Mastery By Crown Group akan menjadi batasan baru dalam dunia arsitektur di Sydney, Australia. Dua arsitek dunia asal Jepang telah berhasil merancang hunian yang lebih nyaman dan fleksibel di Kota Pelabuhan itu. Seperti apa rancangannya?

Propertiterkini.com – Crown Group kembali menghadirkan proyek terbarunya yang merupakan kolaborasi perdana antara tiga master. Proyek pengembang terkemuka Australia yang berada di Sydney tersebut menggabungkan visi tiga pemimpin industri.

Ketiganya, yakni Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito; arsitek Jepang yang terkenal di dunia Kengo Kuma dan arsitek pemenang penghargaan yang berbasis di Sydney, Koichi Takada. Proyek prestisius lima menara ini kemudian dinamakan, Mastery by Crown Group.

Baca Juga: Wow Keren! Ini Dia Penampakan Apartemen Iwan Sunito yang Didesain Kengo Kuma

Dalam keterangan resminya, penggabungan tiga master dalam proyek Mastery by Crown Group ini telah membawa Sydney ke tahapan baru.

Adapun Kengo Kuma adalah otak di balik proyek pengembangan yang sangat menarik perhatian ini. Menara dibangun setinggi 19 lantai dengan desain inovatif yang menampilkan eksterior hijau dengan taman yang rimbun, dirancang untuk menciptakan hutan vertikal.

Empat menara hunian lainnya yang terdiri dari tiga menara rancangan Koichi Takada Architects dan satu menara yang dirancang oleh arsitek yang berbasis di Sydney, Silvester Fuller, menambahkan perspektif lokal yang unik pada desain bangunan.

Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito, mengatakan visinya untuk Mastery by Crown Group adalah untuk menciptakan komunitas yang dinamis dan beragam di pinggiran kota Sydney.

Apartemen Mewah

Mastery by Crown Group terletak di 48 O’Dea Avenue Waterloo. Proyek ini terdiri dari 384 unit apartemen mewah, dengan fasilitas bergaya resor termasuk kolam renang kantilever tanpa batas yang terletak di atap.

Kemudian terdapat pula ruang olahraga dan ruang komunitas, serta area ritel di lantai dasar yang terdiri dari restoran, kafe dan pertokoan.

“Melalui Mastery by Crown Group, kami menciptakan pusat kota baru, komunitas yang unik di mana orang dapat bertemu, terhubung, belajar, bersantai, dan bermain bersama. Juga dapat menikmati kehidupan komunitas yang berwarna di daerah pinggiran kota yang sedang berkembang ini,” kata Sunito, pemenang Urban Taskforce Property Person of the Year 2015.

Baca Juga: V by Crown Group, “Sepotong Indonesia Parramatta” yang Diganjar Apresiasi

Pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur ini mengaku bangga dan merasa terhormat dapat mempersatukan dua arsitek kelas dunia dalam satu proyek miliknya tersebut.

“Kengo Kuma dan Koichi Takada memiliki gaya unik masing-masing dan etos mereka sendiri yang merupakan pemimpin sejati di bidangnya, dikenal akan kreativitas mereka. Saya merasa kolaborasi keduanya akan mengarah pada sesuatu yang baru dan unik untuk Sydney,” lanjut Iwan.

“Kami sangat gembira untuk dapat mengambil langkah berikutnya untuk mendorong lebih jauh arah Kota Sydney yang semakin diakui atas keunikan arsitekturnya,” tambahnya.

Mastery by Crown Group terletak di area revitalisasi Green Square di Kota Sydney, sekitar 5 kilometer dari CBD Sydney, 3 kilometer dari Univerity of New South Wales dan 7 kilometer dari Bandara Sydney.

Dengan lebih dari 40.000 pekerjaan yang diharapkan akan tercipta di kawasan Green Square pada tahun 2030. Proyek hunian ini akan menjadi rumah bagi ratusan penduduk Waterloo ketika selesai pada 2021.

Crown Group akan mulai menerima EOI atau tanda minat pada 10 September, sementara penjualan unit apartemen akan dimulai pada November.

Kengo Kuma

Kengo Kuma mendirikan Kengo Kuma and Associates, Inc. di negara asalnya, Jepang, pada tahun 1990. Tahun lalu perusahaan melakukan “invasi” pertamanya ke Australia.

Proyek perdananya adalah merancang The Darling Exchange, sebuah gedung publik dengan enam lantai di Darling Harbour. Kemudian diikuti oleh sebuah hotel 25 lantai di Sydney’s Circular Quay. Kengo belajar di Universitas Columbia di New York City dan masuk dalam Dezeen Hot List tahun lalu.

Menara apartemen bergaya “hutan vertikal” di jantung Mastery by Crown Group akan menjadi proyek hunian pertama oleh Kengo Kuma and Associates di Australia.

“Tujuan kami adalah untuk memberikan suasana yang hangat dan alami kepada masyarakat dengan strategi desain yang unik,” kata Kuma tentang menara hunian 19 lantainya.

Nantinya, lanjutnya dia, bagian puncak menara bertransformasi dengan mulus hingga bagian teras bawah, menciptakan keintiman antara skala bangunan dan trotoar pejalan kaki.

“Atap yang membungkus façade ditutupi oleh batangan kayu yang memberi kesan hangat pada area façade. Seluruh façade menjadi hutan kota vertikal yang memiliki vegetasi di seluruh atap,” jelasnya.

“Pendekatan ini menciptakan kesan lembut pada profil bangunan, dan memberikan citra baru bagi Mastery by Crown Group di wilayah Waterloo,” tambah Kuma.

Koichi Takada

Arsitek kelahiran Jepang yang berbasis di Sydney, Koichi Takada, akan merancang tiga dari lima menara Mastery by Crown Group.

Takada memulai karirnya di Tokyo dan pindah ke Sydney pada tahun 1997. Perusahaannya, Koichi Takada Architects, telah memenangkan banyak penghargaan untuk desain hunian, ritel dan hotel.

“Ini adalah sebuah kehormatan luar biasa bagi saya untuk dapat bekerja sama dengan sensei Kuma, seorang master arsitektur Jepang. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” kata Takada.

Baca Juga: Crown Group Bangun Proyek Vertikal Pertama di Indonesia

Takada menggambar berdasar ide tentang ‘kemewahan hijau,’ mencari inspirasi dari alam. Setiap bangunan dirancang dengan ‘sentuhan manusia’ untuk mengekspresikan karakter arsitektur yang organik dan berbeda.

“Menanggapi visi Kengo Kuma untuk menara tertinggi dari lima menara hunian yang akan dibangun, saya bersemangat untuk merancang tiga menara low-rise yang menciptakan dialog arsitektur dinamis di dalam area proyek,” terang Takada.