Tahap pertama Grand Central Bogor hanya sebanyak 400 unit. Dijual dengan harga kompetitif, mulai Rp16 juta per meter persegi.

Propertiterkini.com – PT Cowell Development Tbk., melalui PT Mega Graha Citra Perkasa, akhirnya secara resmi meluncurkan properti teranyarnya yang berlokasi di samping Stasiun Commuter Line Bogor. Proyek apartemen Grand Central Bogor akan dikembangkan dengan mengusung konsep Smart Connecting Living.

Baca Juga: Rumah di Bogor Semakin Diminati, Kenapa?

Adapun maksud dari konsep tersebut lantaran apartemen ini terintegrasi langsung dengan pusat interaksi manusia, interaksi komunal, juga fasilitas komersial, hiburan, serta pusat pemerintahan.

“Kalau kita buat suatu garis virtual, maka akan membentuk suatu kotak, dimana Grand Central Bogor masuk ke dalam kotak tersebut. Olehkarenanya kami sebut dengan Smart Junction Box,” ujar Firdaus Fahmi, Direktur Marketing PT Cowell Development Tbk, kepada awak media di Bogor, Kamis (29/11/2018).

Salah satu perencanaan yang juga mendukung konsep Smart Connecting Living dalam Smart Junction Box ini adalah adanya New Oking Development, yaitu suatu konsep penataan kawasan di sepanjang Jalan Mayor Oking hingga Jalan Salmun, menjadi sebuah pedestrian lane.

“Ke depannya, di lokasi ini akan dikembangkan sebagai area yang sangat-sangat nyaman bagi masyarakat yang tinggal di sini,” tambah Firdaus.

Fasilitas Millennials

Beberapa fasilitas terbaik telah disiapkan dan akan dibangun dalam kawasan hunian ini. Diantaranya adalah sky garden, sky pool, kids pool, children play ground, fitness room, multi purpose room, outdoor seating, triple play ready, start-up company office, pedestrian theme’s park, online shuttle service, coffee & resto, smart apps system, 3 layer security with CCTV, serta health & beauty area.

“Bagi millennials tidak perlu khawatir tinggal di sini. Kami sudah menyiapkan fasilitas yang sudah mengadopsi kebutuhan para millennials. Seperti sky garden yang berada di lantai 3, outdoor seating, triple play ready, kemudian start-up company office yang bisa digunakan para millenials,” urai Firdaus.

Baca Juga: Ngopi Bareng Kadin: Milenial Mudah Beli Properti, Asal…

Tidak hanya itu, Grand Central Bogor akan dilengkapi area coworking space berupa deretan rumah kantor untuk mengakomodir para millennials yang membutuhkan ruang kerja bersama di kawasan Bogor. “Kami akan membuat fasilitas sekaligus ekosistem kerja yang nyaman, hemat biaya dan santai di dalam kawasan ini,” ucapnya.

Firdaus memastikan bahwa kelak penghuni apartemen akan mendapatkan kesan yang sangat luar biasa. Apalagi apartemen ini menyajikan view yang sangat luar biasa, seperti pemandangan Kota Bogor, Kebun Raya Bogor, hingga Gunung Salak.

Potensi Besar

Grand Central Bogor

Apartemen Grand Central Bogor yang berada persis di samping Stasiun Bogor tentu punya value dan prospek yang sangat tinggi. Baik terhadap potensi sewa maupun digunakan langsung sebagai tempat tinggal dan berbisnis.

Hal ini juga terlihat dari banyaknya commuters atau pengguna jasa Commuter Line yang masuk di Stasiun Bogor. Tercatat per harinya jumlah pengguna kereta listrik tersebut sebanyak 300 ribu orang.

“Dan 20 persen dari 300 ribu orang tersebut ternyata adalah karyawan middle up dengan penghasilan sekitar Rp15 juta ke atas. Ini adalah calon konsumen kita, baik yang akan membeli atau menyewa. Sehingga pasar sewanya juga sangat luas,” tambah Firdaus.

Grand Central Bogor yang berada di Jalan Mayor Oking, Bogor Tengah, Kota Bogor ini akan dibangun setinggi 22 lantai dengan jumlah terbatas, hanya 400 unit saja. Apartemen ini tersedia dalam dua pilihan tipe, yakni studio dengan luas 25 meter persegi, dan tipe 2 bedroom seluas 42 – 86 meter persegi.

Baca Juga: Tinggi Pengguna Commuter Line dari Depok, Waskita Realty Akuisisi Apartemen Logios

Pada tahap awal, apartemen ini dijual dengan harga yang cukup kompetitif, hanya Rp16 juta per meter persegi. Bandingkan dengan apartemen di kawasan hinterland Jakarta lain, seperti Tangerang dan Bekasi yang sudah mencapai Rp20 juta per meter persegi. Atau bahkan yang berada di sekitar Ciracas, pinggiran Jakarta Timur yang sudah di atas Rp20 juta per meter persegi.

Pengembang juga menyediakan cara bayar yang menarik, dengan uang muka sebesar 20 persen dan 30 persen serta bisa diangsur selama 24 bulan sampai 36 bulan.

Dengan harga yang kompetitif serta cara bayar yang menarik, menurut Wahyu Hartanto, Direktur Operasional PT Cowell Development Tbk, akan semakin membuka peluang yang sangat tinggi bagi konsumen untuk meraih keuntungan dari kenaikan harga (capital gain) di apartemen dengan total GFA building lebih dari 40 ribu meter persegi ini.

“Selain memungkinkan konsumen mendapat capital gain dari kenaikan harga properti, passive income dari nilai sewa juga sangat mungkin didapatkan,” ungkap Wahyu.

Satu hal lagi, Firdaus menegaskan, bawah Grand Central Bogor juga telah mengantongi perizinan yang lengkap. Seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dengan registrasi No IMB. 648.1-0836-IMB Tahun 2018.