Pada tahun 2019, Kementerian PUPR melalui LPDPP menyalurkan pembiayaan perumahan KPR Sejahtera FLPP sebesar Rp7,1 triliun untuk 68.858 unit rumah.
PropertiTerkini.com – Pemerintah terus berupaya agar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dapat tinggal di hunian yang layak. Salah satu langkah yang yang dilakukan adalah dengan memberikan subsidi rumah melalui sejumlah program yang sudah berjalan.
Baca Juga: Permintaan Rumah Subsidi Bertambah Disaat Harga Naik
Mulai dari Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga Kredit Perumahan (SSB), dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) serta Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
Dalam keterangan resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, selain SBUM, SSB, dan BP2BT, program bantuan pembiayaan rumah subsidi yang terus dirasakan masyarakat adalah FLPP.
Pada tahun 2019, Kementerian PUPR melalui Lembaga Pengelola Dana Pembiayaan Perumahan (LPDPP) menyalurkan pembiayaan perumahan KPR Sejahtera FLPP sebesar Rp7,1 triliun untuk 68.858 unit rumah.
Adapun hingga 20 Agustus 2019, FLPP yang telah disalurkan sebesar Rp5,128 triliun untuk 53.355 unit rumah atau terserap 77,49% dari total penyaluran tahun 2019.
Baca Juga: Penyaluran KPR FLPP Capai 67 Persen di Triwulan II 2019
Masih soal kepedulian pemerintah terhadap MBR tersebut, Kementerian PUPR juga terus menggelar pameran sebagai bentuk lain tindak nyata mengedukasi sekaligus memberikan kemudahan kepada masyarakat kurang mampu untuk segera memiliki hunian yang lebih layak.
Terbaru adalah digelarnya Pameran Perumahan Rakyat yang berlangsung selama dua hari pada Selasa-Rabu, 27-28 Agustus 2019. Kegiatan yang digelar di Lapangan Sapta Taruna Kementerian PUPR tersebut diikuti oleh 21 pengembang perumahan subsidi dan 7 bank pelaksana penyalur KPR Sejahtera, yakni Bank BTN, Bank BTN Syariah, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI Syariah, dan Bank BJB.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) tahun 2019. Kami berharap dukungan dan kontribusi dari stake holder perumahan, antara lain lembaga pembiayaan, pelaku pembangunan, akademisi, dan lembaga masyarakat agar kita bisa menyediakan rumah layak yang terjangkau. Ini penting karena hunian yang terjangkau selalu tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan harga rumah,” kata Sekjen Kementerian PUPR Anita Firmanti dalam sambutan pembukaannya.
Baca Juga: Cari Rumah Kontrakan Murah? Ada di Sini!
Salah satu peserta pameran adalah pengembang perumahan di Ciampea, Bogor menawarkan rumah subsidi dengan harga rumah Rp158 juta. Rumah dengan ukuran tipe 28/60 meter persegi ini mendapatkan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar Rp4 juta.
Rumah tersebut terdiri atas 1 kamar tidur, 1 kamar mandi juga teras. Adapun spesifikasi bangunan tersebut, antaralain pondasi plat lantai beton, rangka atap baja ringan dan dinding batako. Rumah dilengkapi sumur pom dan listrik 1.300 VA.
Baca Juga: Pintu Baja JBS “Urban” Lebih Awet, Hanya Rp1 Jutaan
“Saat ini kami sedang melakukan pengembangan tahap satu. Kami juga berikan subsidi pengembalian uang muka sebesar Rp4 juta. Untuk suku bunga dapat berubah sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku pada saat akad kredit. Cicilan per bulan kurang lebih Rp1,2 juta untuk tenor 15 tahun,” kata Putri, Staf Marketing.
One Comment
Penyaluran Dana KPR FLPP Capai 78,5 Persen | Properti Terkini
[…] Baca Juga: Pembiayaan KPR Sejahtera FLPP Capai 77,49 Persen […]