Penjualan residensial belum terlihat adanya loncatan, sementara okupansi hotel turun 10 persen, namun Metland optimis capai target tahun ini.

PropertiTerkini.com – Kondisi pasar properti tanah air, terutama sepanjang semester I tahun ini memang masih dalam tekanan. Setidaknya ada tiga tantangan besar yang mesti dihadapi, mulai dari Pilpres 2019, libur Lebaran yang juga bersamaan dengan tahun ajaran baru sekolah.

Baca Juga: Promo HUT Metland: Diskon 25 Persen Hingga Subsidi DP Rp110 Juta

Wahyu Sulistio, Direktur PT Metropolitan Land, Tbk (Metland) mengungkapkan bahwa kondisi tersebut sangat menantang bagi properti, khususnya pengembang. Menurut dia, sejak awal tahun sudah terlihat adanya sikap wait and see, sehingga tidak begitu menggembirakan bagi industri properti.

“Banyak investor yang lebih menahan pembelian. Sementara beberapa developer juga harus menunda untuk merilis proyek baru mereka,” ujar Wahyu dalam acara Media Gathering di Bekasi, Jumat (10/5/2019).

Meski demikian, Wahyu menegaskan bahwa hal tersebut tidak menjadi alasan bagi Metland untuk berdiam diri. Metland optimis capai target.

Baca Juga: The Riviera Tahap Akhir Diluncurkan, Tipe D Mulai Rp10 Miliar

“Kami tetap bergerak, karena kondisi seperti itu juga bukan baru pertama kami alami, tapi sejak berdiri tahun 1994 lalu. Hanya memang tahun ini lebih unik,” imbuhnya.

Salah satu cara yang dilakukan oleh pengembang adalah mengeluarkan program menarik yang merangsang pembeli, terutama fokus menyasar pembeli langsung atau end user. Seperti Program Promoversary yang bertepatan dengan hari jadi Metland, hingga promo berkah ramadhan untuk pusat perbelanjaan milik Metland. Adapun periode promo ini dimulai sejak Februari hingga Juni 2019.

Sejak digelar, program Promoversary cukup menarik antusias konsumen membeli properti. Paling signifikan terlihat di proyek Metland Cileungsi, dimana perumahan di sana dijual mulai Rp500 jutaan. Termasuk juga di Metland Transyogi dengan harga mulai Rp900 jutaan dan Metland Cibitung yang dijual mulai Rp400 jutaan.

Baca Juga: Sukses di Tangerang, Keppel Land dan Metland Bangun Perumahan di Jakarta Timur

“Ini menandakan bahwa banyak pembeli adalah benar-benar end user. Meskipun yang di atas itu juga ada. Proyek kami Riviera at Puri juga mencatatkan penjualan yang fenomenal, padahal harganya sudah di atas Rp5 miliar,” ungkap Wahyu.

Untuk diketahui, sepanjang Kuartal I 2019, Metland mencatat marketing sales mencapai Rp533 miliar.

“Ini cukup menggembirakan karena masih cukup on track dari target kita tahun ini sebesar Rp2,2 triliun,” ungkap Wahyu.

Komersial

Untuk sektor komersial, khususnya di beberapa unit hotel milik Metland, masih mengalami tekanan. Bahkan dalam dua bulan bulan terakhir, tingkat hunian atau okupansi turun hingga 10 persen.

Baca Juga: Ramadan Tiba, Horison Ultima Hotel Bandung Tebar Promo

“Khususnya unit hotel kami di Seminyak, Bali. Di sana masih menjadi isu soal bencana dari Gunung Agung, kemudian persoalan tiket pesawat. Ini menyebabkan tamu domestik agak berkurang. Terlebih lagi saat ini adalah bulan Ramadan,” katanya.

Sedangkan pusat perbelanjaan atau mall relatif stabil bahkan bulan Ramadhan ini, sebut Wahyu menjadi berkah bagi bisnis mall milik Metland.

“Tingkat kunjungan relatif stabil, sehingga tidak ada masalah. Untuk pencapaian mall tahun lalu juga cukup baik, karena semua mencapai target. Tingkat keterisian juga bagus, di atas 90 persen,” terangnya.

Dengan demikian, yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Metland adalah di sisi penjualan residensial dan hotel. Metland optimis capai target tahun ini. Di semester II nanti, penjualan residensial juga diyakini akan pulih dan tumbuh pesat, sebagaimana di tahun lalu.

Baca Juga: Marketing Sales Intiland Capai Rp254 Miliar di Triwulan I 2019

“Tahun lalu juga kami alami hal serupa. Setelah Lebaran 2018, di semester II penjualan kami bagus, pesat meningkat. Termasuk juga adanya tambahan dari pembelian kavling-kavling komersial,” jelas Wahyu.

Apalagi setelah adanya kepastian soal siapa Presiden periode 2019-2024, lanjut Wahyu, maka akan memberikan kepastian iklim ekonomi bagi para pebisnis sehingga mereka bisa mulai berinvestasi. Sasarannya, kata dia, ke kavling-kavling komersial.

Metland punya cukup banyak kavling-kavling komersial dalam kawasan perumahan yang sudah saatnya dibangun untuk komersial. Hal ini karena sudah didukung dengan adanya infrastruktur dan aksesibilitas yang memadai.

“Salah satunya seperti di Metland Cibitung. Satu langkah lagi akan segera dioperasikan Stasiun Metland Telaga Murni yang berada dalam kawasan Metland Cibitung,” kata Wahyu.

Sebagai informasi, Stasiun Metland Telaga Murni masuk dalam kawasan Metland Milenia City (MMC), sebuah kompleks properti multifungsi seluas 20 hektar dalam kawasan mixed-use Metland Cibitung dengan luas total mencapai 490 hektar.

Baca Juga: Dalam Dua Bulan, Commuters Stasiun Cisauk Melonjak Hingga 14 Ribu, Kok Bisa?

Dalam rencana, Stasiun Telaga Murni yang menghubungkan jalur Commuter Line Jakarta Kota-Bekasi-Cikarang ini mulai dioperasikan secara resmi pada Sabtu (18/5/2019).