Jaringan OYO Indonesia Timur menunjukan perkembangan signifikan setelah membangun jaringannya dalam waktu yang singkat. Ini dimulai dari beberapa kota di Sulawesi.

PropertiTerkini.comOYO Hotels and Homes (OYO), jaringan hotel yang tumbuh massif dan cepat kian melebar di wilayah Indonesia Timur, khususnya Pulau Sulawesi. Di kawasan ini, OYO telah diluncurkan di tiga kota, yakni Kota Makassar, Palu dan Manado.

Baca Juga: Summarecon Mutiara Makassar Jual Klaster Perdana, Mulai Rp800 Juta

Jaringan OYO Indonesia Timur telah menunjukkan perkembangan yang menjanjikan, seperti di Makassar. Bahkan dalam 1 bulan beroperasi, sudah ada 30 hotel yang bergabung dengan jaringan OYO.

Gaurav Prajapati, Region Head OYO mengatakan, melalui model bisnis full-stack berbasis teknologi, OYO berkomitmen untuk mentransformasi industri perhotelan di Makassar.

Kata dia, OYO memiliki misi untuk mentransformasi hotel lokal menjadi akomodasi berkualitas dengan harga kompetitif. Juga, menjamin tingkat kepuasan pelanggan dengan menghadirkan pengalaman menginap yang berkualitas dan terstandarisasi.

“Kami membantu mitra pemilik hotel kecil dan menengah untuk mengelola propertinya dari hulu sampai hilir,” ujar Gaurav Prajapati dalam keterangan terbaru OYO.

Baca Juga: Konstruksi Jalan Tol Manado-Bitung Dilanjutkan, Beroperasi 2020

Hal tersebut, lanjut dia, meliputi aspek teknologi, bisnis, dan transformasi properti, dengan kemampuan operasional terbaik. Mulai dari sistem manajemen pendapatan, teknologi pemesanan, kontrol kualitas, jangkauan pemasaran, hingga AI (kecerdasan buatan) yang efisien.

“Dengan langkah awal kami di Pulau Sulawesi khususnya di Kota Makassar, kami berkomitmen untuk berkontribusi lebih kepada industri perhotelan di wilayah timur Indonesia,” ungkapnya.

Dukungan bisnis yang dihadirkan OYO untuk para mitra melalui inovasi teknologi juga memungkinkan tingkat keterisian hotel-hotel dalam jaringan OYO Indonesia Timur, khususnya di Makassar meningkat. Bahkan okupansinya meningkat sebesar 30-35% setelah bergabung dengan jaringan OYO.

Dukungan teknologi juga memungkinkan OYO untuk mampu mentransformasi dan merenovasi properti hanya dalam kurun waktu 3-14 hari.

Baca Juga: Hotel Pohon yang Tak Merusak Pohon, Berikut Faktanya

“Kami menawarkan lebih dari 20 solusi berbasis aplikasi untuk memastikan operasional hotel yang mudah, serta memastikan pengalaman menginap terstandarisasi bagi tamu,” tambah Gaurav.

Selain itu, OYO juga memberikan sistem distribusi pemasaran omnichannel yang terintegrasi bagi hotel-hotel yang tergabung dalam jaringannya. OYO telah menjalin kerjasama dengan 10 situs pemesanan hotel termasuk Traveloka dan Booking.com, serta sistem pemasaran secara offline yang dilakukan oleh tenaga pemasar OYO dengan menyasar komunitas, group, dan korporasi.

Hal ini memungkinkan OYO untuk menarik wisatawan domestik, bahkan mancanegara untuk menginap di hotel OYO, serta membuat para pemilik hotel untuk memasarkan kamar hotelnya secara mudah, efektif, dan efisien.

Baca Juga: Jaringan Hotel Terbesar Ketiga Dunia Ditempati OYO

Jumlah Tamu Meningkat

Kemampuan teknologi serta keahlian dalam industri perhotelan yang dimiliki OYO pun dirasa mampu meningkatkan bisnis pemilik hotel secara signifikan. Sas Kemal, pemilik hotel OYO 637 Hotel Yasmin menjelaskan kenaikan tingkat hunian hotelnya pasca bergabung dengan OYO.

“Pertumbuhan Industri hotel di Makassar sangatlah pesat. Persaingan pun meningkat. Sehingga tingkat hunian di hotel kami juga sangat berkurang. Namun kini, setelah sekitar 4 bulan hotel kami bermitra dengan OYO, kami mampu bersinergi dan meningkatkan tingkat hunian hingga di atas 80%,” katanya.

Baca Juga: Bidik Kelas Menengah, Plateno Group Bangun Hotel Berbintang di Bojonegoro

Menurutnya, manajemen dan teknologi OYO telah membantu pihaknya menembus berbagai pasar. Salah satunya melalui jalur distribusi online yang tepat sasaran dalam menjangkau pelanggan potensial.

“Kami juga bekerjasama bersama OTA sehingga lebih dapat mempermudah pelanggan mendapatkan informasi mengenai hotel kami,” ungkap Sas Kemal.

Gita Nelwan, General Manager Hotel OYO Capital O 1279 Grand Celino di Makassar juga mengungkapkan pengalaman yang sama. Baginya, era Industri 4.0 inilah yang menjadi alasan utama mengapa Grand Celino memutuskan bergabung dengan OYO.

Baca Juga: Airy Dorong Okupansi Pemilik Properti Hingga 70 Persen

“Apa yang sudah dicapai selama ini, diharapkan bisa lebih ditingkatkan dan lebih baik jika kami menjalin kerja sama dengan jaringan hotel berbasis teknologi seperti OYO. Cepat atau lambat, pelaku industri hospitality harus siap menjadi bagian dari industri 4.0, dan Grand Celino Hotel memilih segera dan sudah melakukannya,” ujarnya.

Tak sekadar mengejar target bisnisnya, OYO juga terlibat meningkatkan geliat sektor perhotelan di Pulau Sulawesi khususnya Kota Makassar, serta memajukan perekonomian daerah. Menurut Gaurav, pihaknya sangat memperhatikan nilai-nilai lokal untuk memastikan layanan terbaik bagi para tamu dan mitra OYO.

Baca Juga: Sharp Mobile Display Truck Diluncurkan, Siap Keliling Nusantara

“Makassar juga merupakan salah satu kota prioritas bagi OYO di Indonesia. Saat ini OYO mencatat sebanyak 54,000 pemesanan selama bulan Juli 2019 dengan rata-rata pemesanan terjadi setiap 1 menit. Hal ini menunjukkan besarnya potensi pasar di Makassar sebagai langkah awal untuk OYO berekspansi di pulau Sulawesi,” tambah Gaurav.