Sepanjang 2018 pemerintah telah membangun sebanyak 275 tower rumah susun, termasuk rusun mahasiswa. Sebanyak 45 tower ada di Jawa Timur.

Propertiterkini.com – “Salah satu kamar Rusun Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung, satu dari tiga rusun di Jawa Timur yang saya resmikan hari ini. Perabotnya lengkap sampai meja belajar. Kualitasnya bagus.” Demikian dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun twitternya setelah meresmikan Rusun Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (4/1/2018).

Baca Juga: Dorong Ketersediaan Hunian, Pemerintah Bangun Rusun MBR, Mahasiswa dan Santri

Wajah-wajah ceria para mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung, tergambar dari postingan video oleh Jokowi.

“Rumah susun untuk mereka sudah jadi dan saya resmikan. Belajar yang baik, demi masa depan kalian, demi masa Indonesia yang maju,” lanjut Presiden.

Adapun peresmian ketiga rusun dilakukan sekaligus bertempat di STKIP PGRI Tulungagung. Dari ketiga rusun tersebut, dua diantaranya merupakan rumah susun mahasiswa yakni Rusun IAIN dan STKIP PGRI Tulungagung. Sedangkan satu rusun lainnya merupakan rusunawa bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kelurahan Jepun.

Presiden Jokowi mengatakan fasilitas rusun diperlukan untuk mahasiswa sebagai bagian dari program pengembangan SDM. Dikatakan Presiden, pada tahun 2018, pemerintah membangun 275 tower rusun, sedangkan tahun ini akan dibangun 300 tower lagi.

“Sebanyak 45 ada di Jawa Timur dan termasuk provinsi yang paling banyak akan dibangun rusun, karena di sini betul-betul dimanfaatkan dan sangat dibutuhkan,” ujar Presiden.

Baca Juga: Seragam Militer Buatan Mahasiswa Indonesia Mendunia

Sementara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan rumah susun disamping untuk pekerja, MBR, TNI/Polri, juga diperuntukkan untuk mahasiswa dan santri. Hal ini merupakan bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah dalam penyediaan rumah dan penataan kawasan lingkungan pendidikan.

“Tahun 2018 lalu ada sebanyak 275 tower rusun yang dibangun, 30 persennya sekitar 100 unit merupakan rusun mahasiswa dan ponpes,” kata Basuki di lokasi peresmian.

Fasilitas

Rusun telah dilengkapi fasilitas listrik, air, kamar mandi luar dan meubelair seperti tempat tidur bertingkat, lemari dan meja belajar. Kedua rusun mahasiswa tersebut memiliki tipe 24 setinggi 3 lantai, dengan jumlah masing-masing sebanyak 37 unit yang dapat menampung 144 mahasiswa.

“Karena rusun ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang termasuk milenial, maka desainnya pun dibuat terlihat dinamis dengan corak warna yang tidak monoton seperti rusun pada umumnya,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi AH.

Baca Juga: Sasar Mahasiswa, Greenwoods Group Bangun Apartemen di Bogor

Pembangunan rusun IAIN Tulungagung dilaksanakan pada tahun anggaran 2018 dengan biaya pembangunan sebesar Rp9,47 miliar. Sementara untuk rusun STKIP dibangun dengan biaya sebesar Rp8,35 miliar.