Setelah merampungkan pembangunan fase 2, MRT Jakarta Fase 3 akan segera dikembangkan. Proyek jalur timur-barat ini akan merangkum tiga wilayah, yakni DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

PropertiTerkini.com – Setelah MRT Jakarta Fase I jalur utara-selatan koridor Lebak Bulus-Bundaran HI beroperasi sejak 24 Maret lalu, PT MRT Jakarta pun ngebut menyelesaikan fase 2 Bundaran HI-Kota.

Baca Juga: Park and Ride Lebak Bulus Tampung Kendaraan Pengguna MRT

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, mengatakan bahwa paket kontrak untuk fase 2 ditargetkan selesai tahun ini sehingga 2020 bisa segera dimulai pembangunan sipilnya.

“Target penyelesaiannya di kuarter keempat 2024,” katanya di Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Bagaimana dengan MRT Jakarta Fase 3 Kalideres-Cempaka Baru yang masuk dalam koridor MRT Jakarta Timur-Barat?

“Tahun depan kita sudah harus bisa mencanangkan fase 3 timur-barat,” kata William.

William menjelaskan, MRT Jakarta jalur timur-barat merangkum tiga wilayah, yakni DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Khusus untuk wilayah DKI Jakarta akan terdiri dari dua tahap.

Baca Juga: MRT Jakarta Fase 2 Rampung 2024

Tahap pertama sepanjang 20,1 kilometer yang membentang dari Kalideres hingga Cempaka Baru dan tahap kedua sepanjang 11,6 kilometer yang membentang dari Cempaka Baru hingga Ujung Menteng di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

“Tahap pertama tersebut terdiri dari dua jenis jalur, yaitu jalur layang dari Kalideres hingga Grogol sepanjang sekitar 11 kilometer dan jalur bawah tanah dari Grogol hingga Cempaka Baru sepanjang sekitar 9 kilometer. Tahap kedua seluruhnya adalah jalur layang,” terang William.

Jumlah Penumpang Naik 15,9 Persen

Beroperasinya MRT Jakarta Fase 1 ternyata semakin diminati, baik oleh warga Jakarta maupun sekitarnya. Ini dibuktikan dengan semakin banyaknya jumlah penumpang yang menggunakan transportasi massal rel tersebut.

“Statistik penumpang menunjukkan pada Juli 2019 ini, jumlah rata-rata pengguna MRT Jakarta mencapai 94.824 orang per hari. Ada kenaikan 15,9 persen dari Juni 2019,” kata William.

Baca Juga: Properti Jakarta Timur, Bergerak Massif di Jalur Infrastruktur

Tidak hanya itu, bahkan ketepatan waktu kedatangan, waktu tempuh, dan waktu berhenti kereta di stasiun juga telah mencapai 100 persen dari total 6.159 perjalanan kereta.

“Sehingga kita berharap agar nantinya di akhir tahun 2019 ini, jumlah penumpang harian bisa mencapai 100 ribu orang,” harapnya.