Apartemen Mazhoji di Margonda, Depok telah mengantongi sertifikat HGB Murni-Strata Tittle. Harga perdana apartemen dengan investasi sekitar Rp700 miliar ini dijual mulai Rp350 jutaan.

PropertiTerkini.com (Jakarta) – Potensi besar pasar properti, terutama di lokasi strategis semacam di Koridor Margonda Raya, Kota Depok selalu menjadi menggoda bagi pengembang. Salah satunya PT PP Properti Tbk yang kembali menghadirkan hunian prestisius di kawasan tersebut.

Sebelumnya, PP Properti sudah sukses melalui proyeknya Evenciio Margonda. Kini, pengembang pelat merah tersebut kembali menghadirkan hunian vertikal, namun dengan konsep yang berbeda dan bahkan satu-satunya di koridor Margonda Raya.

Baca Juga: Investasi Menggoda Hunian TOD di Margonda Depok

Apartemen yang diberi nama Mazhoji atau dalam bahasa Jepang berarti gerbang kehidupan segera diluncurkan secara resmi pada awal Desember 2019 mendatang.

Hunian vertikal ini dikembangkan di lahan seluas 4.653 meter persegi, persis di koridor Margonda Raya, Depok, Jawa Barat yang juga tidak begitu jauh dari Evenciio Margonda.

Nurjaman, VP Marketing PT PP Properti Tbk menjelaskan, kawasan Depok, selain sangat dekat dengan Ibukota Jakarta, juga merupakan kota pendidikan terbesar di Jabodetabek. Kata dia, saat ini ada sekitar 175.000 mahasiswa yang tersebar di berbagai kampus di Depok. Terlebih lagi, kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) juga lokasinya juga cukup dekat Mazhoji.

“Selain dekat dengan beberapa kampus besar, kami juga punya akses langsung menuju Tol Cijago dan Desari. Bahkan, hanya sekitar 1 menit ke pintu Tol Desari. Sehingga akses ke bandara atau ke Jakarta juga sangat mudah,” ungkap Nurjaman di area pameran perumahan IPEX 2019 di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (16/11/2019).

Apartemen Mazhoji adalah bangunan ikonik yang dikembangkan dengan konsep Jepang. Konsep tersebut akan diaplikasikan, mulai dari desain hingga fasilitas di dalamnya yang kental nuansa Jepang.

Sebagaimana proyek PP Properti lainnya, Mazhoji juga merupakan apartemen bebas narkoba yang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Selain itu, Mazhoji akan menerapkan sistem toilet anti bocor atau indirect system toilet.

Baca Juga: Semakin Tinggi Peminat Cari Rumah di Depok, Ini Sebabnya

Apartemen ini juga dilengkapi dengan warm swimming pool, sky garden, dan beberapa lainnya. Bahkan untuk mendukung aktifitas penghuninya, apartemen ini juga akan dilengkapi dengan digital living yang menyediakan triple play system, e-library atau perpustakan online bersama Kompas Gramedia dengan koleksi 23.000 judul buku.

“Bahkan lahan proyek ini juga sudah berstatus HGB Murni, sehingga nantinya Apartemen Mazhoji adalah strata tittle,” ujar Nurjaman.

Harga Perdana

PP Properti berencana akan membangun dua menara dalam kawasan ini yang akan dijual dengan harga perdana mulai Rp350 jutaan hingga Rp1 miliaran. Tower pertama setinggi 34 lantai (struktur) yang merangkum 664 unit kini mulai dikenalkan ke publik.

Beberapa tipe yang dilego, yakni Studio (A 16,88 m2; B 20,64 m2); C 26,32 m2), 1 Bedroom (A 30,10 m2; B 28,98 m2), dan tipe 2 Bedroom (A 40,88 m2; B 46,97 m2; C 46,88 m2).

Sebanyak 80 persen diantaranya adalah tipe Studio. Nurjaman beralasan, mahasiswa sebagai target pasar yang besar di Depok akan sangat menjanjikan untuk investasi.

“Saat ini harga sewa apartemen di Depok berkisar mulai Rp3,9 juta per bulan. Sehingga ketika apartemen ini selesai tahun 2023, maka harganya mungkin sudah berkisar Rp4,5 juta per bulan,” jelasnya.

Melihat potensi yang besar tersebut, Nurjaman lantas merinci, rental yield Apartemen Mazhoji berkisar mulai 10-15 persen. Kemudian capital gain bisa mencapai 50 persen dalam waktu sekitar dua tahun, serta dengan profit sampai 200 persen.

Baca Juga: Apartemen Aeropolis Semakin Menjanjikan untuk Investasi

“Sekarang adalah golden moment. Kalau beli sekarang harganya masih perdana dengan NUP sebesar 1 juta, refundable. Dan saat ini yang NUP sudah sekitar 200-an unit,” ungkapnya.

Tingginya antusias calon konsumen Apartemen Mazhoji, Nurjaman yakin hingga akhir tahun ini penjualan tower pertama akan tembus 50 persen. Adapun proses groundbreaking akan digelar bersamaan launching yang direncanakan pada 7 Desember 2019 di Margo Hotel, Depok.

Sementara tower kedua dalam proses negosiasi dengan investor. “Ada yang mau beli langsung satu tower, sehingga kami sedang negosiasi dengan mereka,” sambung Indaryanto, Director of Finance PT PP Properti Tbk.