– Advertisement –

728 x 90-Banner Grand Wisata

PropertiTerkini.com, (SEMARANG) — Infrastruktur merupakan sektor esensial yang diharapkan dapat memberi kontribusi pada percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Di samping itu, infrastruktur juga berperan untuk meningkatkan daya saing, pemerataan pembangunan serta meningkatkan sektor-sektor lain seperti pertanian, perindustrian dan pariwisata. Untuk itu, dibutuhkan dukungan sumber daya manusia (SDM) konstruksi yang andal dan profesional serta teknologi yang sesuai dengan kebutuhan lapangan.

Menjawab tantangan tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selaku kementerian yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan infrastruktur sekaligus konstruksi nasional melakukan terobosan dengan membangun Politeknik Pekerjaan Umum (PU) di Semarang.

Baca Juga: Kementerian PUPR Siap Percepat Perbaikan Infrastruktur di Lokasi Bencana Gunung Semeru

“Politeknik PU merupakan salah satu terobosan Kementerian PUPR untuk memenuhi SDM era industri 4.0 serta menjawab tantangan nasional pengembangan SDM konstruksi dan percepatan pembangunan infrastruktur,” kata Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo, dalam Seminar Nasional dan Pameran “Metode dan Teknologi Bidang Konstruksi” yang dilakukan secara hybrid pada Rabu, (8/12/2021).

Politeknik PU diharapkan tidak hanya mampu mencetak SDM konstruksi yang profesional, unggul dan siap kerja. Namun juga dapat menjadi center of excellence untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi konstruksi bidang PUPR. di samping itu, Politeknik PU juga diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan Kementerian PUPR dalam pembinaan sektor konstruksi pada universitas lain di seluruh Indonesia.

Menurut Wempi, pembangunan infrastruktur yang dilakukan saat ini harus lebih berkualitas, lebih smart dan lebih ramah lingkungan. Untuk itu, diperlukan peningkatan kualitas mulai dari tahap perencanaan, pelelangan, pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan hingga dekonstruksi. Dengan memperhatikan kaidah pembangunan berkelanjutan dan pemanfaatan teknologi terkini diharapkan dapat terwujud infrastruktur PUPR yang andal, berkualitas dan ramah lingkungan.

Baca Juga: 2022, Marclan International Resmikan Marianna Resort di Danau Toba

Peresmian Politeknik Pekerjaan Umum Semarang ditandai dengan Seminar Nasional dan Pameran “Metode dan Teknologi Bidang Konstruksi” yang pertama kali dilaksanakan tahun ini. Diharapkan ke depannya dapat rutin diselenggarakan setiap tahun. Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang pengembangan jejaring kerja dan link and match antara akademisi, birokrasi, praktisi dan industri guna pertukaran informasi seputar perkembangan metode dan teknologi konstruksi.

Direktur Politeknik PU Indratmo Soekarno mengatakan kegiatan seminar nasional dan pameran ini merupakan dukungan Politeknik PU dalam mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur. Kegiatan ini merupakan upaya sharing ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengalaman nyata dalam penyelenggaraan konstruksi di Indonesia. Utamanya dari aspek metode dan teknologi konstruksi yang memiliki dampak signifikan dalam mewujudkan terselenggaranya konstruksi yang lebih berkualitas, murah dan cepat pelaksanaannya.

Dwiyana Slamet Riyadi Dirut PT  KCIC selaku narasumber dengan materi, penerapan Teknologi Terowongan pada Proyek KCIC mengatakan, dibangunnya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menggunakan tunnel boring machine (TBM) atau mesin bor terowongan dengan ukuran raksasa. “Teknologi ini serupa halnya dengan pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) di Jakarta,” ujar Dwiyana.

Baca Juga: Apartemen di Tangerang Ini Tawarkan Cicilan Panjang Hingga 100 Kali

Keuntungan penggunaan TBM, lanjut Dwiyana, adalah membatasi gangguan ke tanah sekitarnya dan menghasilkan dinding terowongan yang mulus. Ini secara signifikan mengurangi biaya pelapisan terowongan, dan membuatnya cocok untuk digunakan di daerah perkotaan yang padat.

– Advertisement –

Sharp 300 x 250 Nov 2021