Menara Tendean di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan menyediakan ruang kantor seluas 23.628 m² dan ruang ritel seluas 3.142 m². Ditargetkan mulai beroperasi di 2020.

PropertiTerkini.com – Pembangunan struktur gedung perkantoran Menara Tendean (M-Ten) akhirnya rampung. Seremoni tutup atap (topping off) M-Ten digelar oleh pengembang PT Singa Propertino dan Karyadeka Group, Senin (16/9/2019).

Baca Juga: Perkantoran The Kensington di Summarecon Kelapa Gading Tutup Atap

Boediono Tjiptodihardjo, President Director PT Singa Propertindo Haryono mengatakan bahwa gedung Menara Tendean mulai dibangun sejak 19 April 2017.

“Butuh waktu hingga 28 bulan untuk mencapai tahap topping-off,” ujar Boediono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (17/9/2019).

M-Ten terletak di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan. Gedung ini menyediakan ruang kantor seluas 23.628 m² dan ruang ritel seluas 3.142 m².

“Kami targetkan gedung M-Ten mulai bisa digunakan pada tahun 2020,” sebut Boediono.

Baca Juga: Harga Naik 100 Persen, Begini Progres MTC Tanah Abang

Menara Tendean juga merupakan gedung ketujuh dari Karyadeka Group. Di belakangnya ada gedung perkantoran yang sudah mapan, seperti Cyber 1, Cyber 2, Menara Kadin Indonesia, Menara Karya, Menara Alamanda, dan Kantor Alamanda Bali.

Menurut Boediono, kehadiran M-Ten adalah untuk merevolusi cara orang bekerja dan memahami ruang kerja mereka. Hal ini berkaitan tentang efisiensi sumber daya dan peningkatan produktivitas.

Menara Tendean topping off 2
Menara Tendean./ Foto: Colliers International

“M-Ten mengembangkan lingkungan dengan konsep plug-and-play sehingga memungkinkan karyawan dapat bekerja secara simultan dan menikmati perpaduan menarik antara fasilitas ritel dan gaya hidup yang terintegrasi,” terangnya.

Beroperasinya M-Ten di 2020, Colliers International Indonesia memperkirakan bahwa pasokan ruang perkantoran akan tersedia hingga tahun 2023.

Baca Juga: Permata Hijau Suites, Serah Terima Mulai November

“Ini akan membantu menyeimbangkan pasar perkantoran antara penawaran dan pasokan,” sebut Colliers.

Menurut riset Colliers, pada kuartal II-2019, total ruang kantor di Jakarta mencapai 10 juta meter persegi. Sementara tingkat hunian akan stabil pada angka 83 persen hingga semester I-2019.