Proyek pertama Crown Group di Melbourne dikembangkan di lahan seluas 2.070 meter persegi yang berlokasi di 175 Sturt Street. Kedua menara ini akan menampung 152 unit apartemen mewah dengan empat tipe.
Propertiterkini.com – Pada awal tahun ini, perusahaan pengembang properti milik Iwan Sunito, Crown Group telah mengumumkan adanya ekspansi mengembangkan proyek properti di luar Sydney. Salah satunya adalah proyek hunian di Southbank, Melbourne, yang juga akan menjadi proyek Crown Group pertama yang berada di luar Sydney.
Baca Juga: 4 Proyek Baru Crown Group Dibangun di Luar Sydney, Berikut Daftarnya
Dalam keterangan tertulis yang diterima Propertiterkini.com di Jakarta, Senin (8/4/2019), dijelaskan bahwa proyek hunian bertemakan seni baru yang memukau di Southbank itu akan segera diluncurkan. Adapun proyek pertama Crown Group di Melbourne ini juga telah mendapatkan persetujuan perencanaan dari City of Melbourne pada Januari.
Sama dengan beberapa proyek prestisius Crown Group sebelumnya, apartemen ini juga dirancang oleh arsitek terkenal dunia dari Koichi Takada Architects. Olehkarenanya, megaproyek akan menjadi mahakarya desain serta landmark bagi Melbourne. Bahkan, proyek pertama di Melbourne ini pun disebut bakal mengubah wajah Southbank sebagai kawasan seni terkenal dunia.
Proyek ini adalah bentuk kolaborasi dengan pengembang bereputasi asal Melbourne, G3 Projects – telah lama dikenal dengan berbagai proyek butik yang sophisticated di kota Melbourne – dan akan menghadirkan dua menara hunian setinggi 14 dan 16 lantai.
Proyek dikembangkan di lahan seluas 2.070 meter persegi yang berlokasi di 175 Sturt Street. Kedua menara ini akan menampung 152 unit apartemen mewah bertipe studio, satu, dua, dan tiga kamar tidur serta area umum yang luas.
Baca Juga: Pollux Habibie Pasarkan Tower A5 Meisterstadt Batam, Mulai Rp1,6 Miliar
Para penghuni nantinya akan memiliki akses ke fasilitas bergaya resor khas Crown Group, yang meliputi lounge dan taman di rooftop, teater, area bermain anak-anak, gym, dan kolam renang indoor. Juga akan ada kafe yang terletak di lantai dasar. Sementara fasilitas parkir disediakan untuk 140 mobil dan 40 sepeda di podium empat lantai.
Desainnya berupaya merayakan seni khas Melbourne yang berkembang pesat dan salah satu fitur utamanya adalah ruang seni komunitas di lantai bawah yang akan menyediakan ruang untuk menyelenggarakan pameran dan instalasi, serta pertemuan budaya.
Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito mengatakan proyek ini adalah bagian dari visi Crown Group untuk mengembangkan pembangunan sejumlah proyek hunian senilai Rp30 triliun di kota Melbourne.
“Ini adalah bagian dari strategi think big, start small kami,” kata Iwan sembari menambahkan, “Rencana kami yang lebih besar adalah menumbuhkan jaringan proyek kami di Melbourne, tetapi kami ingin memulai dengan satu proyek terlebih dahulu untuk menguji pasar. Visi kami bukan hanya untuk membangun gedung apartemen, tetapi untuk menciptakan hunian yang memiliki cerita.”
Baca Juga: Tamansari Skyhive Apartment Mulai Dibangun
Menurut Iwan, warga Melbourne sangat bersemangat dalam hal seni dan budaya. “Dan ini adalah salah satu kota yang paling berbudaya di dunia, jadi kami berpikir, mengapa tidak membuat sesuatu yang menceritakan kisah itu,” tambah Iwan.
Sebagaimana proyek lainnya, lanjut Iwan, proyek ini pun letaknya sangat strategis di kawasan seni dan dekat dengan St Kilda Road. Bahkan pemandangan ke kota pun tidak terhalang. Akses pun mudah dengan berjalan ke semua galeri dan teater di kawasan ini.
“Konstruksi akan dimulai pada tahun 2021, yang memberi kami kepercayaan diri untuk dapat menghadirkan proyek pada waktu terbaik dalam siklus pasar dan memungkinkan investor untuk memanfaatkan potensi peningkatan,” lanjut Iwan.
Arsitek Koichi Takada mengatakan dia terinspirasi oleh gambar- gambar seni sebelum akhirnya muncul dengan desain gedung, dengan dua menara putih yang membentuk lengkungan, dan dikelilingi oleh “pita” putih.
Baca Juga: Perdana di Indonesia, Berikut Pemenang KOHLER Bold Design Awards
“Pita-pita tersebut akan membentuk pola yang indah yang memancarkan kilau putih, memantulkan cahaya, dan menciptakan kesan kanvas yang terus berubah dan akan menjadi pusat perhatian bagi orang-orang di sekitarnya,” terangnya.
Proyek pertama di Melbourne ini melengkapi rencana Pemerintah Victoria yang berinvestasi lebih Rp2 triliun selama dua tahun ke depan untuk menata kembali kawasan Southbank dan area seni di sekitarnya, yang diharapkan dapat menarik tambahan sekitar tiga juta pengunjung setiap tahunnya.
Kawasan ini akan menampung NGV Contemporary baru, sebuah ikon seni baru untuk Melbourne dan galeri seni dan desain kontemporer terbesar di Australia yang terletak di 77 Southbank Boulevard. Area ini juga akan menjadi tuan rumah bagi Australian Performing Arts Gallery dan membangun kembali salah satu landmark Melbourne yang paling terkenal, Arts Centre Melbourne’s Theatre.
Baca Juga: Cipta Dana Biayai Kredit Kepemilikan Apartemen Chadstone Cikarang