Forest City Malaysia, kota canggih di Malaysia dibangun di lahan seluas 3.000 hektar, dimana 2.000 hektar merupakan 4 pulau buatan. Kota dengan penghuni dari 30 negara ini dilengkapi berbagai teknologi canggih, bahkan siap dilayani oleh robot.

PropertiTerkini.com – Forest City Malaysia (Forest City) yang dikembangkan oleh Country Garden Pacificview Sdn. Bhd. (CGPV) – Country Garden pengembang properti asal Tiongkok – siap menyambut penghuni baru ke 9.000 lebih rumah baru. Setelah menuntaskan kompleks Starview Bay pada Mei, proyek pengembangan baru ini akan membuat 6.500 penghuni bisa pindah ke salah satu kota baru yang paling inovatif di dunia.

Baca Juga: 5 Kota Baru Dunia yang Akan Mengguncang Masa Depan

Demi memenuhi berbagai kebutuhan dari komunitasnya yang terus bertambah, Forest City telah mengembangkan pengalaman pulau canggih yang lengkap dan terkoneksi. Serta mencakup berbagai teknologi hidup yang inovatif, layanan personal, dan kegiatan kemasyarakatan.

Platform terpadu Forest City, Forest Life App, menawarkan akses nyaman terhadap berbagai jenis layanan umum. Sejumlah pilihan hiburan tersedia lewat Readlife, perpustakaan digital masyarakat pertama yang berbasiskan cloud di Malaysia; sementara, robot canggih pertama di Malaysia yang melayani masyarakat, Canbot, siap memberikan dukungan multibahasa dan panduan awal bagi para penghuni.

Kota ini memanfaatkan berbagai sistem keamanan canggih yang terkini demi menjamin keselamatan para penghuninya, termasuk pintu dan elevator canggih dengan pemindaian wajah serta sidik jari serta pagar listrik yang tak kelihatan.

Baca Juga: Masa Depan Pengembangan Properti: Pengembang Tiongkok Beralih Menjadi Penyedia Robot

Forest Life App juga menghadirkan komunikasi video intercom, penguncian pintu dan pemicu alarm dari jarak jauh, serta tayangan streaming secara seketika dari berbagai fasilitas umum.

Penghuni dari 30 Negara

Agar para penghuni mudah mengikuti kehidupan bermasyarakat, Forest City Malaysia telah mendayagunakan sebagian besar tenaga kerjanya sebagai pelayan hunian (butler). Hal ini bertujuan untuk membina keakraban antara pemilik rumah.

Dengan penghuni yang berasal dari 30 lebih negara, Forest City juga telah menggelar kegiatan multikultural guna mendorong pertukaran budaya. Hingga kini, komunitas tersebut telah merayakan Hari Imlek dan Hari Kebudayaan Jepang; dan pada Mei, lokakarya digelar tentang teknik ikat-celup (tie-dying) dengan Henna serta barang-barang buatan tangan khas Tiongkok, sehingga pemahaman antarpenghuni dapat terjalin dengan baik.

Baca Juga: Investor Tiongkok Rajai Pembelian Rumah di Australia

“Dua setengah tahun lalu, keluarga saya menemukan rumahnya di Forest City. Saat itu, Forest City hanyalah galeri penjualan,” kata Huipeng Wang, penghuni Forest City asal Singapura.

“Setelah mendengarkan konsepnya, kami langsung menyerahkan uang muka. Forest City sangat luar biasa: semuanya amat nyaman, jadi kami tak perlu meninggalkan kota ini. Kami baru saja mendaftarkan anak kami di sekolah terkini di Forest City, dan kami menantikan hal-hal yang bisa terwujud di masa mendatang,” lanjutnya.

5 Kota Baru Dunia
Forest City, Malaysia

Mengguncang Masa Depan

Forest City terletak di dalam kawasan ekonomi khusus Iskandar, di wilayah paling Selatan di Semenanjung Malaysia, berbatasan dengan Singapura. Proyek pengembangan properti ini, dengan masa pembangunan 25-30 tahun, terbentuk di bawah Rencana Transformasi Perekonomian Malaysia pada 2006, serta memperoleh investasi dari pemerintah Singapura dan Malaysia.

Baca Juga: Rumah di Malaysia Dibanderol Satu Juta Ringgit

Forest City berdiri di lahan sekitar 3.000 hektar, dan terdiri atas 4 pulau buatan manusia dengan luas sekitar 2.000 hektar. Kemudian sebuah resor golf dan kawasan industri IBS (Instalasi Industrialised Building System) seluas 1.000 hektar.

IBS Forest City juga tercatat di Museum Rekor Malaysia (Malaysia Book of Records) sebagai fasilitas konstruksi prefabrikasi terbesar yang sepenuhnya otomatis di Malaysia. Kota ini juga telah menerima sertifikat dari Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad atas sumbangsihnya terhadap perekonomian lokal, serta penghargaan Best Sustainable Green Development IBS dari Menteri Perumahan dan Pemerintah Lokal YB Zuraida Kamarudd. Forest City bahkan kembali memperoleh pengakuan dari pemerintah federal hanya dalam tempo dua bulan.

Baca Juga: Pemesanan Kamar RedDoorz Akan Mencapai 1 Juta

Kota ini pun telah dinobatkan Forbes sebagai salah satu dari “lima kota yang siap mengguncang masa depan”.