Ikon baru dunia segera tercipta, setelah Burj Khalifa dan beberapa gedung besar lainnya. Da Vinci Tower adalah gedung yang pencakar, sebuah apartemen yang bisa berputar 360 derajat, dirancang arsitek asal Israel setinggi 80 lantai. Semua unit bisa berputar sendiri secara independen, dan bisa juga dikendalikan oleh pemiliknya. Diperkirakan apartemen akan dijual dengan harga mulai 4-40 juta dolar.
Propertiterkini.com – Dubai memang tidak pernah lepas dari kecanggihan dan kemewahannya. Berbagai inovasi dan terobosan dilakukan di negeri di pantai selatan Teluk Persia ini.
Selalu ada perubahan dari hari ke hari. Sebelumnya sudah ada pulau buatan terbesar di dunia yang didesain sangat indah. Ada pula pusat perbelanjaan terbesar, hingga gedung dengan struktur tertinggi dunia yang memecahkan rekor pada 2010, yakni Burj Khalifa.
Baca Juga:
- 7 FACTS: Burj Khalifa (Menara Khalifa)
- Seperti Apa Penampakan 7 Bangunan Ikonik, Jika Diubah dengan Gaya Arsitektur Berbeda
- Unik, Apartemen Ini Dibangun Tanpa Menebang Pohon di Sekitarnya
- Berani Nginap di Sini? “Crazy House”, Hotel Unik dan Menakjubkan
- Ridwan Kamil dan Karya Unik Masjid Al Irsyad
Dan tidak berhenti di situ. Persiapan dan pembangunan sedang dilakukan, yang akan menetapkan ikon dan sejarah baru dunia, yakni Dynamic Tower. ‘Gedung masa depan’ ini ditargetkan akan dibuka pada 2020.
Dubai bakal punya gedung pencakar langit, termasuk apartemen yang bisa berputar sendiri hingga 360 derajat. Inilah yang menjadi sejarah baru dunia yang akan memanjakan penghuninya degan view menarik di sekelilingnya, yakni laut, gurun dan kota dalam satu putaran penuh.
Menyewa atau tinggal di gedung yang bisa berubah view indah ini akan menjadi sebuah langkah revolusioner. Perspektif orang akan sangat berubah, mereka akan mendapatkan makna baru, dari sebuah menara yang akan dibangun di Dubai.
Dikutip dari webuildvalue.com, bangunan tinggi senilai 372 juta dolar Amerika ini disebut sebagai Da Vinci Tower untuk menghormati Renaisans Italia Leonardo Da Vinci. Gedung ini merupakan gagasan seorang arsitek Israel berbasis di Italia, bernama David Fisher dari Dynamic Architecture.
Menara pencakar langit ini dirancang setinggi 1.375 kaki atau sekitar 419 meter, sebanyak 80 lantai, yang akan menampilkan unit ruangan yang bisa berputar 360 derajat secara independen. Menara ini akan terdiri dari hunian, perkantoran dan hotel mewah.
Untuk apartemen akan tersedia dalam berbagai ukuran yang berada di lima lantai teratas, dimana akan mencakup hingga 1.500 meter persegi. Setiap apartemen memiliki tempat parkir untuk mobil yang juga tersedia dengan lift khusus. Apartemen yang bisa berputar tersebut kemungkinan akan dipasarkan dengan harga berkisar antara 4-40 juta dolar Amerika.
Inspirasi Fisher terletak pada gagasan bahwa, “keadaan rumah hari ini yang tidak bergerak tidak mencerminkan kehidupan aktual orang-orang, di mana segala sesuatu terus berubah.”
Unit apartemen di Dynamic Tower diperkirakan akan dijual dengan harga mulai $4-40 juta./ Foto: Dynamic Architecture.
Unit-unit menempel pada inti beton, nantinya akan bergerak perlahan, sehingga dapat menghindari penghuni yang bisa pusing atau mabuk. Selama 90 menit, penghuni akan kembali ke titik semula, sehingga penghuni bahkan mungkin tidak memperhatikan dan merasakan adanya rotasi tersebut, demikian Fisher.
Tidak hanya itu, bahkan penghuninya pun bisa mengontrol pergerakan unitnya. Mereka punya opsi untuk mengambil kontrol manual dari pergerakan apartemen melalui aktivasi suara. Jadi, ketika Anda lelah duduk di bawah terik matahari, Anda dapat memutar ke posisi teduh.
Desain inovatif Fisher juga memperhitungkan jejak lingkungannya. Bangunan itu akan menyediakan kekuatannya sendiri, dengan sekitar 79 turbin angin yang ditempatkan di celah dua kaki di antara setiap lantai.
Fisher, penduduk asli kota pesisir Israel Tel Aviv, mengatakan bangunan itu pada dasarnya akan berfungsi ganda sebagai pembangkit listrik dan bahkan dapat menyediakan listrik untuk tetangga.
Desain itu juga cocok untuk jangka waktu singkat yang diizinkan Fisher untuk pembangunannya. Fisher mengatakan bahwa gedung itu dapat diselesaikan pada 2020 karena unit akan dibuat dan kemudian dilekatkan ke pusat beton struktur itu. Ini akan memungkinkan seluruh gedung dibangun dengan cepat di pabrik dan dikirim ke lokasi konstruksi.
Adapun ide awal merancang bangunan tinggi ini bermula pada tahun 2004 saat Fisher mengunjungi Olympic Tower Manhattan di New York yang dirancang oleh perusahaan Skidmore, Owings and Merrill.
“Saya melihat dari titik tertentu, kita bisa menyaksikan Sungai East dan Sungai Hudson, serta kedua sisi Manhattan,” ucap Fisher dalam situs web resmi Dynamic Architecture.
“Itulah saat saya mengatakan kepada diri sendiri, mengapa kita tidak merotasi seluruh lantai? Dengan begitu, semua orang bisa melihat East River dan the Hudson River,” tambah Fisher.
“Itulah bagaimana aku terinspirasi untuk membuat bangunan yang berubah bentuknya secara terus-menerus,” katanya.
Hayooo, apakah ada Warga Negara Indonesia yang akan membeli unit apartemen yang bisa berputar 360 derajat di Da Vinci Tower, Dubai ini?