Rata-rata jumlah penumpang MRT Jakarta dalam sehari lebih dari 82 ribu orang. Jumlah tersebut melebihi target sebelumnya, yakni 65 ribu orang per hari. MRT menargetkan akan mencapai 100 ribu orang per hari di akhir tahun ini.
PropertiTerkini.com (Jakarta) – Minat masyarakat untuk menggunakan transportasi massal rel terus meningkat. Salah satunya adalah Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.
Baca Juga: Properti Jakarta Selatan: Transportasi Massal Bikin Bagus
Sejak beroperasi secara resmi dan terbuka untuk publik pada 24 Maret 2019 lalu, jumlah penumpang MRT Jakarta terus bertambah. Tercatat sekitar 14.780.408 orang telah menggunakan layanan MRT Jakarta.
Ini artinya rata-rata jumlah penumpang MRT Jakarta dalam sehari mencapai lebih dari 82 ribu orang per hari. Jumlah tersebut melebihi target sebelumnya yang berada di angka 65 ribu orang per hari.
Perbandingan antara Agustus 2019 dan September 2019 (masing-masing per tanggal 1-25) menunjukkan kenaikan penumpang sebesar 12 persen. Sebanyak 5.085 perjalanan berhasil dilaksanakan pada September 2019 lalu.
Baca Juga: MRT Jakarta Fase 3 Timur-Barat, Begini Rencana Pengembangannya
Melihat perkembangan tersebut, Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar optimis akan mencapai target 100 ribu penumpang per hari.
“Kami optimis bisa mencapai target 100 ribu orang penumpang per hari pada akhir tahun ini. Apalagi sepanjang September saja ada sekitar 90,386 orang per hari yang menggunakan MRT Jakarta,” ujar William dikutip dalam keterangan resmi MRT Jakarta.
Sementara dari sisi ketepatan waktu, MRT Jakarta telah mencapai 100 persen. Itu artinya, baik kereta datang (kedatangan), waktu tempuh, dan waktu berhenti di stasiun selalu tepat waktu.
Baca Juga: Park and Ride Lebak Bulus Tampung Kendaraan Pengguna MRT
Bike Rack
Dari sisi fasilitas, MRT Jakarta juga terus membenahi dan menambahkan di beberapa stasiun. Hal ini dilakukan sebagai upaya mendukung peningkatan integrasi dan aksesibilitas di MRT Jakarta.
“Kami menargetkan akan memasang beberapa unit instalasi parkir sepeda (bike rack) pada 10 Oktober di tujuh stasiun. Stasiun tersebut, yaitu dua unit di Stasiun Lebak Bulus Grab, satu unit di Stasiun Fatmawati, dan empat unit di Stasiun Cipete Raya.
Baca Juga: Angkutan Massal Ramah Lingkungan di Ibu Kota Baru
Kemudian satu unit di Stasiun Haji Nawi, satu unit di Stasiun Blok A, dua unit di Stasiun Blok M BCA, serta satu unit di Stasiun ASEAN,” pungkas William.