Besarnya ceruk pasar milenial Bandung Raya juga dilihat dari tren harga properti yang paling gemuk, yang berkisar bawah Rp1 miliar. Bahkan suku bunga KPR Milenial dari Bank Mandiri adalah yang terendah dari beberapa bank lain, yakni 7,99% fixed 5 tahun.
PropertiTerkini.com – Pasar milenial memang menyimpan potensi yang tak terbantahkan besarnya. Bukan hanya para pengembang properti yang kini menjadikannya sebagai target utama, bahkan perbankan pun menyasar ke kalangan muda tersebut. Termasuk di Jawa Barat, terutama Bandung dan sekitarnya.
Baca Juga: Pemerintah Dorong Milenial Punya Rumah Layak Huni
Sebagaimana diketahui, pasar properti di Bandung Raya memang mendominasi pertumbuhan penyaluran pembiayaan di Provinsi Jabar. Properti pun terus tumbuh dan bergerak ke sisi Bandung Timur dan Selatan. Agresifnya properti di wilayah ini terlihat dari besarnya realisasi penyaluran pembiayaan kredit pemilikan rumah atau KPR.
Untuk Bank Mandiri Region VI/Jawa 1 yang mencakup seluruh Jawa Barat, kecuali Depok, Bogor dan Bekasi, realisasi KPR sepanjang tahun lalu mencapai 60 persen di Bandung Raya. Bandung Timur dan Selatan mendominasi yang mencapai 80 persen. Sudah bisa dipastikan bahwa sebagian besar penyaluran KPR tersebut adalah yang berusia milenial.
Harry Gale, Senior Vice President Regional CEO VI/Jawa 1 mengungkapkan bahwa, saat ini Bank Mandiri memiliki jutaan nasabah payroll, ratusan ribu di antaranya adalah nasabah prioritas. Komposisi usinya didominasi milenial. Dia mencontohkan di Bank Mandiri, dimana dari sekitar 38 ribu pegawainya, 67 persennya adalah milenial.
“Sementara di Region saya ini, ada lebih dari 2.000 pegawai, dimana 70 persennya adalah milenial, dan dia fix income,” ungkap Harry di Bandung, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Jurus Mendulang Sukses KPR BNI di Tahun Politik
Olehkarenanya, untuk menggarap besarnya pasar milenial Bandung Raya tersebut, Mandiri pun memaksimalkan melalui produknya, KPR Milenial. “Target market utama dari KPR Milenial ini adalah pegawai-pegawai payroll di kita. Ini yang kami combine dengan produk propertinya para developer,” katanya.
Sejalan dengan target pasar tersebut, Harry menggambarkan, sejak 2017 hingga 2018, tren harga properti yang paling gemuk berkisar bawah Rp1 miliar. Dan rata-rata mereka adalah pengguna langsung atau end user. “Harga di bawah Rp1 miliar adalah pasar riil. Bahkan ticket size kami rata-rata Rp500 jutaan,” tegasnya.
Besarnya potensi pasar milenial di Bandung Raya juga diakui oleh Agung Wirajaya, Assistant Vice President & Head of Strategic Residential Marketing Division Agung Podomoro Land. Bahkan Agung Podomoro Land pun turun kelas menggarap pasar milenial di Bandung Raya. Melalui proyeknya Podomoro Park di Buahbatu, Bandung Selatan, baru saja diluncurkan Cluster Padmagriya dengan harga mulai Rp800 jutaan.
“Sejak awal pemasaran, Maret tahun lalu, kami start di Rp1,5 miliar. Tapi kami melihat ceruk pasar cukup besar dari kalangan milenial, baik untuk pasar Bandung Raya maupun Jabodetabek,” ungkap Agung. Adapun tiga klaster sebelumnya telah terjual 70 persen atau sekitar 400an unit. Sementara klaster milenial ini direncanakan sebanyak 333 unit rumah 1 lantai.
“Baru 2 minggu kami umumkan sudah dipesan sebanyak 100 unit. Kami optimis akan terjual habis dalam 3 bulan ke depan,” lanjut Agung.
Baca Juga: Garap Pasar Milenial, Podomoro Park Bandung Luncurkan Cluster Padmagriya
Bank Tabungan Negara (Bank BTN) juga rupanya sedang intens membidik kalangan milenial di Bandung Raya. Suryanti Agustinar, Senior Vice Presidence Nonsubsidize Lending Division Bank BTN mengatakan, program KPR Gaeesss yang telah diluncurkan akan menyasar milenial usia 21-35 untuk dengan mudah memiliki hunian.
Melalui program ini, milenials akan dikenakan uang muka 1%, dengan tenor cicilan hingga 30 tahun. Sedangkan bunga hanya sebesar 8,8% flat dua tahun. Bahkan BTN juga memberikan diskon 50% biaya provisi dan administrasi. Biaya-biaya proses KPR tersebut akan dimasukkan dalam plafon kredit.
“Bandung salah satu kota dipilih setelah launch di Jakarta. Meskipun kotanya kecil, potensinya cukup besar, setidaknya Rp600 miliar tahun 2019,” kata Suryanti.
Sementara Bank BJB atau yang dulu dikenal Bank Jabar Banten menargetkan kalangan milenial melalui pembiayaan KPR untuk kredit rumah dan over kredit rumah. Fasilitas KPR tersebut dikeluarkan dengan pembiayaan hingga 80% dari harga properti dengan bunga KPR terbilang ringan, yakni 8,99% fixed dua tahun.
Besarnya pontensi pasar milenial tersebut, lanjut Harry, juga harus difasilitasi dengan berbagai kemudahan lain. Terutama uang muka yang sering menjadi kendala utama bagi kalangan milenial. Dalam hal ini, angsuran Bank Mandiri akan lebih fleksibel.
Baca Juga: Sinergi dengan BTN, PP Urban Pasok Apartemen Murah di Tangerang
“Angsurannya per jenjang. Di awal kecil dulu, nanti setelah rumahnya jadi, setelah pendapatannya meningkat, maka semakin naik. Tapi jangka waktunya kan panjang, sampai dengan 25 tahun. Kita anggap saja usianya 25 tahun, maka saat dia 50 tahun, cicilannya sudah lunas,” papar Harry.
Mandiri KPR Milenial memberikan beragam kemudahan dengan cicilan lebih ringan, tenor lebih panjang, dan limit kredit yang lebih besar. Suku Bunga KPR Milenial saat ini adalah 7,99% fixed 5 tahun. Bahkan saat ini sedang ada Suku Bunga Super Promo sebesar 7,58% fixed 3 tahun.
Melalui ceruk ‘baru’ di kalangan mienial ini, Harry optimis target pembiayaan KPR Mandiri Region VI/Jawa 1 pada tahun ini akan tercapai. Adapun di 2019, penyaluran KPR Mandiri sebesar Rp1,5 triliun atau tumbuh sebesar 23% jika dibandingkan dengan penyaluran di tahun 2018.
“Tentunya didukung dengan potensi dari Primary Market maupun Secondary Market. Saat ini kami telah bekerjasama dengan 10 proyek developer nasional dan 167 proyek developer lokal,” kata Harry.
Baca Juga: Damai Putra Group dan Bank Mandiri Kucurkan KPR Milenial
Sebagai informasi, porsi penyaluran KPR Bank Mandiri Region VI/Jawa 1 pada tahun lalu didominasi Bandung yang mencapai 60%, disusul Karawang 20%, sisanya di Cirebon, Tasikmalaya dan Sukabumi. Secara total, penyaluran KPR Mandiri di 2018 tumbuh 14% dari tahun sebelumnya, yang mencapai Rp1,22 triliun.
6 comments
Pertama di Indonesia, Begini Konsep Hunian Coliving Senilai Rp1 Triliun | Properti Terkini
[…] Baca Juga: Perbankan Bidik Ceruk Pasar Milenial Bandung Raya […]
Apartemen Untuk Pekerja di Serpong Mulai Rp191 Juta | Properti Terkini
[…] Baca Juga: Perbankan Bidik Ceruk Pasar Milenial Bandung Raya […]
Strategi BTN Cabang Depok Kejar Target KPR 2019 | Properti Terkini
[…] Baca Juga: Perbankan Bidik Ceruk Pasar Milenial Bandung Raya […]
Untuk Mahasiswa, Louvin Apartment Hadirkan 15 Fasilitas Premium | Properti Terkini
[…] Baca Juga: Perbankan Bidik Ceruk Pasar Milenial Bandung Raya […]
KPR Smart Rate dari CIMB Niaga dengan Ujrah Transparan | Properti Terkini
[…] Baca Juga: Perbankan Bidik Ceruk Pasar Milenial Bandung Raya […]
Pengembang BUMN Tawarkan Hunian Pro Milenial | Properti Terkini
[…] Baca Juga: Perbankan Bidik Ceruk Pasar Milenial Bandung Raya […]