Pendapatan Pakuwon Jati tahun 2018 mencapai Rp3,46 triliun naik 16,1% dibandingkan 2017 sebesar Rp2,98 triliun. Pendapatan ditunjang dari beroperasinya dua pusat perbelanjaan di Surabaya, yakni Pakuwon Mall tahap 2 dan 3, serta Tunjungan Plaza Mall tahap 6.
PropertiTerkini.com – Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Korporasi PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) Minarto mengatakan, Perseroan bakal membagikan dividen ke pemegang saham senilai Rp337 miliar atau setara dengan 13% dari laba bersih perusahaan tahun lalu senilai Rp2,54 triliun. Dividen yang dibagikan bernilai Rp7 per saham, naik 17% dibandingkan dividen tahun sebelumnya.
Baca Juga: Marketing Sales Summarecon Rp4 Triliun, Begini Strateginya
Menurut Minarto pembagian dividen itu sebagai komitmen perusahaan kepada pemegang saham. Kesepakatan besaran dividen ditentukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Sheraton, Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Adapun sisa dari laba bersih akan menjadi dana cadangan dan diinvestasikan kembali kepada perusahaan. “Tujuannya Untuk memperkuat basis pendapatan recurring maupun development,” kata Minarto.
Tahun lalu, tambah Minarto, laba bersih perusahaan ditopang oleh pendapatan sebesar 23% menjadi Rp7,08 triliun dari Rp5,74 triliun pada 2017. Komposisi pendapatan tahun 2018 terdiri atas 49% pendapatan berulang (recurring) dan 51% pendapatan pengembangan (development).
Baca Juga: Membaca Peluang Properti di Surabaya
“Itu adalah strategi Perseroan dengan komposisi pendapatan berimbang antara recurring dan development revenue,” kata Minarto. Pendapatan Pakuwon tahun 2018 mencapai Rp3,46 triliun naik 16,1% dibandingkan 2017 sebesar Rp2,98 triliun.
Pendapatan itu juga ditunjang dari beroperasinya dua pusat perbelanjaan di Surabaya, yakni Pakuwon Mall tahap 2 dan 3, Februari 2017 dan Tunjungan Plaza Mall tahap 6, September 2017.
“Kita juga mendapatkan tambahan dari pusat perbelanjaan, ritel dan hotel-hotel existing Perseroan,” ujar Minarto.
Sementara itu, pendapatan development Pakuwon Jati 2018 mencapai Rp3,61 triliun naik 30,8% dibandingkan 2017 yang sebesar Rp2,76 triliun. Hal ini karena didukung oleh pendapatan dari apartemen Anderson Pakuwon Mall Tahap 4, serta penjualan rumah di Pakuwon City Surabaya.
Baca Juga: Muasal Pusat Perbelanjaan yang Harus Diketahui
Pengeluaran belanja modal 2018 Pakuwon Jati mencapai Rp1,95 triliun untuk proyek-proyek konstruksi, seperti Kota Kasablanka Tahap 2, Tunjungan Plaza 6, Pakuwon Mall extension, dan EastCoast Mansion.