Hingga pertengahan tahun ini, marketing sales Metland telah mencapai 70 persen. Meski demikian, pengembang tidak melakukan revisi atas target tersebut. Sementara Dua proyek Metland dengan kontribusi terbesar, yakni Metland Cibitung dan Metland Menteng.

Propertiterkini.comPT Metropolitan Land Tbk (MLTA) mencatatkan kenaikan laba sepanjang semester I 2018. Kenaikan tersebut yakni sebesar 109 persen menjadi Rp234 miliar, dari tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp112 miliar.

Total pendapatan usaha MLTA pada semester I 2018 sebesar Rp596 miliar atau naik 22 persen, dibanding semester I 2017 sebesar Rp488 miliar.

Baca Juga: Metland Cileungsi Tambah Fasilitas Sekolah Internasional

“Laba Perseroan meningkat lebih dari 100 persen yang ditopang oleh peningkatan pendapatan dari penjualan properti dan dan penjualan beberapa lahan komersial di proyek residensial. Juga peningkatan pendapatan dari bagian laba Perseroan atas Ventura Bersama,” ujar Olivia Surodjo, Direktur Keuangan PT Metropolitan Land Tbk kepada media di sela acara Investor Summit 2018 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Rabu (29/6/2018).

Adapun dua proyek Metland dengan kontribusi terbesar, kata Olivia, adalah Metland Cibitung dan Metland Menteng.

“Penjualan lahan komersial untuk pengembangan rumah sakit di Metland Cibitung turut mendongkrak kenaikan laba perseroan,” tambah Olivia.

Sementara peningkatan pendapatan dari Metropolitan Mall Bekasi dan Metropolitan Mall Cileungsi, serta kenaikan tingkat hunian hotel milik Metland juga turut menyumbang peningkatan pendapatan berulang sebesar 3 persen.

Baca Juga: Okupansi Hotel Horison Naik Tajam Setelah Perkuat Promo Online

Dari segi pendapatan marketing sales, kontribusi terbesar datang dari penjualan properti, yakni sebesar Rp1,11 triliun dan pendapatan berulang sekitar Rp292 miliar

“Pada semester I 2018, penjualan marketing kami mencapai Rp1,4 triliun atau kira-kira 70 persen dari target tahunan sebesar Rp2 triliun,” kata Thomas J Angfendy, Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk, dalam kesempatan yang sama.

Menjawab pertanyaan media soal pencapaian dari target Perseroan tersebut, Olivia melanjutkan, tidak ada perubahan strategi di semester II ini. Kata dia, salah satu cara yang dilakukan selama ini untuk menggenjot penjualan adalah mengkombinasikan dengan penjualan komersial.

“Kami juga menjual lahan komersial, seperti untuk sekolah dan rumah sakit. Ini selain membantu penjualan marketing sales juga untuk membantu meningkatkan penjualan-penjualan kami,” tegas Olivia.

Belanja Lahan

Pada tahun ini, MLTA menyiapkan belanja modal atau Capital Expenditure (Capex) sebesar Rp450 miliar. Hingga Juli tercatat sekitar Rp320 miliar sudah dihabiskan, dimana sebagian besar untuk beli lahan.

“Lebih dari 50 persen capex untuk akuisisi lahan. Sisanya untuk infrastruktur, terutama di Metland Transyogi dan di Metland Cibitung dimana di sana digunakan untuk pembangunan stasiun dan underpass,” kata Olivia.

Lebih rinci menurut Olivia, sebagian dana tersebut juga untuk merampungkan konstruksi beberapa proyek yang sudah ada. Salah satunya seperti Kaliana Apartment di Metland Transyogi yang baru saja topping off pertengahan Agustus lalu.

Baca Juga: Terjual 50 Persen, Tower Aster Kaliana Apartment Tutup Atap

Dua proyek Metland dengan kontribusi terbesar, yakni di Metland Menteng dan Cibitung juga terus dikembangkan.

“Di proyek Metland Cibitung ada penambahan lahan sekitar 20-30 hektar di tahun ini,” tegasnya.

Secara keseluruhan, total lahan baru yang sudah diakuisisi MLTA sejak 2017 hingga 2018 seluas 170 hektar. Penambahan tersebut membuat cadangan lahan MLTA secara keseluruhan menjadi 800 hektar (gross), dimana lebih dari 600 hektar berada di proyek existing dan sisanya di lokasi baru.

“Jadi kebanyakan pengeluaran tahun ini memang untuk belanja lahan di beberapa lokasi yang belum bisa kami sampaikan saat ini,” tutur Olivia.

Proyek Berjalan

apartemen pertama di Cileungsi

Sepanjang tahun ini, sebut Thomas, Perseroan masih fokus mengembangkan sekitar 8 proyek residensial dan komersial yang sudah ada. Di samping itu, juga mendevelop dan construction beberapa project lain, serta menambah akuisisi lahan.

“Pengembangan masih fokus di proyek existing, seperti Kaliana Apartment di Metland Transyogi,” ucap Thomas.

Baca Juga: Untungnya Investasi Villatel di Tepi Pantai Beraban, Bali

Tower pertama apartemen ini merangkum sebanyak 592 unit, dimana lebih dari 50 persen sudah terjual. Rencananya, proyek ini terdiri dari empat menara apartemen. Saat ini sedang dipersiapkan pemasaran untuk menara kedua.

Metland juga terus melanjutkan pemasaran proyek residensial, seperti di proyek Metland Menteng. Satu cluster terbaru sedang dipersiapkan dan akan dipasarkan pada September ini. Demikian halnya dengan Metlend Cibitung.

Sedangkan proyek villa dan hotel di Bali, yakni Royal Venya Ubud juga saat ini masih dalam tahap pemasaran.

Baca Juga: Tahap Kedua, Rumah Mewah di Barat Jakarta Diluncurkan

The Riviera at Puri, proyek cluster rumah tapak di lahan seluas 12 hektar yang merupakan kerjasama dengan Keppel Land – pengembang asal Singapura – juga sedang dalam tahap persiapan pemasaran untuk tahap ketiga, setelah tahap kedua sold out.