Proses membangun ulang Pasar Atas Kota Bukittinggi dengan biaya sekitar Rp355 miliar ini direncanakan mulai setelah Lebaran 2018, sehingga akhir 2019 sudah bisa beroperasi kembali.
Masyarakat Kota Bukittinggi akan segera memiliki gedung pasar baru yang lebih modern dan bersih, pasca kebakaran akhir Oktober 2017 lalu. Pasalnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya akan melakukan pembangunan kembali (rekonstruksi) Pasar Atas Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat tersebut.
Baca Juga:
- Dorong Ketersediaan Hunian, Pemerintah Bangun Rusun MBR, Mahasiswa dan Santri
- Pemerintah Bangun 204 Rumah Bagi Nelayan di Pangandaran
- Jokowi: Dua Tahun, 30 Proyek Strategis Nasional Rampung
Dikutip dari laman pu.go.id yang dipublikasikan Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Pasar Atas merupakan salah satu pasar bersejarah di Kota Bukittinggi dengan aktivitas ekonomi yang cukup tinggi dan komoditas perdagangan yang beragam.
“Meskipun kewenangan berada pada tangan Pemerintah Provinsi, namun semua pihak harus turun tangan membantu termasuk kementerian PUPR,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, beberapa waktu lalu.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengungkapkan, area pasar yang akan dibangun sudah siap untuk groundbreaking setelah Lebaran 2018.
“Jika berkenan, Presiden Joko Widodo yang akan melakukan groundbreaking. Namun jika berhalangan, tetap akan dimulai pembangunannya dan kemungkinan beliau akan meninjau saat proses pembangunan berjalan,” kata Endra di Padang, Senin (21/5/2018).
Pada tahun 2018, Kementerian PUPR telah menyiapkan anggaran sebesar Rp59 miliar untuk memulai pembangunan fisik, dan selanjutnya untuk tahun depan dianggarkan sebesar Rp295 miliar.
“Hampir Rp355 miliar untuk renovasi (total) pasar dari APBN sesuai perintah Pak Presiden. Tapi desainnya sebagian dari Pemerintah Kota Bukittinggi,” tambahnya.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk pekerjaan bangunan gedung Pasar Atas seluas 39.200 meter persegi dan dapat menampung kios ukuran 3×4 meter sebanyak 763 unit, lapak 1,5×2 meter sebanyak 542 unit, dan parkir 400 kendaraan roda 4. Pasar ini nantinya akan memiliki tiga lantai dan satu basement untuk parkir kendaraan.
Endra menambahkan, rekonstruksi Pasar Atas menggunakan desain baru dengan konsep green bulding dengan sirkulasi yang lebih baik.
“Kebakaran yang kemarin terjadi, salah satunya karena sirkulasi udaranya jelek, sehingga api cepat sekali menjalar. Target selesai pembangunannya November 2019,” pungkas Endra.