– Advertisement –

728 x 90-Banner Grand Wisata

PropertiTerkini.com, (YOGYAKARTA) — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga tengah menyelesaikan konstruksi Jembatan Kretek 2 yang berlokasi di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jembatan dengan total panjang 2,01 km ini membentang di atas Sungai Opak dan menghubungkan antara Desa Tirtohargo dengan Desa Parangtritis.

Jembatan Kretek 2 merupakan bagian dari Jalur Jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa sepanjang 1.604 km yang terkenal akan kawasan pariwisata pantai yang membentang dari Banten hingga Jawa Timur. Peningkatan kondisi jalan Pansela Jawa diharapkan dapat menjadi jalur wisata wilayah pesisir pantai selatan serta memperlancar konektivitas Pulau Jawa bagian selatan. Sehingga dapat mengurangi kesenjangan dengan wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa yang potensi ekonominya lebih maju.

Baca Juga: Kementerian PUPR Tandatangani Proyek KPBU 37 Jembatan Callender Hamilton

“Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah dan terdapat banyak obyek wisata,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Pembangunan Jembatan Kretek 2 menelan dana Rp364 miliar yang berasal dari dana loan Islamic Development Bank (IsDB). Jembatan ini akan memiliki 4 lajur dan 2 jalur. Di atas jembatan akan terdapat jalur khusus untuk pejalan kaki, namun tidak berupa trotor melainkan pedestrian yang dipisahkan dengan barrier.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Provinsi DI Yogyakarta, Julian Sitomorang mengatakan, saat ini progres konstruksi Jembatan Kretek 2 sudah mencapai 63,27 persen dan sesuai kontrak, jembatan ini ditargetkan rampung pada Januari 2023. “Untuk progres pekerjaan, struktur bawah telah selesai semua, pondasi dan pier-nya. Saat ini sedang mengerjakan erection girder. Sementara pekerjaan aspal dan deck slab juga paralel dikerjakan.

Baca Juga: Kementerian PUPR Siap Percepat Perbaikan Infrastruktur di Lokasi Bencana Gunung Semeru

Menurut Julian, pembangunan Jembatan Kretek 2 memiliki tantangan tersendiri karena lokasi jembatan berada di wilayah yang rawan gempa dan likuifaksi atau pergerakan tanah. Namun demikian, pihaknya sudah menggunakan teknologi khusus agar umur jembatan dapat bertahan sesuai rencananya yakni 100 tahun.

Di lokasi Jembatan Kretek 2, terdapat Sesar Opak. Sesar ini merupakan sesar aktif sehingga potensi terjadi gempa bumi dan pergerakan tanah. Dengan kondisi seperti itu, Kementerian PUPR menggunakan teknologi LRB (Lead Rubber Bearing) untuk meredam gempa, dan MSE Wall untuk daerah timbunan.

Selain itu, mengantisipasi terjadi likuifaksi, juga digunakan soil replacement sedalam 3 meter untuk menggantikan tanah yang terlikuifaksi, dan penancapan tiang pancang dilakukan sampai ke lapisan tanah yang tidak terlikuifaksi.

Baca Juga: Program Sejuta Rumah Hingga Oktober 2021 Sudah 871.218 Unit Terbangun

Di Provinsi DI Yogyakarta tengah ditangani 3 paket pekerjaan Jalur Pansela sepanjang 17,32 km yakni penanganan Jembatan Kretek 2, ruas Legundi-Planjan di Kabupaten Gunungkidul sepanjang 4,7 km, dan ruas Jeruk Wudel-Baran-Duwet di Kabupaten Gunungkidul (10,6 km).

– Advertisement –