Waktu tepat untuk kembali memulai investasi properti adalah di November 2019, pasca pelantikan presiden dan pemerintahan baru. Saat ini pula, para pengembang telah siap mengeluarkan beberapa program investasi menjanjikan.
PropertiTerkini.com – Selama 3 tahun terakhir, Pasar Properti di Indonesia mengalami pasang surut yang cukup signifikan.
Baca Juga: Jurus Mendulang Sukses KPR BNI di Tahun Politik
Lesunya perekonomian, guncangan kencang pada ranah politik hingga bergesernya gaya hidup pada target pasar properti pun menjadi beberapa dari banyak alasan mengapa pasar properti menjadi lesu, disusul dengan banyaknya pengembang yang tidak mampu lagi bersaing.
Namun, tahun 2019 dirasa menjadi titik balik dari perubahan nasib pasar properti. Sejak semester pertama 2019, Property Index mencatat indeks harga properti di DKI Jakarta berada pada angka 131,1 atau naik 2% (q-o-q). Kenaikan ini di atas rata-rata kenaikan per kuartal sepanjang 2018, sebesar 0,2%.
Arvin F Iskandar, Sekjen Realestate Indonesia DPD DKI Jakarta memprediksi anjloknya pasar properti akan mulai berhenti dan bertukar dengan peningkatan.
Baca Juga: 1.000 Proyek Properti Ditawarkan di IIPEX 2019
“Tren harga properti residensial berdasarkan data Rumah.com, Property Index untuk kuartal kedua (Q2) 2019 menunjukkan kenaikan, baik secara kuartalan maupun tahunan. Laju kenaikan harga properti masih belum terhenti sejak pemulihan menjelang pertengahan tahun lalu,” ujar Arvin seperti dikutip dari PR Newswire.
REI DPD DKI Jakarta pun menyebutkan dengan kenaikan harga di pasar 0,4 persen dan realisasi penjualan yang meningkat 20 persen dalam sektor perumahan mengindikasikan bahwa penyerapan pasar cukup baik.
Kekhawatiran akan dampak hajatan politik besar pemilihan presiden pun diperkirakan tidak akan mempengaruhi situasi pasar properti nasional, yang semakin bergerak menuju market yang membaik.
Baca Juga: Saatnya Investasi Properti, Tunggu Hasilnya Dalam 25 Tahun
Berkembangnya fasilitas KPR dengan suku bunga menurun dan bertambahnya jumlah pengembang subsidi pun menjadi energi tambahan bagi industri ini dan diprediksi dapat menjadi pilihan baru bagi para target industri dan pengembang.
Pilihan-pilihan tersebut pun sudah mulai dipamerkan oleh para pengembang lewat media sosial maupun keikutsertaan mereka pada pameran properti, salah satunya pada Indonesia Properti Expo 2019 yang juga akan dilaksanakan pada November 2019.
“Kami melihat ada banyak sekali teman-teman pengembang yang semakin kreatif dan menjanjikan dalam penawaran masa depan investasi properti. Melihat index properti yang terus berkembang membuat kami dan para pengembang optimis kuartal terakhir 2019 akan menjadi waktu emas bagi kita untuk berinvestasi properti,” ujar Gad Permata, Vice President PT Adhouse Clarion Events, selaku penyelenggara IPEX, yang telah menjadi saksi naik turunnya pasar properti sejak tahun 1947.
Mengingat pelantikan presiden yang akan datang, Gad pun menyebutkan para pengembang optimis atas perkembangannya index properti yang justru meningkat pasca pemilu dan diumumkannya presiden terpilih.
Baca Juga: Grand Sungkono Lagoon, Primadona Investasi di Gerbang CBD Surabaya Barat
Karena itu, Gad menyimpulkan bahwa waktu yang tepat untuk kembali memulai berinvestasi akan dimulai di bulan November 2019, pasca pelantikan presiden dan pemerintahan baru.
Ini juga sekaligus menjadi masa di mana para pengembang telah siap memampangkan beberapa program investasi menjanjikan dengan puluhan, bahkan ratusan pilihan solusi bagi para milenial yang ingin berinvestasi properti.