Luas bangunan Stasiun Metland Telaga Murni mencapai 2.000 meter persegi yang dibangun di atas lahan 2.051 meter persegi. Pada tahap awal diperkirakan dapat mengangkut sekitar 5.000-7.000 penumpang per hari.

PropertiTerkini.com – Warga Cibitung dan sekitarnya, terutama yang berdekatan dengan kawasan hunian Metland Cibitung tentunya sangat beruntung. Pasalnya, stasiun commuter line Metland Telaga Murni yang sudah mulai dibangun sejak Agustus 2016 lalu dipastikan akan dibuka resmi, mulai Sabtu, (18/5/2019) ini.

Baca Juga: Dalam Dua Bulan, Commuters Stasiun Cisauk Melonjak Hingga 14 Ribu, Kok Bisa?

“Rencananya mulai operasional Sabtu tanggal 18 Mei,” ujar Robbyansyah Evar ST, General Manager PT Fajarputera Dinasti, pengembang kawasan Metland Cibitung, anak usaha PT Metropolitan Land Tbk (Metland), kepada PropertiTerkini.com, Selasa (14/5/2019).

Adapun kepastian itu didapatkan Robby usai menggelar pertemuan dengan pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCA), sehari sebelumnya.

Stasiun Metland Telaga Murni dibangun seluas 2.000 meter persegi di atas lahan 2.051 meter persegi. Stasiun ini memiliki fasilitas peron 260 meter untuk 12 rangkaian kereta.

Stasiun ini berada dalam kawasan komersial (Central Business District/CBD) Metland Cibitung, yakni Metland Milenia City (MMC) seluas 23 hektar. Rencananya dalam kawasan tersebut akan dibangun antara lain Waterland, Shoping Centre dan Amusement Park. Juga fasilitas kawasan seperti Damkar, Kepolisian Sub Sektor (Polsubsektor), rumah sakit dan sekolah.

Baca Juga: Hadapi 3 Tantangan Besar, Metland Optimis Capai Target

“Rencana ke depan juga akan dibuatkan terminal di samping stasiun untuk perpindahan antar moda,” kata Robby.

Sebelumnya, Finance Director and Corporate Secretary PT Metropolitan Land Tbk., Olivia Surodjo mengatakan bahwa pembangunan Stasiun Metland Telaga Murni menelan anggaran belanja Perseroan sekitar Rp80 miliar. Pada tahap awal, diestimasi commuter line dari stasiun ini dapat mengangkut sekitar 5.000 hingga 7.000 penumpang per hari. Dan diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan jadwal perjalanan kereta.

Seperti diketahui, lintasan KRL dari Bekasi hingga Cikarang melewati empat stasiun yang meliputi Stasiun Bekasi Timur, Stasiun Tambun, Stasiun Cibitung, dan Stasiun Cikarang. Keberadaan Stasiun Metland Telaga Murni akan mengisi kekosongan antara Stasiun Cibitung dan Stasiun Cikarang.

“Keberadaan stasiun ini akan mengakomodir penumpang-penumpang di sekitaran Cibitung, mulai dari telaga murni sampai dengan Cikarang Bekasi Laut (CBL)/Sukatani,” kata Robby.

Stasiun Telaga Murni
Metland Cibitung terintegrasi langsung dengan Stasiun Commuter Line Metland Telaga Murni./ dok. Metland Cibitung

Baca Juga: Meski Lebih Jauh dari Jakarta, Cikarang Paling Diminati

Beroperasinya stasiun commuter line tersebut semakin mewujudnyatakan kawasan Metland sebagai kawasan hunian terintegrasi moda transportasi massal atau transit oriented development (TOD). Tidak hanya itu, kawasan ini juga bakal semakin terbuka dengan rencana pengembang membangun underpass langsung menuju Jalan Imam Bonjol, akses terdekat ke Gerbang Tol Cibitung 1. Keberadaan jalan bawah tanah ini akan memangkas jarak yang semula 5 kilometer menjadi hanya 2 kilometer saja.

Adapun Metland Cibitung berada di Desa Telaga Asih, Cikarang Barat, Bekasi. Pada awalnya proyek ini dikembangkan di lahan seluas 100 hektar, kini pengembang mengantongi izin lokasi hingga 490 hektar.

Saat ini, perumahan dalam kawasan dijual dengan kisaran harga mulai dari Rp500 jutaan hingga Rp800 jutaan. Harga tersebut dipastikan akan terus bergerak naik, seiring tingginya pergerakan arus penumpang commuter line.

Baca Juga: Tahun Depan, Banyak yang Beralih ke Transportasi Massal Kereta

“Kami berharap dengan adanya stasiun, warga Metland Cibitung dan sekitarnya mendapatkan kemudahan alternatif transportasi dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari dan dapat meningkatkan pembangunan serta perekonomian di sekitarnya,” tutup Robby.

 

Update