PropertiTerkini.com, (GADING SERPONG) — Paramount Land kembali melanjutkan inovasinya dengan menciptakan lifestyle ecosystem baru dalam kawasan Gading Serpong, Tangerang. Adalah Manhattan District, kawasan komersial modern yang dibangun menyesuaikan tren saat ini.
Manhattan District adalah sebuah kawasan bisnis baru dengan total luas area mencapai 22 hektar. Nantinya di sini akan ada dua lifestyle hub yang akan menjadi anchor utamanya. Di dalam masing-masing lifestyle hub nantinya juga akan ada business loft, thematic shophouse, serta festive garden sebagai area creative hub.
Baca Juga: Ini Alasan Buka Bisnis F&B di Gading Serpong Masih Prospektif
Kawasan bisnis modern yang dirancang oleh konsultan arsitek Airmas Asri ini juga strategis lantaran dikelilingi oleh tiga jalan utama, oleh karenanya exposure-nya sangat tinggi, sehingga pasti akan selalu terlihat bagi para pelintas di jalan tersebut.
Ardi Jahya, President Dorector PT Airmas Asri menjelaskan, kawasan Manhattan District dirancang dengan banyaknya ruang terbuka yang terhubung dengan jaringan pedestrian kawasan.
“Rancangannya kawasan ini dilakukan dengan membuat jaringan jalan kendaraan maupun pedestrian yang menciptakan konektivitas antar zona dalam kawasan maupun dengan lingkungan sekitar. Sedangkan tiap zona sendiri didesain dengan permeabilitas tinggi. Artinya orang mudah berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya, sehingga setiap unit mudah diakses,” terang Ardi dalam webinar bertajuk “Strategi Menentukan Lokasi Bisnis di Gading Serpong” yang digelar oleh Paramount Land, Kamis (2/12/2021).
Khusus pada area lifestyle hub satu, lanjut Ardi, terdapat ruang lingkaran besar yang terdapat taman dan plaza di tengahnya, kemudian pada sisi buka fasad bangunannya terdapat multi-level luar ruang aktif berupa alfresco.
Baca Juga: Mulberry Residence di Summarecon Bekasi Dihadirkan dengan Konsep Hunian Teduh
“Ini akan menciptakan suasana menjadi sangat hidup dan memberikan pengalaman experience tersendiri bagi orang yang nongkrong atau lewat di sana. Jadi banyaknya ruang luar aktif ini adalah untuk memenuhi kebutuhan banyak orang saat ini,” tambah Ardi.
A Rizak, Director PT Airmas Asri menambahkan, untuk area lifestyle hub satu yang berada di sisi timur lebih ke lifestyle yang menghimpun bisnis kuliner, shopping, dan entertainment. Sementara lifestyle hub dua yang berada di sisi barat diciptakan sebagai hub hobbies dan experience.
“Sehingga kedua hub ini diharapkan akan saling mengisi yang juga terhubung melalui pedestrian yang nyaman. Menariknya lagi bahwa beberapa ruko di sini memiliki desain dua muka,” ujar Rizak.
Manhattan District adalah kawasan komersial modern yang akan dibangun menyesuaikan berbagai kebutuhan masyarakat masa kini. Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch mengatakan, pengembangan ruang ritel maupun pusat perbelanjaan masa ini juga harus turut menciptakan ekosistem di dalamnya.
Baca Juga: The Sanctuary Collection Raih Tiga Penghargaan PropertyGuru Indonesia Property Awards 2021
“Jadi tidak sekadar membangun ruko atau ritel saja, namun juga menciptakan lifestyle ecosystem yang digabungkan dalam satu area ini,” ujar Ali.
Salah satu produk yang bakal diluncurkan dalam kawasan Manhattan District adalah Madison Grande seluas 3,3 hektar. Deretan ruko classic modern ini tersedia dalam beberapa pilihan tipe yang lebih compact, antara lain 4,5×10 dan 4,5×18, yang dijual dengan harga mulai dari Rp1,7 miliaran.
M Nawawi, Direktur Paramount Land mengatakan, Madison Grande telah masuki proses pemesanan melalui NUP (nomor urut pemesanan). “Kami sudah melakukan pengumpulan NUP sejak beberapa waktu lalu dan kami juga sudah berkomitmen bahwa hanya ada 6 titik. Bahkan ada satu anchor tenant yang sudah memesan 7 lot di tahap berikutnya,” kata Nawawi.
“Dan sebagai wujud komitmen kami di atas lahan 22 hektar ini, hari ini kami hanya meluncurkan hanya 3,3 hektar. Ini sebagai salah satu upaya supaya bagi siapapun yang akan datang ke sini untuk berbisnis, kami sudah memastikan akan dihadiri oleh anchor tenant,” sambung Nawawi.
Baca Juga: November 2021, Realisasi PSU Capai 25.781 Unit
Aryo T Ananto, Direktur Paramount Land melanjutkan, Madison Grande lebih dikhususkan sebagai kawasan kuliner lantaran kebanyakan calon pembeli bergerak di bisnis tersebut. Deretan ruko tersebut didesain lebih terbuka sehingga menjadi daya tarik pengunjung saat ini.
“Nantinya akan sangat terlihat aktivitasnya, baik di lantai atas maupun lantai bawah, sehingga ini pula menjadi daya tariknya pengunjung termasuk pelintas,” ungkap Aryo.
Selain tempat usaha bagi anchor tenant, Paramount Land juga menyediakan ruko dengan ukuran lebih kecil dengan target pasar adalah para start-up, termasuk diantaranya adalah ruko dua lantai berukuran 4,5×10.
“Kami juga menyediakan business loft, tempat melakukan bisnis yang lebih formal dan juga dengan skala yang lebih besar, sehingga kami bangun 5 lantai dengan fasilitas basemen di bawahnya,” terang Aryo.
Baca Juga: Sharp Tebar Hadiah Miliaran Rupiah Melalui Program Belanja Sumo Hoki
Berada dekat dengan cluster-cluster hunian, ruko terbaru dari Paramount Land ini juga sangat cocok sebagai tempat usaha, termasuk sebagai instrumen investasi yang menguntungkan.
Bahkan beberapa anchor tenant juga sudah siap mengembangkan usahanya di sini, antara lain adalah Kopithong dan Dapur Solo.
“Saya bersyukur sekali berada di tempat yang tepat dengan pilihan yang baik,” kata Doni Toripalu, Founder Kopithong dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: Indonesian Paradise Property Hadirkan Antasari Place di New CBD Jakarta Selatan
Baginya, untuk memilih lokasi yang baik saat ini tidak butuh banyak energi untuk berpikir. Apalagi dengan melihat track record pengembang sebuah kawasan, seperti Paramount Land di Gading Serpong.