Setiap stasiun LRT Jabodebek direncanakan akan ada backup listrik 2,5 megawatt sehingga LRT tetap jalan meski listrik padam. Progres saat ini mencapai 85 persen untuk lintas Cawang-Cibubur.

PropertiTerkini.com – Untuk mengantisipasi pemadaman listrik, Lintas Rel Terpadu Jabodebek atau LRT Jabodebek akan menggunakan backup system listrik berlapis. Hal ini dikatakan oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno ketika melakukan kunjungan kerja ke proyek LRT Jabodebek, di Stasiun LRT Harjamukti, Cibubur, Jakarta Timur, beberapa hari lalu.

Baca Juga: 9 Proyek Properti Jakarta Timur: Moncer di Sisi Infrastruktur

“Minimal ada 3 backup. Kita belajar dari pengalaman mati lampu kemarin, sehingga ini harus kita antisipasi dari awal, sehingga backup system minimal ada 3,” ujar Menteri Rini dikutip dari keterangan LRT Jabodebek.

Setiap stasiun LRT Jabodebek direncanakan akan didukung asupan listrik sebesar 2,5 megawatt (MW). LRT Jabodebek direncanakan memiliki backup listrik cadangan, dengan begitu, biarpun listrik pada, LRT tetap jalan.

“Kalau aliran listrik mati kita rencanakan backup, setiap stasiunnya 2,5 mega,” ungkap Rini Soemarno.

Sebagai informasi, pembangunan Stasiun LRT sudah dalam tahap pemasangan rangka stasiun dan bangunan dalam stasiun. Untuk pekerjaan stasiun, ada beberapa titik stasiun yang sedang dikerjakan, antara lain Stasiun Harjamukti, Stasiun Ciracas, Stasiun TMII, Stasiun Cikunir, Stasiun Bekasi Timur, Stasiun Cawang, Stasiun Kuningan hingga Stasiun Dukuh Atas.

Baca Juga: Properti Jakarta Timur, Bergerak Massif di Jalur Infrastruktur

Selain pembangunan stasiun, di akhir lintas pelayanan I di Stasiun Cibubur, dibangun pula depo sementara yang digunakan sebagai tempat parkir kereta yang direncanakan akan tiba akhir tahun ini.

Mulai Akhir 2019

Rini Soemarno menyatakan bahwa proyek LRT Jabodebek lintas pelayanan Cawang-Cibubur akan beroperasi pada akhir tahun 2019.

“Saya datang ke sini (Stasiun Cibubur, LRT Jabodebek-red) karena sebentar lagi kita akan meletakan satu set kereta. Jika tidak ada halangan satu set kereta tersebut akan diujicobakan pada akhir tahun di lintas layanan Cibubur-Cawang,” kata Menteri Rini.

Kini progres LRT Jabodebek yang digarap oleh PT Adhi Karya (Persero), Tbk untuk lintas Cawang-Cibubur telah mencapai 85 persen.

Baca Juga: Sakura Garden City, Dilengkapi Jembatan Penghubung ke Stasiun LRT Ciracas

“Nantinya satu kereta LRT itu membawa 6 gerbong dengan kapasitas 1.200 penumpang. Keretanya sudah siap dari PT INKA (Persero). Saya optimistis bisa selesai sesuai target dan kami akan terus berkoordinasi dengan Kemenhub untuk izin dan sertifikatnya,” tambah Menteri Rini.

Sebagai informasi, pembangunan LRT Jabodebek tahap I mencapai 64,4 persen. Adapun pengerjaan proyek LRT Tahap I tersebut akan membangun rute Bekasi Timur-Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, dan Harjamukti-Cawang.

Pekerjaan struktur yang sedang dilakukan meliputi proses pemasangan longspan, pemasangan trackwork atau jalur rel, pembangunan stasiun di tiga lintas pelayanan dan pembangunan depo sementara di akhir lintas Cawang-Cibubur. Hal ini dikemukakan oleh Direktur Utama Adhi Karya, Budi Harto saat menemani Menteri BUMN.

Baca Juga: Royal Sentul Park Tutup Atap, Harga Naik Rp100 Juta

Sehubungan dengan operasi LRT Jabodebek, Direktur Utama Adhi Karya akan memastikan melakukan uji coba di Stasiun Cibubur dan Stasiun Ciracas.

“Untuk uji coba, ADHI menyiapkan Stasiun Cibubur dan Stasiun Ciracas sebagai tempat uji coba kereta,” tegas Budi.