Di era modern, ginseng Korea kembali menjadi pusat perhatian saat Paus Yohanes Paulus II menikmati teh ginseng merah, dan Presiden Francois Miteran menerima ginseng ini. Ginseng juga telah terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta memulihkan kelelahan, dan bahkan kini untuk kesehatan tulang, seperti terungkap di dalam penelitian yang baru-baru ini.

PropertiTerkini.com – Korea Ginseng Association menyediakan landasan untuk mempromosikan ginseng Korea dengan sejarahnya selama 1.000 tahun. Sebagai bagian dari upaya ini, pihak asosiasi memperkenalkan sejarah dan nilai ginseng Korea.

Baca Juga: Batu Giok, Kenapa Begitu Berharga?

Ginseng Korea merujuk pada sejumlah ginseng yang diproduksi di Korea. Nama ilmiah ginseng, panax ginseng yang berasal dari kata Yunani ‘Panax’, berarti obat untuk seluruh jenis penyakit; ginseng memang sangat dicari-cari untuk pengobatan sejak zaman kuno.

Ginseng dikenal luas sebagai obat untuk hidup yang abadi, dahulu dicari-cari Qin Shi Huang. Menurut kisahnya, Samsinsan yang ditemukan Seobuk sebetulnya merupakan Jirisan atau Hallasan.

Ada pula sebuah cerita bahwa Seobuk dan kelompoknya tiba di bibir pantai Seogwipo Jeongbang Falls, lalu menemukan tumbuhan yang bisa membuat awet muda di Hallasan.

Berdasarkan kisah tersebut, Seobok Memorial Hall dibangun di Seogwipo. Dalam “Journey to the West“, salah satu novel klasik Tiongkok yang terbaik, juga mengisahkan Sun Wukong yang menemui berbagai musibah akibat keserakahannya terhadap ginseng, digambarkan sebagai obat mujarab yang misterius.

Baca Juga: Tahukah Anda, Teripang dan Cumi-Cumi pun Bisa jadi Pewarna Tenun?

Pada abad ke-19 di Vietnam, Kaisar Minh Mang kerap menikmati minuman kesehatan tradisional “Minh Mang Thang” yang terbuat dari beragam obat-obatan dan ginseng. Ginseng Korea menjadi bahan terpenting dari minuman tersebut.

Ginseng ini terkenal di tengah kalangan bangsawan dan masyarakat kelas atas di dunia Barat. Sejak Louis ke-15 di Perancis menerima ginseng sebagai hadiah dari seorang duta besar Thailand pada 1686, warga Perancis dan Inggris yang tertarik dengan ginseng kian bertambah banyak.

Masyarakat kelas atas Perancis menganggap ginseng sebagai tanaman dari Timur untuk hidup yang awet muda. Ginseng juga termasuk koleksi penting Royal Society yang berdiri pada 1660. Di era modern, ginseng kembali menjadi pusat perhatian saat Paus Yohanes Paulus II menikmati teh ginseng merah, dan Presiden Francois Miteran menerima ginseng tersebut.

Baca Juga: Desainer Kursi yang Merancang Kursi Bisa Pakai “Baju”

Ginseng ialah tanaman yang diteliti dengan cermat di seluruh dunia, dan banyak kajian yang menunjukkan bahwa ginseng Korea, secara khusus, mengandung beragam bahan seperti saponin (ginsenoside) yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh, memulihkan kelelahan, serta meningkatkan sirkulasi darah, daya ingat, antioksidan/antipenuaan, dan kesehatan tulang.

“Untuk seluruh era dan tempat, ginseng Korea dianggap sebagai obat segala penyakit,” kata Ban. Sangbae, President, Korea Ginseng Association, dalam keterangannya, Senin (16/9/2019).

“Ginseng ini dikenal atas mutu istimewanya, dan kami di Korea Ginseng Association berupaya menyampaikan sejarah, nilai, dan informasinya dengan benar,” lanjutnya.

Bukti Baru

Ginseng telah terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta memulihkan kelelahan, dan bahkan kini untuk kesehatan tulang, seperti terungkap di dalam penelitian yang baru-baru ini dirilis di Korea.

Baca Juga: Sepatu Batang Pisang Suminah, Modal Rp 150 Ribu Kini Omzet Puluhan Juta Rupiah

Pada Juni 2019, Rural Development Administration, Korea Research Institute of Bioscience & Biotechnology (KRIBB) dan Rumah Sakit di Chonbuk National University, membuktikan khasiat ginseng Korea terhadap kesehatan tulang dalam sebuah riset yang dijalankan selama tiga tahun, dan ditindaklanjuti dua tahun lagi.

Studi aplikasi klinis dilakukan dengan tiga kelompok peserta wanita di atas usia 40 tahun dan menderita pengeroposan tulang. Secara keseluruhan, ada 90 peserta, setiap kelompok terdiri atas 30 orang.

Para peserta dalam kelompok kontrol diberikan pil plasebo, sementara, kelompok lain diberikan ekstrak ginseng (3g per hari dan 1g per hari).

Baca Juga: Bonggol Jagung, Produk Unik, Rejeki Nomplok

Hasilnya, kadar osteocalcin pada kelompok tes ternyata 11,6 kali lebih tinggi ketimbang kelompok kontrol; tingkat kalsium pada kelompok tes yang mengonsumsi ekstrak ginseng 3g juga 3 kali lebih banyak.

Perubahan rating osteoartritis saat sebelum dan sesudah mengonsumsi ekstrak ginseng termasuk signifikan, menunjukkan khasiat ginseng untuk memulihkan nyeri dan kekakuan sendi akibat pengeroposan tulang.

Dalam uji coba terhadap hewan, ekstrak ginseng (300mg untuk setiap kg pada massa tubuh tikus) diberikan selama delapan minggu dengan Panax yang berusia 112 minggu.

Hasilnya juga menunjukkan, tingkat kepadatan tulang pada kelompok tes tercatat 32% lebih tinggi. Konsentrasi kalsium dan efek pembentukan tulang juga lebih baik pada kelompok tes.

Baca Juga: Daur Ulang: “Tak Ada Rotan, Koran pun Jadi”

“Dengan bukti baru tentang khasiat ginseng terhadap kesehatan tulang, kami kian bangga atas ginseng Korea. Kami ingin terus menemukan bukti-bukti ilmiah untuk berbagai khasiat ginseng,” tegas Ban.