PropertiTerkini.com, (TAKALAR) — Kementerian PUPR tidak hanya membangun infrastruktur skala besar, tetapi infrastruktur untuk masyarakat pedalaman pun ikut membangun. Salah satunya jembatan gantung yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat sebagai akses penghubung antar desa serta berpotensi menggerakkan ekonomi lokal antara lain sebagai objek wisata.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan. Terutama dalam beraktivitas menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga.
Baca Juga: Program Tanggap Bencana Palu Ditutup, Habitat Bangun 191 Huntap
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan Muhammad Insal U Maha mengatakan terdapat tiga jembatan gantung yang dibangun Kementerian PUPR di Sulawesi Selatan pada tahun 2021. Ketiganya berada di Kabupaten Takalar, Kabupaten Soppeng dan, Kabupaten Wajo.
Pembangunan jembatan gantung diprioritaskan pada lokasi yang terpencil. Jadi bagaimana di daerah tersebut apabila dibangun jembatan sangat bermanfaat untuk membantu mobilitas orang dan barang dalam aktivitas sehari-hari.
Dari tiga jembatan gantung dibangun tahun 2021, satu jembatan telah selesai pada September lalu, yakni Jembatan Gantung Makammu II yang berada di Desa Bulukunyi, Kabupaten Takalar.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Pacu Pembangunan Perumahan di Indonesia
Jembatan ini dibangun sepanjang 60 meter untuk menghubungkan Desa Moncongkomba dengan Desa Su’rulangi dan Kelurahan Bulukunyi di Kecematan Polombangkeng Selatan.
Menurut Muhammad Insal, sesuai peruntukannya, jembatan gantung pejalan kaki ini hanya boleh dilintasi oleh warga yang berjalan kaki ataupun menggunakan kendaraan bermotor roda dua.
Pembangunan jembatan tersebut memberikan manfaat warga Kelurahan Bulukunyi dalam menjalankan aktivitas pertanian, seperti mempermudah akses dari dan menuju areal pertanian, sehingga memaksimalkan produksi pertanian dan mengurangi biaya produksi.
Jembatan Gantung Makammu II membentang di atas Sungai Bulukunyi dengan panjang 60 meter tipe rigit dilengkapi jalan pendekat sepanjang 365 meter lebar 4,5 meter. Struktur jembatan berupa jembatan gantung baja, dimana kekuatannya mengandalkan sling hanger sebagai perkuatan di lantainya. Jembatan Gantung Makammu II dibangun menggunakan anggaran TA 2021 senilai Rp3,16 miliar.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Multifungsi Karalloe
“Jembatan ini memiliki umur hingga 10 tahun, namun jika masyarakat dapat merawat jembatan dengan baik, maka usianya bisa lebih panjang,” ujar Muhammad Insal. Sebelumnya masyarakat lewat dasaran sungai, tetapi kalau hujan air meluap, sehingga mereka harus memutar sekitar 10 kilometer untuk menuju pasar.