Pengembangan Kendal Industrial Park tahap satu seluas 1.000 hektar, sedangkan fase dua akan mencakup 1.200 hektar. Saat ini, sebanyak 58 perusahaan dari berbagi lini industri sudah bergabung.

PropertiTerkini.com – Kawasan industri terpadu, Kendal Industrial Park yang merupakan proyek patungan antara PT Jababeka Tbk dan Sembawang Corporation di Jawa Tengah, membuka kesempatan investasi bagi perusahaan yang tertarik berekspansi ke Indonesia.

Baca Juga: Jika Kawasan Industri Bekapur Terintegrasi, Apa yang Akan Terjadi?

Juliani Kusumaningrum, Head of Marketing & Sales of Kendal Industrial Park, mengatakan bahwa kawasan industri ini menawarkan berbagai pilihan bagi calon investor, mulai dari plot tanah yang dikembangkan, bangunan pabrik standar siap pakai, ruang kantor, rumah toko dan gudang.

“Pengembangan Kendal Industrial Park tahap satu meliputi area seluas 1.000 hektar, sedangkan fase dua akan mencakup 1.200 hektar,” ujar Juliani dikutip dari PR Newswire.

Saat ini, kata dia, sebanyak 58 perusahaan dari berbagi lini industri yang telah bergabung dengan kawasan industri ini. Termasuk diantaranya F&B, furnitur, pakaian fashion dan tekstil, pakaian, sepatu, tas, dan kancing.

Baca Juga: REI Jabar: Backlog Rumah 3,5 Juta, Kuatnya di Kawasan Industri

Di antara 58 perusahaan tersebut, mayoritas adalah investor lokal yang memberikan kontribusi 65%, diikuti oleh Cina 25% dan sisanya 10% dari Malaysia, Singapura, Korea, dan Jepang.

Selanjutnya, mengingat status Kendal Industrial Park sebagai Zona Ekonomi Khusus untuk Pengembangan Industri, investor dapat memperoleh manfaat dari serangkaian pajak, fiskal, bea cukai, dan insentif lainnya.

Kendal Industrial Park bahkan menyediakan solusi satu atap bagi investor, termasuk membantu mendapatkan lisensi yang diperlukan, pendirian perusahaan, dan menemukan tenaga kerja.

“Perusahaan tidak perlu menghabiskan banyak waktu mengelola administrasi sehingga perusahaan dapat fokus pada bisnis dan memulai operasi dengan cepat,” kata Juliani.

Baca Juga: Tarif Jalan Tol Trans Jawa Ditetapkan, Berikut Daftarnya

Keuntungan utama lainnya adalah rendahnya tingkat upah minimum di Jawa Tengah, yang saat ini berada di bawah Rp2,1 juta per bulan, kurang dari setengahnya dibandingkan dengan daerah industri di Karawang, Jawa Barat dengan lebih dari Rp4,2 juta per bulan.

Selain itu, kawasan industri ini juga didukung oleh infrastruktur terbaik dan fasilitas yang sangat baik karena merupakan proyek strategis nasional Pemerintah Indonesia.

Ini dilengkapi dengan jaminan dari pemerintah tentang ketersediaan infrastruktur untuk mendukung kegiatan industri, seperti jalan Tol Trans Jawa, pengembangan pelabuhan, dan ketersediaan listrik.

Baca Juga: Properti Purwakarta dan Subang: Melesat Lantaran Industri (Data dan Fakta)

“Jawa Tengah sekarang menjadi pusat logistik karena fasilitas, infrastruktur, dan rantai pasokannya yang lengkap. Ini adalah salah satu alasan mengapa pengusaha dan perusahaan tertarik dalam ekspansi di Kendal Industrial Park,” jelas Juliani.