hektar yang nantinya akan dikembangkan menjadi kawasan hunian untuk semua segmen. Sementara di Sumatera Selatan, AWI tetap konsen membangun rumah murah bagi MBR.

Propertiterkini.comTangerang sebagai kota penyangga Jakarta masih menjadi magnet bisnis menjanjikan bagi pengembang properti. Bahkan pengembang dari daratan Sumatera pun bersiap menjajaki manisnya cuan properti di barat Jakarta ini.

Baca Juga: Properti Palembang Bagai Gadis Seksi yang Menggoda

Adalah PT Anugrah Wahana Indah (AWI), salah satu pengembang properti asal Sumatera yang segera membangun kawasan hunian di daerah Cikupa, Tangerang. AWI sendiri selama ini lebih konsen membangun rumah-rumah murah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), terutama di Palembang dan beberapa daerah lain di Sumatera Selatan (Sumsel).

Zewwy Salim, Direktur PT AWI menjelaskan, perusahaannya sudah berdiri sejak 15 tahun lalu. AWI sudah membangun proyek properti di lebih dari 23 lokasi.

“23 lokasi ini yang sudah rampung, sementara yang on progress di 8 lokasi. Semuanya di segmen rumah MBR, khususnya yang melalui skema FLPP,” ujar Zewwy.

Baca Juga: Kata Mereka Soal Potensi Pasar Properti di Tangerang

Hampir semua proyek perumahan tersebut berada di Sumsel, seperti di Palembang, Banyuasin, Lahat, Linggau, Prabumuli dan beberapa wilayah lainnya. Beberapa lainnya juga berada di Jambi.

“Sebentar lagi kami ekspansi ke daerah Cikupa, Tangerang. Kami dalam persiapan untuk pembangunan sekitar 800-900 unit rumah. Nantinya semua segmen ada di sana, terutama segmen menengah dan bawah,” ungkapnya.

Adapun lahan milik PT AWI di Tengarang seluas 12 hektar. Lokasinya tidak jauh dari fasilitas umum, seperti pasar, pendidikan dan rumah sakit. Kawasan ini pun sudah cukup terbuka dengan aksesibilitas yang memadai.

Baca Juga: REI Sumsel: Pengembang MBR Masih Bertahan, Meski Untung Kian Buntung

“Saat ini sedang dalam tahap analisa. Kami persiapkan untuk segera diluncurkan,” katanya.

Pintar Menyiasati

Melihat kenaikan harga rumah FLPP yang hanya 5 persen, tentu tidak sebanding dengan bahan baku dan material yang disebut mencapai 100 persen. Namun PT AWI memilih bertahan melayani permintaan masyarakat yang terus meningkat.

“Kebutuhan akan rumah semakin besar tetapi provit justru semakin kecil. Sekarang kita pintar-pintar mencari lahan dan menyiasati supaya harga tetap bisa masuk,” ungkapnya.

Meski demikian, bukan berarti kualitas dan pelayanan menjadi berkurang. AWI tetap berkomitmen untuk menghadirkan rumah-rumah berkualitas dan layak huni.

Baca Juga: Ada KPR Milenial, Beli Rumah Subsidi Tanpa Batasan Gaji

“Bahkan kami pengembang di Palembang ini berlomba memberikan yang terbaik untuk konsumen. Termasuk dengan gimik yang menarik, seperti diskon atau cara bayar, hingga kramik atau interior dan lainnya,” jelas Zewwy.

“Kami juga memberikan subsidi tambahan uang muka. Jadi dari pemerintah sebesar Rp4 juta, sementara kami beri lagi Rp1 juta sehingga total Rp5 juta,” lanjut Sekertaris DPD REI Sumatera Selatan ini.