Sepanjang tahun ini pemerintah akan membangun sebanyak 27 rusun santri di Provinsi Jawa Barat. Sebelumnya pada 2017 lalu sudah ada 5 rusun yang dibangun dan sudah dihuni.

Propertiterkini.com – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggiatkan penyediaan hunian layak bagi para santri selama menuntut ilmu. Sepanjang 2018 ini, sebanyak 27 Rumah Susun (Rusun) Sewa bagi santri akan dibangun di Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga:

Adapun 27 rusun santri tersebut diantaranya berada di Ponpes Miftahul Huda Ciamis, Al-Hikamussalafiyah Purwakarta, Darul Arqam Garut, dan KHAS Kempek Cirebon. Selanjutnya di Miftahul Ulum, Miftahul Huda, Manahijul Huda dan Bina Insan Mandiri di Tasikmalaya, juga Al Amin di Indramayu dan Miftahul Huda di Cianjur.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, maka telah terjadi peningkatan yang signifikan. Pada 2017, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan sebanyak 5 rusun santri di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya yang kini telah dihuni dan dimanfaatkan.

Sebanyak dua rusun santri di bangun di Kabupaten Ciamis yakni di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bangunsirna dan Pondok Pesantren Darussalam. Tiga Rusun lainnya dibangun di Kabupaten Tasikmalaya yakni di Ponpes Cipasung, Ponpes Miftahul Khoer dan Ponpes Cintawana.

Kelima rusun santri tersebut dibangun Kementerian PUPR melalui Direktorat Rumah Susun, Ditjen Penyediaan Perumahan. Masing-masing rusun merupakan bangunan 3 lantai dengan tipe kamar barak sebanyak 12 unit. Rusun santri yang dibangun punya kapasitas tampung setiap rusun 216 santri atau total bisa menampung sebanyak 1.080 orang.

Baca Juga:

Setiap kamar juga telah dilengkapi oleh tempat tidur, meja, kursi dan lemari. Selain itu fasilitas seperti air dan listrik sudah tersedia. Rusun juga telah dilengkapi prasarana sarana utilitas seperti jalan lingkungan dan drainase. Biaya pembangunan satu unit Rusun sekitar Rp6-8 miliar dengan waktu penyelesaian sekitar 8-9 bulan.

“Dengan adanya rusun santri ini diharapkan akan menambah semangat dan memberikan kenyamanan para santri dalam proses menimba ilmu yang kelak bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Saya berharap Rusun dapat dirawat dengan baik,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono sebagaimana dipublikasikan Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR di Jakarta, Selasa (23/10/2018).