Green Companies Awards merupakan penghargaan tahunan untuk memilih perusahaan-perusahaan yang berkomitmen dalam mengimplementasikan prinsip triple bottom line.
Propertiterkini.com – PT Holcim Indonesia Tbk berhasil menempati posisi pertama sebagai perusahaan dengan performa keberlanjutan terbaik. Apresiasi ini diberikan dalam malam penghargaan Indonesia Green Companies Awards yang diselenggarakan oleh Majalah SWA di Jakarta, Rabu (11/7/2018).
Baca Juga:
- ThruCrete, Beton Berpori yang Mudah Resapkan Air ke Dalam Tanah
- Kedua Kalinya, ERA Indonesia Menangkan Penghargaan Bergengsi
- Let’s Colour Indonesia AkzoNobel Sabet Penghargaan Bergengsi
Green Companies Awards merupakan penghargaan tahunan untuk memilih perusahaan-perusahaan yang berkomitmen dalam mengimplementasikan prinsip triple bottom line. Penghargaan telah diterima oleh Oepoyo Prakoso, Sustainable Development Manager Holcim Indonesia.
Green Companies Awards ini menilai perusahaan publik di Indonesia yang memiliki kinerja tinggi dalam pembangunan berkelanjutan dan terbukti memberikan dampak positif berdasarkan aspek-aspek seperti komitmen CEO, kepatuhan, prinsip dan strategi, tindakan nyata, inisiatif dan dampak.
“Inisiatif dan langkah-langkah pembangunan berkelanjutan yang kami lakukan berfokus pada perencanaan jangka panjang yang dicanangkan LafargeHolcim sebagai induk perusahaan melalui “The 2030 Plan”, untuk mewujudkan tujuan jangka panjang kami dalam bagaimana kami menjalankan bisnis,” ujar Oepoyo Prakoso, Sustainable Development Manager Holcim Indonesia dalam keterangannya.
Kata dia, solusi bernilai tambah dan berkelanjutan yang memberikan kontribusi tertinggi pada saat proses penilaian adalah manajemen pengelolaan limbah menjadi sumber energi dibawah bendera Geocycle, beton berpori bernama ThruCrete dan beton cepat kering untuk perbaikan jalan bernama SpeedCrete yang membantu menurunkan emisi CO2 dari kemacetan karena pekerjaan perbaikan jalan konvensional yang menutup jalan dalam waktu lama.
Selain itu, produk ThruCrete juga digunakan pada proyek revitalisasi area kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai bagian dari persiapan untuk menyambut Asian Games ke-18 di Jakarta serta membantu kompleks olahraga ini mendapatkan sertifikasi hijau untuk bangunan cagar budaya.