Keberadaan properti yang aman dan nyaman untuk kesehatan penghuni juga wajib menjadi perhatian penuh bagi para peserta pelatihan yang digagas Perspebsi dan Bapetan.

Propertiterkini.com – Keberadaan properti yang aman dan nyaman serta kesehatan penghuni menjadi salah satu faktor penting yang akan membuat kehidupan seseorang menjadi lebih baik.

Baca: Podomoro Golf View Wujudkan Konsep Eco Living

Hal itu dikatakan oleh Ketua Organizing Committee Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (Perspebsi), Dr. Mochammad Evodia S.R, Sp.BS. Adapun Perspebsi telah menyepakati kerjasama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Indonesia (Bapeten) untuk menggelar program pelatihan proteksi dan keselamatan radiasi untuk anggota Perspebsi.

“Dengan adanya pelatihan ini, para sejawat bedah saraf diharapkan dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bahaya paparan radiasi serta mampu memproteksi dirinya secara benar sesuai standarisasi yang ada, sehingga bisa bekerja optimal dengan risiko komplikasi minimal dalam melayani masyarakat,” ujar Mochammad Evodia.

Kesepakatan tersebut telah dilakukan di Soejoto Hall, RSUP Fatmawati. Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Prof. Dr. dr. Abdul Hafid Bajamal, Sp.BS (K) selaku Ketua Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia dan Ir. Lukman Hakim, M.Ak, M. Eng selaku Kepala Balai Diklat Bapeten.

Kerjasama kemitraan ini akan terimplementasi dalam bentuk program pelatihan yang terbagi menjadi beberapa batch dalam periode waktu 2 tahun dan dapat diperpanjang. Masing-masing batch akan diikuti oleh 40 orang peserta.

Baca Juga: Rangkaian Produk Beko Menawarkan Hidup Lebih Sehat

Adapun, target partisipan dari program pelatihan ini adalah dokter spesialis bedah saraf, tenaga kesehatan pada fasilitas neurologi intervensi dan pihak manajemen pada fasilitas neurologi intervensi. Seluruh peserta akan mendapatkan sertifikat pelatihan sebagai bentuk pengakuan kompetensi yang telah di dapat dari mengikuti program ini.

Program sertifikasi ini merupakan yang pertama kalinya diadakan untuk dokter spesialis bedah saraf. Diharapkan dalam rentang waktu berjalan, program ini dapat memberikan sertifikasi kepada lebih dari 300 orang dokter spesialis bedah saraf yang menjadi anggota perhimpunan spesialis bedah saraf indonesia.

Pemanfaatan radiasi dalam bidang neuro intervensional surgery meskipun dinilai aman namun tetap memiliki dampak yang berbahaya jika tidak diawasi dan dikendalikan. Paparan dosis radiasi yang berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk bagi tubuh petugas medis, baik yang langsung dirasakan dalam waktu singkat maupun yang bersifat akumulatif dalam periode waktu yang relatif panjang.

Demi meningkatkan kesadaran akan bahaya radiasi, maka dibutuhkan suatu pemahaman yang lebih mendalam tentang bahaya radiasi dan bagaimana cara memproteksi diri secara baik dan benar mengacu kepada standarisasi yang telah dikeluarkan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir Indonesia.

Baca Juga: Agar Karpet Rumah Terawat dan Sehat, Lakukan Ini

Mochammad Evodia juga mengatakan bahwa keberadaan properti yang aman dan nyaman untuk kesehatan penghuni juga wajib menjadi perhatian penuh bagi para peserta pelatihan ini.