Ruko Maggiore Square hanya tersedia sebanyak 52 unit dengan ukuran 5 x 16 meter atau tipe 180/80 m2 untuk 3 lantai dan 99,1/80 m2 untuk 2 lantai. Harganya mulai Rp2,9 miliar.

PropertiTerkini.com – Pengembang kawasan Paramount Land (1.200 ha) di Gading Serpong, Tangerang, (Banten), PT Paramount Land, meluncurkan area komersial ruko, yakni Maggiore Square, pada Rabu (14/8) lalu. Selain untuk menunjang kebutuhan masyarakat, ruko tersebut juga dapat digunakan sebagai instrument investasi.

Sejak penjualannya dibuka pekan lalu, penjualan perdana Maggiore Square disambut dengan antusias oleh masyarakat. Seluruh unit ruko yang dipasarkan tersebut habis terjual (sold out).

“Setelah sebelumnya kami meluncurkan Ruko Alfresco, Sorrento Square di Gading Serpong, kami kembali memperkenalkan produk komersial yang berada di lokasi strategis, Maggiore Square. Sebuah peluang untuk usaha yang sangat bagus dan sayang untuk dilewatkan, mengingat lokasinya yang strategis dan premium dekat dengan akses jalan tembus BSD City, dikelilingi oleh hunian yang sudah ramai, dekat dengan kampus, sekolah, perkantoran, dan area komersial lainnya,” kata Alvin Andronicus, Marketing Director Paramount Land, dalam keterangan tertulisnya di Tangerang, Selasa (20/8) kemarin.

Maggiore Square dibangun dengan konsep tematik memadukan wisata kuliner dan gaya hidup yang memiliki dua pilihan tampak depan (fasad) dan gaya. Tersedia pula dua pilihan desain ruang, yaitu pertama, ruko 2-3 lantai dengan lantai bawah berupa ruang teras untuk alfresco dining maupun sebagai showcase produk.

“Yang ini juga bisa berupa bangunan penuh (arcade),” ujar Aryo Tri Ananto, Direktur Paramount Land.

Pilihan kedua, ruko 2 lantai dengan lantai bawah berupa teras dan lantai 2 berupa balcony terbuka.

Lot ruko Maggiore Square didesain modern dan homey, cocok untuk nongkrong atau meeting.

Ditawarkan 52 unit ruko ukuran 5 x 16 meter atau tipe 180/80 m2 untuk 3 lantai dan 99,1/80 m2 untuk 2 lantai. Harganya mulai Rp2,9 miliar. Selain berada di lokasi strategis yang dilalui kendaraan pribadi, properti komersial ini dibangun di kawasan yang sudah hidup dan berbatasan dengan kota baru BSD City (6.000 ha).

Alvin menyebut, perkembangan dunia properti tidak pernah berhenti karena peluang kenaikan keuntungannya bisa 10-20% per tahun. Menurutnya, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% mendorong pemerintah untuk menurunkan tingkat suku bunga menjadi 5,75%.

“Tentu hal ini akan sedikit banyak berpengaruh pada penjualan properti dan memberi ruang kepada konsumen untuk kembali membeli aset properti serta menciptakan peluang usaha baru bagi semua kalangan,” tandasnya.