Biaya kegiatan penataan KSPN, termasuk kawasan wisata kuliner Labuan Bajo sebesar Rp40,35 miliar. Progres fisik sudah mencapai 66,70% dan ditargetkan akan rampung 15 Desember 2018 mendatang.

Propertiterkini.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ambil bagian, terjun dalam menata dan membenahi kawasan wisata di Tanah Air. Salah satunya adalah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Baca Juga: Menjamah Eksotisme Pasir Putih Mingar

Melalui kegiatan Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), wajah Labuan Bajo kini terlihat lebih rapi dan tertata.

Adapun Master Plan/Development Plan KSPN disusun oleh Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW). Dilanjutkan dengan Rencana Teknis Terinci/Detailed Engineering Design (DED) dan pelaksanaan fisik oleh Ditjen Cipta Karya.

Penataan kawasan dilakukan dengan menyediakan sarana dan prasarana pendukung. Antaralain, seperti pembangunan trotoar di Jalan Soekarno Hatta, pusat wisata kuliner dan ruang terbuka hijau di Kampung Ujung. Kemudian street furniture dan jembatan di Promenade Kampung Air.

Baca Juga: Hotel Terbaik Dunia Ada di Sumba, Orang Jadi Tahu, Sumba Beda dengan Sumbawa

Semakin lengkapnya sarana dan prasarana di daerah penyangga (buffer zone) sebagai bagian tourist management. Dimana sebelum menuju Pulau Rinca dan Pulau Komodo, wisatawan dapat menikmati Kampung Ujung dan Kampung Air sehingga wisatawan bisa tinggal lebih lama.

“Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu. Baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih. Termasuk juga pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, seperti dipublikasikan Biro Komunikasi Publik, Kementerian PUPR.

kawasan wisata kuliner Labuan Bajo

Penataan kawasan dilakukan dengan menyediakan sarana dan prasarana pendukung, seperti pembangunan trotoar pusat wisata kuliner dan ruang terbuka hijau, juga street furniture dan jembatan./ dok. Kementerian PUPR.

Salah satunya adalah penataan kawasan wisata kuliner Labuan Bajo, persisnya di Kampung Ujung. Saat ini, deretan tenda penjual makanan sudah lebih tertata dengan desain tenda baru berwarna putih. Wisatawan dapat menikmati beragam olahan seafood di tepi laut dengan tenda-tenda yang bisa menjadi spot untuk swafoto.

Baca Juga: KUR Pariwisata Diteken, Silahkan yang Mau Buka Usaha Pariwisata

Anggaran kegiatan penataan KSPN Labuan Bajo adalah senilai Rp40,35 miliar dan ditargetkan akan rampung 15 Desember 2018 mendatang. Progres fisik kini sudah mencapai 66,70% dan penyerapan anggaran sudah 58,32%.

KSPN Labuan Bajo merupakan satu dari 11 KSPN yang dikembangkan Pemerintah sebagai “Bali Baru”. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara yang ditargetkan 20 juta orang pada tahun 2019. Semakin tumbuhnya sektor wisata akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan sekitar.