Apakah Anda berencana untuk pasang signage di gedung atau kantor Anda? Ini memang penting dan harus ada, karena tamu Anda akan dengan mudah tiba dan membicarakan bisnis dengan Anda.

PropertiTerkini.com – Hampir semua bangunan/gedung, termasuk fasilitas umum pasti memiliki signage sebagai informasi awal mengenai nama/logo perusahaan, atau produk yang sedang dipasarkan.

Baca Juga: 5 Bahan Bangunan Inovatif Masa Depan

Signage juga menjadi petunjuk bagi tamu maupun pengunjung agar lebih mudah dan cepat menemukan lokasi yang dituju. Oleh karenanya, signage sudah menjadi bagian penting dan patut dimiliki sebuah gedung atau fasilitas umum.

Namun demikian, masih banyak yang tidak tahu atau bahkan mengabaikan hal-hal penting sebelum pasang signage tersebut.

Treeswenda Mulyana, Project Sales Director City-Ad Expo membeberkan beberapa hal dasar dan penting diketahui sebelum pasang signage.

Kata dia, pemasangan signage harus dilakukan oleh kalangan profesional dan secara total. Mulai dari tahap perancangan, pembuatan hingga pemasangan (design and build package). Ini dimaksudkan agar proyek dapat berjalan lancar, juga menghemat waktu dan biaya proyek.

Baca Juga: Hotel Pohon yang Tak Merusak Pohon, Berikut Faktanya

“Sesuai prosedural, biasanya pekerjaan signage di mulai dari design yang biasanya dikerjakan oleh seorang designer. Tetapi, signage itu lebih dari hanya tampilan yang bagus di kertas, dia harus mengerti jenis-jenis material, ukuran yang pas, lokasi pemasangan yang tepat dan teknik pekerjaan sampai teknik pemasangan yang sesuai dengan kondisi lapangan,” ujar Treeswenda Mulyana dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (20/8/2019).

Untuk ini, Treeswenda menyarankan agar rangkaian pengerjaan signage dari desain hingga pemasangan, baiknya dilakukan oleh satu perusahaan, jangan terpisah-pisah.

“Baiknya menggunakan jasa perusahaan signage yang total solution, pengerjaan di satu pintu, tidak terpisah-pisah. Ini lebih efisien dan efektif,” tegas Treeswenda.

Biasanya lagi, kata Treeswenda, pemilik gedung menggunakan jasa konsultan design yang sama sewaktu mereka mendesign logo dan kartu nama. Ini akan terkesan efisien. Tetapi, mendesign signage itu lebih rumit karena tidak ada satu panduan atau “resep” yang bisa digunakan untuk semua proyek.

Baca Juga: SKYE Suites Green Square Semakin Menawan di Tangan Desainer Top Dunia

Setiap proyek akan selalu berbeda, dari sisi design, ukuran dan lokasi pemasangan. Jadi untuk menghasilkan signage yang cocok dengan kondisi lapangan, seorang designer harus terus mengikuti pembangunan proyek sampai selesai karena perubahan-perubahan desain di lapangan sangat sering dan wajar terjadi.

Signage di MRT Jakarta
Signage di MRT Jakarta./ Foto: City-Ad Expo

Contoh dalam desain dibuat warna gelap lalu warna dinding atau background di lapangan juga ternyata ada perubahan menjadi gelap, sehingga signage tidak dapat terbaca dan terpaksa harus dibuat ulang lagi. Akibat kesalahan seperti ini, jadwal peresmian gedung, bisa mundur, buang uang dan waktu.

“City-Ad Expo pun seringkali mengalami kejadian seperti itu. Setelah signage diproduksi, tapi saat dipasang tidak cocok dan signage harus di revisi. Biasanya untuk revisi ini akan memakan waktu yang cukup lama karena pihak konsultan desain harus melakukan survei dan mendesain ulang signage sesuai dengan permintaan di lapangan,” ungkapnya.

Baca Juga: Usung Filosofi Bambu, Begini Keunikan Gedung Menara BNI

“Akan berbeda jika kami yang dilibatkan sejak awal karena kita terus mengikuti progres pembangunan di lapangan. Jadi tingkat kesalahan sangat minim, dan biar pun ada kesalahan kita bisa langsung mengambil solusi tindakan yang diinginkan. Pemilik gedung cukup serahkan di satu pintu dan bisa tenang dan fokus ke urusan yang lain karena untuk signage akan ditangani secara keseluruhan,” lanjut Treeswenda.

Dikatakan, PT City-Ad Expo Indonesia memiliki tim komplit dari design, produksi dan instalasi yang berpengalaman untuk memastikan hasil yang sesuai, tepat waktu. Dan juga didukung oleh mesin berteknologi tinggi yang terbaru dan berkualitas.

“Semua proyek kita ikuti pembangunannya sejak awal sehingga koordinasinya sudah mudah dan jelas. Untuk memastikan tidak ada nya kesalahan, sebelum membuat signage secara mass production kita akan selalu buatkan sampel yang akan kita pasang langsung di lokasi,” terang Treeswenda.

Baca Juga: Desain Terkini Toto, Hayon Terinspirasi dari Lekuk Tubuh Manusia

Dengan begitu, jika ada ketidaksesuaian dari segala sisi, baik warna, ukuran, maupun kondisi lapangan, pemilik gedung akan langsung tahu dan dapat langsung melakukan revisi sesuai keinginan tanpa harus melibatkan pihak lain.

“Ini akan sangat menghemat waktu, dan proyek akan berjalan tanpa ada penundaan yang seringkali terjadi jika ada beberapa pihak yang menangani signage,” ungkapnya.

Signage GMF AeroAsia
Signage GMF AeroAsia./ Foto: City-Ad Expo

Beberapa signage yang dikerjakan City-Ad Expo Indonesia adalah Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Citra Tower Kemayoran, MNC Bank, Ritz-Carlton Hotel, Eka Hospital, Millenium Centenial Office Tower, CGV Cinemas, Keppel Land Singapore, International Financial Tower 2, juga Oakwood Hotel & Residence Surabaya.

Baca Juga: Park and Ride South Quarter Resmi Diluncurkan

Ada pula di proyek Citra Garden City Jakarta, Sopodel Office Tower, Ciputra Hospital, Grand Swiss-Belhotel Medan, Signature Park Grande Apartment, Wang Residence, RS Siloam, RS Pondok Indah – Puri Indah, Horison Hotel, Star Square Menado, 1Park Avenue Apartment, Lotte Shopping Avenue, MGold Office Tower, RS Semen Padang dan banyak lainnya.