PropertiTerkini.com, (MAKASSAR) — Permasalahan sanitasi, khususnya air limbah domestik, masih menjadi tantangan dalam pengelolaan perkotaan di Indonesia. Kota Makassar sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan saat ini tengah membenahi sistem pengolahan limbah rumah tangganya dengan membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah Losari (IPAL Losari).
IPAL Losari yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Program Metropolitan Sanitation Managemen Investment Project (MSMIP) ini mampu memproses limbah rumah tangga menjadi air layak minum.
Baca Juga: Pembersih Udara Desinfeksi Philips UV-C, Lebih Mudah Nonaktifkan Virus dan Bakteri di Rumah
Menurut Ahmad Asiri, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan Ditjen Cipta Karya, dibangunannya IPAL Losari bertujuan untuk menjaga kualitas air tanah dan air baku, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta sebagai sarana edukasi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu pencemaran lingkungan di Kota Makassar.
Limbah tersebut berasal dari limbah rumah tangga dengan cakupan layanan di lima kecamatan yaitu, Kecamatan Tamalate, Mamajang, Mariso, Makassar, dan Ujung Pandang. Prinsipnya limbah rumah tangga yang berupa limbah cair dari buangan MCK (mandi, cuci dan kakus) dialirkan ke IPAL melalui instalasi perpipaan yang langsung tersambung ke rumah.
Teknologi yang digunakan untuk memproses limbah rumah tangga tersebut adalah Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR). Teknologi ini menggunakan biofilm polyethylene yang sangat efektif dalam mereduksi kandungan oksigen pengurai bakteri air (Biological Oxygen Demand), nitrifikasi dan menghilangkan nitrogen sehingga efluen yang dihasilkan dapat memenuhi baku mutu sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor. P. 68/MenLHK/Sekjen/Kum.1/8/2016 tentang baku mutu air limbah domestik.
Baca Juga: Potret Rumah Sakit PTKIN Pertama Indonesia di Makassar
“Melalui teknologi MBBR tersebut, air limbah yang diolah dapat dipulihkan seluruhnya dan dapat kembali digunakan untuk kegiatan masyarakat bahkan dapat langsung dikonsumsi untuk air minum,” ujar Ahmad Asiri.
Menurut Ahmad Asiri, IPAL Losari merupakan IPAL Domestik Terpusat Kota Makassar dibangun sejak 25 November 2020 hingga 12 Februari 2023. Adapun pekerjaannya terdiri dari tujuh paket, yaitu dua paket didanai dengan Loan Asian Development Bank (ADB), tiga paket didanai dengan APBN, serta dua paket didanai oleh APBD, dengan total anggaran senilai Rp954,6 miliar plus 3,048,720 dollar AS. Saat ini progres konstruksi pembangunan IPAL Losari telah mencapai 35 persen.
Saat ini tengah dikerjakan lima paket pekerjaan utama, yaitu pembangunan instalasi pengolahan air limbah (waste water treatment plant) dengan teknologi MBBR, pemasangan jaringan perpipaan sepanjang kurang lebih 74 km, serta pemasangan dua unit pompa.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Jalan Bypass BIL – Mandalika dan Sirkuit Mandalika
Pembangunan IPAL Losari yang berlokasi di Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar dibangun di atas lahan seluas 2,3 hektar, diharapkan dapat melayani 70.000 jiwa dengan jumlah sambungan terpasang direncanakan sebanyak 14.000 sambungan yang terbagi menjadi 8.400 sambungan domestik dan 5.600 sambungan komersil dengan kapasitas air limbah sebesar 16.000 m3/hari.