Program bedah rumah MBR di Maluku tersebar di enam kabupaten/kota. Pemerintah juga membangun rumah khusus nelayan di Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau.
PropertiTerkini.com – Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah terus digiatkan pemerintah. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut salah satunya dilakukan di Provinsi Maluku.
Baca Juga: Instruksi Presiden Dilaksanakan, 355 Rumah Khusus Dibangun di Papua Barat
Direktur Jenderal (Dirjen) Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan pada tahun 2019 ada sebanyak 2.050 unit rumah yang akan dibedah. Rumah tidak layak huni milik Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) atau rumah MBR di Maluku tersebut tersebut tersebar di enam kabupaten/kota.
Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Maluku Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Pither Pakabu menambahkan, setiap unit rumah MBR di Maluku yang dibedah akan mendapatkan alokasi untuk peningkatan kualitas rumah sebesar Rp17,5 juta dan pembangunan baru senilai Rp35 juta.
“Dana BSPS ini disalurkan Kementerian PUPR kepada masyarakat melalui bank penyalur dana bedah rumah,” ujar Pither dalam keterangan Kementerian PUPR.
Menurutnya, penyerahan buku tabungan merupakan rangkaian kegiatan dari proses administrasi yang wajib diterima oleh penerima bantuan sebelum pembangunan fisik dilaksanakan.
Baca Juga: 1.111 Unit Rumah Tidak Layak Huni di Jombang Dibenahi: Tak Ada Pungutan!
“Dana tersebut diterima oleh penerima bantuan BSPS dipergunakan dalam bentuk bahan bangunan dan sebagian untuk upah kerja tukang,” jelasnya.
Penyerahan buku tabungan Program BSPS di Provinsi Maluku secara simbolis diserahkan kepada 20 keluarga di Desa Hatu dan 30 keluarga di Desa Larike, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah.
Penyerahan buku dilakukan oleh tim SNVT Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR di kantor Desa Hatu, disaksikan Bapa Raja atau Kepala Desa penerima, Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), Camat, dan pihak bank penyalur dana BSPS.
“Masih banyak masyarakat di Desa Hatu yang tergolong masyarakat berpenghasilan rendah. Adanya program BSPS tentunya dapat meningkatkan kualitas tempat tinggal mereka. Kami harap tahun depan jumlah bantuannya bisa lebih ditingkatkan lagi,” ujar Markus Hehalatu, Kepala Desa Hatu.
Baca Juga: Pemerintah Dorong Milenial Punya Rumah Layak Huni
Pada tahun 2019, program BSPS ditargetkan dapat menjangkau sebanyak 206.500 unit rumah tidak layak huni melalui dua kegiatan, yakni peningkatan kualitas rumah sebanyak 198.500 unit dan pembangunan baru 8.000 unit. Total anggaran program rumah swadaya dalam APBN 2019 sebesar Rp4,28 triliun.
“Hal ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak bagi MBR. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.
Rusus Untuk Nelayan
Dalam peningkatan kualitas hunian MBR, Kementerian PUPR juga telah membangun rumah khusus (rusus) untuk nelayan di Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau. Sebanyak 25 unit rumah dibangun dengan anggaran APBN tahun 2019 sebesar Rp2,9 miliar.
Baca Juga: Rusunawa Pesantren Zainul Hasan Diresmikan Kementerian PUPR
Pembangunan rusus bagi nelayan merupakan salah satu upaya mengurangi kekurangan rumah atau backlog perumahan bagi MBR sebagai wujud mendorong terlaksananya Program Satu Juta Rumah.
Pembangunan rusus akan dilaksanakan oleh PT Karya Jaya Pratama dan Konsultan Pengawas CV Vistatama Multi Engineering Consultant dengan masa pelaksanaan 180 hari kalender sejak tanggal 22 Juli 2019.
Rusus dibangun 25 unit dengan tipe bangunan 28 kopel. Nantinya rusus tersebut akan dihuni oleh masyarakat nelayan yang berada di Desa Keton, Kecamatan Lingga Timur, Kabupaten Lingga.
Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun Perumahan Bhayangkara Praja Sriwijaya di Palembang
Asisten III Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Lingga, Siswandi menyambut baik atas pelaksanaan pembangunan rusus nelayan di wilayahnya.
“Kami harap dengan dibangunnya Rusus ini dapat dimanfaatkan sebagai tempat hunian bagi masyarakat nelayan khususnya masyarakat Desa Keton Kecamatan Lingga Timur,” kata Siswandi.
3 comments
Jalur Pansela, Panoramic Road di Selatan Jawa | Properti Terkini
[…] Baca Juga: Pemerintah Bedah 2.050 Unit Rumah MBR di Maluku […]
Bedah Rumah di Papua dan Jambi, Pemerintah Beri Bantuan Uang Tunai | Properti Terkini
[…] Baca Juga: Pemerintah Bedah 2.050 Unit Rumah MBR di Maluku […]
Pemerintah Bangun Rusun Lapas Nusakambangan | Properti Terkini
[…] Baca Juga: Pemerintah Bedah 2.050 Unit Rumah MBR di Maluku […]